Prostetik Jari dengan Metode 3D Printing jadi Solusi Pasien Amputasi

Nabila Mecadinisa diperbarui 27 Nov 2023, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Hubungan antara dunia usaha dan pendidikan sangat erat. Pendidikan yang baik dapat menciptakan tenaga kerja yang terampil dan terlatih, memenuhi kebutuhan dunia usaha akan sumber daya manusia berkualitas. Sebaliknya, dunia usaha dapat memberikan masukan tentang keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan, membantu pendidikan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja.

Mendasar dari hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah resmi meluncurkan platform Kedaireka. Diketahui platform tersebut dapat menjembatani kerjasama atau kolaborasi antara sektor pendidikan, yaitu ilmuwan, akademisi maupun mahasiswa dengan sektor industri atau dunia usaha dalam menciptakan sebuah reka cipta sehingga meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global.

Peran sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi, yaitu sebagai pusat research and development bagi industri untuk mengembangkan teknologi baru.  Hal ini dirasa penting agar dunia usaha dan pendidikan dapat berjalan beriringan dan akan saling menguntungkan.

2 dari 3 halaman

kemajuan luar biasa di bidang prostetik

Binus University kembangkan produk prostetik jari dengan metode 3D printing.

Salah satu riset yang terpilih untuk berkolaborasi melalui platform Kedaireka ini adalah antara Binus University dan PT Teknomedika Manufaktur Inovasi dengan tema “Pengembangan Produk Inovasi Prostetik Sebagian Jari Menyesuaikan Warna Kulit Pasien dengan Metode 3D Printing”. Kolaborasi multidisiplin peneliti Binus University dipimpin oleh Christian Harito, Ph.D. dari Magister Teknik Industri, Binus Graduate Program, dan Grasheli Kusuma Andhini, M.A., B.A. dari Fashion Design Department, Binus International.

Sedangkan dari PT Teknomedika Manufaktur Inovasi diwakili oleh Dr. Ketut Bagus Priambada ST. M.Eng., Umamah Al Batul, ST. M.Ars, dan Apt Astrid Alvina Damayanty, S.Farm. Mereka diketahui membuat kemajuan luar biasa di bidang prostetik. Salah satu riset yang terpilih untuk berkolaborasi melalui platform Kedaireka ini adalah antara Binus University dan PT Teknomedika Manufaktur Inovasi dengan tema “Pengembangan Produk Inovasi Prostetik Sebagian Jari Menyesuaikan Warna Kulit Pasien dengan Metode 3D Printing”.

Kolaborasi multidisiplin peneliti Binus University dipimpin oleh Christian Harito, Ph.D. dari Magister Teknik Industri, Binus Graduate Program, dan Grasheli Kusuma Andhini, M.A., B.A. dari Fashion Design Department, Binus International. Sedangkan dari PT Teknomedika Manufaktur Inovasi diwakili oleh Dr. Ketut Bagus Priambada ST. M.Eng., Umamah Al Batul, ST. M.Ars, dan Apt Astrid Alvina Damayanty, S.Farm. Mereka diketahui membuat kemajuan luar biasa di bidang prostetik.

3 dari 3 halaman

Penerapan teknologi 3D Scanning dan 3D Printing

Binus University kembangkan produk prostetik jari dengan metode 3D printing. (Credit: pexels.com/Doung)

 

Inovasi yang diusulkan untuk pasien dengan amputasi sebagian jari adalah dengan penerapan teknologi 3D Scanning dan 3D Printing. Pembuatan prostetik jari melibatkan latar belakang multidisiplin seperti teknik industri untuk pemindaian dan pencetakan 3D serta fashion design untuk membuat jari manusia yang realistis khususnya untuk warna kulit orang Indonesia.

Inovasi produk prostetik sebagian jari terdiri dari pemindaian pasien dengan amputasi sebagian jari dengan menggunakan pemindai 3D, kemudian jari prostetik dirancang dengan memodifikasi model jari sisa dan jari kontralateral. Cetakan jari prostetik dirancang menggunakan desain perangkat lunak di komputer dan dibuat dengan 3D Printing.

Selain itu, prosthesis jari diberikan penambahan warna untuk meniru estetika dari jari yang hilang. Tim Binus University dengan keahlian di bidang teknik sangat penting dalam memastikan bahwa pencetakan prostetik 3D tidak hanya terlihat realistis tetapi juga berfungsi secara efektif, dan nyaman digunakan. Selain itu, mencocokkan warna kulit prostetik dengan pasien merupakan aspek penting dari proyek ini.

Adanya kolaborasi multidisiplin dengan bidang fashion dan teknik industri terbukti sangat penting dalam menciptakan prostetik yang tidak hanya berfungsi dengan baik namun juga terlihat dan terasa seperti bagian tubuh yang alami. Produk prostetik jari yang dibuat khusus atau custom ini membuat pelanggan merasa diuntungkan karena produk lebih akurat (karena kemampuan untuk menciptakan kembali anggota tubuh yang hilang dengan mencerminkan (mirroring contralateral limb).

Selain itu juga dapat meningkatkan kesesuaian dan kenyamanan pasien, serta penampilan prostetik yang lebih baik dan terlihat seperti bagian tubuh yang alami. Hasil kolaborasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat, dan menjawab permasalahan yang ada serta dapat membangun negara Indonesia menjadi lebih baik.

 

 

 

 

 

 

 

#Breaking Boundaries