Fimela.com, Jakarta Perubahan iklim di berbagai kawasan di Indonesia turut membuka mata masyarakat untuk peduli akan pelestarian lingkungan. Tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, upaya pelestarian lingkungan juga turut dilakukan dengan melakukan penanaman pohon di beberapa kawasan maupun taman nasional di Indonesia.
Pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon diharapkan dapat mengembalikan keasrian habitat alam. Tak bisa sendiri, Bakti Lingkungan Djarum Foundation rutin menggandeng kalangan mahasiswa untuk melakukan upaya pelestarian lingkungan tersebut.
Sejak 2019, Bakti Lingkungan Djarum Foundation rutin menggarap berbagai program yang mengarah pada pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon. Terbaru, BLDF bersama Universitas Negeri Semarang atau UNNES melakukan program yang disebut #SatuLangkahNyata.
Program ini mengajak mahasiswa untuk melakukan penanaman 3.500 bibit pohon di area Gunung Ledek, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah. Menurut Rektor UNNES Prof. Dr. S. Martono, Msi menyebut setiap individu memiliki peran dalam melestarikan lingkungan.
What's On Fimela
powered by
Memberikan dampak positif
"Kegiatan menanam ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga tindakan nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan," ujar Martono dalam rilis yang diterima Fimela.com.
Dari sektor swasta, Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengakomodir upaya pelestarian lingkungan dalam bentuk sarana dan bibit pohon. Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji menjelaskan program ini dapat menumbuhkan cinta dan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan.
Dari sembilan fakultas yang ada di UNNES, sebanyak 3.500 mahasiswa terlibat langsung dalam upaya penanaman bibit pohon Alpukat Aligator, Alpukat Kendil, Alpukat Cipedak, Mangga dan lain sebagainya. Tak hanya sekadar menanam pohon, para mahasiwa juga mendapatkan edukasi dan terrlibat dalam penyuluhan dan workshop tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan mengurangi jejak karbon.
Siap Darling
Sebelumnya, Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga melakukan program Siap Darling atau Siap Sadar Lingkungan. Program ini juga mendukung pelestarian lingkungan di situs bersejarah di Sumatra, tepatnya di Kawasan Percandian Muarajambi.
Dalam kesempatan tersebut, BLDF menggandeng 200 mahasiswa dari berbagai universitas maupun sekolah tinggi yang ada di Sumatra. Di antaranya Universitas Jambi, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Jambi, Universitas Dinamika Bangsa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambi, dan Universitas Batanghari.
"BLDF mengajak generasi muda khususnya mahasiswauntuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan. Diharapkan hal ini dapatmenumbuhkan rasa memiliki dan bangga serta partisipasi aktif dalam menghijaukan situs-situssejarah bangsa Indonesia, untuk kemudian menularkan kebiasaan baik ini di masyarakat luas.” ujarProgram Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation, F.X. Supanji.
Ribuan mahasiswa terlibat
Dari program Siap Darling ini, BLDF sukses mengajak mahasiswa untuk menanam 11.920 pohon di empat candi yang ada di Kawasan Percandian Muarajambi. Yakni Candi Kedaton, Candi Gumpung, Candi Tinggi I, dan Candi Tinggi II. Untuk penanaman bibit di Kawasan Percandian Muarajambi, BLDF menyiapkan beberapa bibit tanaman, seperti kemuning jawa, kenanga, kemuning jepang termasuk tanaman aromatik.
Sebelum di Sumatra, program Siap Darling telah dilakukan di sembilan kawasan dan 23 candi di Provinsi Jawa Tengah dan D.I.Y. Kegiatan ini melibatkan 952 anak muda yang tergabung dari 114 kampus yang ada di 129 kabupaten/kota di Indonesia.