5 Sikap agar Tak Merasa Dikhianati ketika Pertemanan Berubah

Endah Wijayanti diperbarui 30 Nov 2023, 17:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat kita memasuki fase kehidupan dewasa, pertemanan yang selama ini kita bina mungkin akan mengalami perubahan. Prioritas hidup setiap orang bisa berkembang dan berubah seiring waktu. Meskipun terkadang sulit untuk menghadapi perubahan ini, ada beberapa sikap yang bisa membantu kita agar tidak merasa dikhianati ketika pertemanan berubah.

Ketika pertemanan mengalami perubahan, baik itu karena perbedaan prioritas, jarak, atau dinamika kehidupan yang berkembang, banyak dari kita merasa sulit untuk menyesuaikan diri. Namun, penting untuk menyikapi perubahan pertemanan dengan bijak dan positif. Berikut adalah lima sikap yang dapat membantu kita menghadapi perubahan ini dengan lebih baik. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

2 dari 6 halaman

1. Lebih Realistis Menyadari bahwa Prioritas Tiap Orang Berubah

Ilustrasi persahabatan. Credit: pexels.com/Elina

Satu-satunya kepastian dalam hidup adalah perubahan. Kita perlu menjadi lebih realistis dan sadar bahwa prioritas hidup setiap orang bisa berubah seiring waktu. Saat memasuki fase dewasa, banyak orang mulai fokus pada karier, keluarga, atau pengembangan diri pribadi. Ini bukan berarti mereka mengabaikan pertemanan, tetapi lebih pada penyesuaian prioritas hidup.

Jangan terlalu cepat merasa dikhianati hanya karena teman-teman kita tidak lagi memiliki waktu yang sama seperti dulu. Sebaliknya, kita bisa mencoba untuk memahami perubahan prioritas tersebut dan tetap menghargai waktu yang mereka sediakan untuk pertemanan.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Beradaptasi dengan Dinamika Kehidupan Orang Dewasa

Ilustrasi ide hadiah untuk sahabat perempuan/Copyright pexels/Marcus Aurelius

Kehidupan dewasa seringkali penuh dengan dinamika yang kompleks. Kita mungkin memiliki tanggung jawab lebih, seperti pekerjaan, keluarga, atau studi lanjutan. Sikap yang bijak adalah beradaptasi dengan dinamika ini. Ini tidak hanya berlaku untuk diri sendiri, tetapi juga untuk teman-teman kita.

Berkomunikasilah dengan terbuka dan jujur ​​mengenai perubahan dalam kehidupan masing-masing. Jangan ragu untuk menyatakan kebutuhan dan harapan kita terhadap pertemanan ini. Dengan saling memahami dan beradaptasi, kita dapat menjaga hubungan tetap kokoh meskipun melalui perubahan yang signifikan.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Berusaha Menjaga Baik Hubungan yang Masih Bertahan

Ilustrasi nonton konser dengan sahabat via Shutterstock.com

Meskipun beberapa pertemanan mungkin mengalami perubahan, masih ada teman-teman yang tetap bersama kita. Sikap positif ini dapat membantu kita untuk lebih memfokuskan energi dan perhatian pada hubungan yang masih bertahan. Saling menjaga komunikasi, berkumpul secara teratur, dan memberikan dukungan emosional dapat memperkuat ikatan persahabatan.

Menghargai pertemanan yang masih kokoh juga membantu kita untuk tetap merasa terhubung dengan dunia sosial kita. Ini memberikan rasa keamanan dan kestabilan dalam kehidupan yang mungkin terasa penuh dengan perubahan.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Lebih Suportif Mendukung Pertumbuhan Semua Teman

Ilustrasi Persahabatan Credit: pexels.com/Angela

Pertemanan yang sehat adalah tentang saling mendukung dan mendorong pertumbuhan. Meskipun perjalanan hidup setiap orang berbeda, kita dapat tetap menjadi sumber dukungan satu sama lain. Alih-alih merasa dikhianati, jadilah teman yang suportif terhadap pilihan dan perubahan positif yang dilakukan teman-teman kita.

Bersikap terbuka terhadap perbedaan dan perkembangan dalam kehidupan teman-teman kita adalah kunci untuk mempertahankan hubungan yang berkualitas. Ingatlah bahwa pertemanan yang baik adalah yang dapat bertahan melalui berbagai fase kehidupan.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Tak Lagi Memaksakan Segalanya untuk Tetap Sama

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/kasipat

Terakhir, tapi tidak kalah pentingnya, adalah memahami bahwa tidak semua pertemanan bisa bertahan dengan segala cara. Terkadang, perubahan yang terjadi begitu besar sehingga mempertahankan hubungan seperti dulu tidaklah mungkin. Jangan memaksakan segalanya untuk tetap sama.

Berpisah dengan pertemanan yang tidak lagi sehat atau memberikan kontribusi positif dapat menjadi langkah yang bijak. Ini tidak berarti kita harus merasa dikhianati atau menyalahkan diri sendiri. Terimalah perubahan ini sebagai bagian dari pertumbuhan pribadi dan berfokus pada hubungan yang memberikan nilai positif dalam hidup kita.

Dalam menghadapi perubahan pertemanan, penting untuk memahami bahwa ini adalah bagian alami dari kehidupan. Dengan sikap yang positif dan terbuka, kita dapat menjaga keseimbangan dalam pertemanan kita dan tetap merasa terhubung dengan orang-orang di sekitar kita.