Fimela.com, Jakarta Menjadi perempuan kadang tidaklah mudah. Bahkan ketika membuat sebuah pilihan demi kebahagiaan yang ia dambakan untuk dirinya dan anaknya, masih saja ada pandangan negatif dari orang lain yang ia dapatkan. Ketika tak ada yang tampaknya bisa membantunya, seorang hantu perempuan merasa iba dan ia pun dengan sukarela membantunya dengan menjadi pengasuh untuk anaknya. Tiap kali sang perempuan berangkat bekerja, si perempuan yang tak kasat mata itu menjaga anaknya dengan penuh kasih. Ada kebanggan tersendiri dari diri si perempuan tiap kali ia bisa membahagikan sang perempuan dan anaknya tersebut.
Cerita pendek berjudul Yang Perempuan Dapat Lakukan tersebut merupakan salah satu kisah yang ada di dalam buku kumpulan cerita pendek, Where The Wild Ladies Are karya Matsuda Aoko. Menyoroti betapa kompleksnya kehidupan seorang perempuan, kumpulan cerita dalam buku ini memberi banyak sudut pandang sekaligus inspirasi menarik tentang dunia perempuan. Terlebih cerita-cerita di dalam buku ini juga memiliki keselerasan dengan legenda dan dongeng Jepang yang begitu memukau sekaligus ada beberapa yang mengandung nuansa misterius bahkan mistis.
Berisi Kumpulan Cerita Pendek
Judul: Where The Wild Ladies Are
Penulis: Matsuda Aoko
Penerjemah: Asri Pratiwi Wulandari
Pemeriksa aksara: Ribeka Ota
Penyunting: Francisca Ratna
Penyelaras aksara: Andry Setiawan
Desainer sampul: @sukutangan
Penerbit: Haru
Cetakan pertama, September 2022
Selamat datang di semesta perempuan liar.
Para perempuan ini, yang kebetulan adalah hantu dan dedemit berkemampuan khusus, akan datang menghibur kalian para manusia yang sedang merasa tertekan oleh tuntutan dunia modern.
Ada seorang bibi yang tidak setuju prosedur penghilangan bulu badan; ada siluman rubah yang mempertanyakan kebodohan hidup manusia; ada hantu perempuan yang membantu para ibu tunggal untuk mengasuh anak dan membersihkan rumah; dan masih banyak lagi hantu dan dedemit berkemampuan khusus yang akan menunjukkan kepada kalian bahwa kecemburuan, kekeraskepalaan, dan semua sifat yang katanya berlebihan itu tidak perlu ditakuti apalagi ditekan, bahkan seharusnya dikembangkan.
Dalam kumpulan cerita pendek yang lincah ini, Matsuda Aoko menceritakan kembali legenda dan dongeng Jepang, menghadirkan dunia di mana manusia dihibur, dibimbing, ditantang, bahkan diubah oleh para perempuan liar.
***
"Perempuan itu bercerita bahwa masa lalunya pahit dan ia harus melemparkan dirinya ke sebuah sungai." (Kekasihku)
"Mengapa Anda harus berbaik hati dan memaafkan suami seperti itu? Mengapa jadi Anda yang salah padahal Anda cuma menyampaikan keluhan dan kecemburuan Anda? Anda sama sekali tidak salah. Yang salah adalah suami Anda yang tukang bohong." (Cemburu)
"Adakalanya, sesuatu yang berharga terlepas dan terempas ke tempat yang tidak bisa kita gapai, tempat yang lebih jauh dari yang kita pikirkan, lebih jauh dari yang kita bayangkan." (Semesta Perempuan Liar)
"Menurut mereka, yang salah adalah sang perempuan yang tidak memikirkan anak, lalu menggugat cerai, menjadi ibu tunggal. Yang salah adalah sang perempuan karena ia memprioritaskan untuk menjadi perempuan." (Yang Perempuan Dapat Lakukan)
"Aku juga tidak terlalu tertarik dengan asmara. Hubunganku selalu bermula dan berakhir tanpa pernah membuatmu merasa terlibat di dalamnya." (Yang Membara Adalah Jiwa)
"Seseorang akan bereaksi sesuai insting terhadap orang yang mereka anggap berbeda dari normal." (Aku Punya Superpower)
Matsuda Aoko, penulis buku ini dikenal dengan gaya penulisan sastra yang unik dan kreatif. Dalam kumpulan cerita pendek di buku ini, ia menyelipkan kisah-kisah berupa dongeng dan legenda yang sebagian besar bersinggungan dengan dunia perempuan. Ada elemen sureal yang ia sematkan dalam menyampaikan pesan-pesan yang lebih dalam.
Tema-tema sosial dan gender sangat kuat dalam kumpulan ceria di buku ini. Cerita rakyat Jepang menjadi sumber inspirasi yang menawarkan sudut pandang dan perspektif yang sangat unik. Masalah-masalah perempuan modern diusung dengan menghadirkan sudut pandang yang menarik.
Bagi perempuan, menghadapi pandangan orang yang negatif atau menghakimi tidak pernah mudah. Seperti yang dibahas dalam cerita berjudul Aku Punya Superpower, ketika kita memiliki suatu kelainan atau tampak berbeda dari orang kebanyakan, kita pasti akan menarik perhatian orang lain. Bahkan ketika kita sudah berjuang sebaik mungkin untuk bertahan menghadapi dan melewati semua kesulitan yang ada, ketika dihadapkan pada pandangan orang lain maka itu bisa tetap membuat kita merasa ciut kembali. Situasi semacam itu pun pasti pernah dialami oleh setiap perempuan.
Melalui kumpulan cerita di buku ini, kita pun akan bertemu dengan sejumlah sosok hantu. Ada hantu-hantu perempuan yang memiliki cerita-cerita misteriusnya sendiri. Mereka tidak menakutkan, justru menghadirkan nuansa sureal yang membuat kita bisa tenggelam dan meresapi setiap cerita yang dimilikinya.
Where The Wild Ladies Are, buku kumpulan cerita pendek ini menghadirkan pengalaman membaca yang sangat berkesan. Bagi Sahabat Fimela yang sedang mencari rekomendasi buku bacaan bertema perempuan dengan balutan kisah rakyat dan dongeng Jepang, buku ini bisa jadi referensi yang menarik. Happy reading!