Fimela.com, Jakarta Dapur adalah salah satu ruangan di dalam rumah yang paling sering digunakan. Dapur menjadi tempat untuk kegiatan memasak dan menyiapkan makanan. Tidak hanya itu, dapur biasanya juga digunakan sebagai ruangan untuk menghabiskan waktu bersama, apalagi jika dapur tersebut terkoneksi langsung dengan ruang makan.
Sahabat Fimela bisa menata dapur sesuai dengan preferensi. Akan tetapi, jika Sahabat Fimela memiliki anak-anak, keberadaan mereka bisa menjadi pertimbangan untuk menata dapur. Anak-anak biasanya suka bermain dan berlarian dalam rumah. Mengingat banyak benda-benda tajam dan berbahaya di dalamnya, dapur bisa menjadi tempat yang tidak aman bagi anak-anak.
Dapur menjadi tempat menyimpan peralatan memasak, seperti kompor, pisau, gunting, dan sebagainya. Jika Sahabat Fimela tidak menata dapur dengan, si kecil bisa terluka.
Menata dapur yang ramah anak menjadi suatu keharusan karena membawa sejumlah manfaat penting bagi keselamatan anak. Keamanan anak menjadi prioritas utama, mengingat anak-anak seringkali penuh rasa ingin tahu dan berpotensi terpapar risiko cedera atau bahaya di dapur.
Penting untuk menata dapur yang ramah anak supaya anak aman dari benda-benda berbahaya yang ada di dapur. Seperti apa penataan dapur yang ramah anak? Simak tips penataan dapur berikut ini untuk mengetahuinya!
1. Letakkan kompor pada posisi yang jauh dari jangkauan anak-anak
Kompor merupakan salah satu perlengkapan memasak yang paling berbahaya bagi anak. Jika Sahabat Fimela menata kompor sembarangan, anak bisa saja terluka karena api atau malah membahayakan keselamatan penghuni rumah karena bermain tabung gas. Maka dari itu, orangtua perlu meletakkan kompor pada area yang suli dihjangkau oleh anak-anak.
Sahabat Fimela bisa meletakkan kompor di sudut dapur. Selain itu, penting juga untuk meletakkan tabung gas di tempat yang tersembunyi, seperti di bawah kitchen set. Agar anak-anak tidak bisa menyalakan kompor dengan sembarangan, jangan lupa untuk memasang stove guard, ya.
2. Simpan alat-alat tajam dalam laci
Selain kompor, alat pemotong juga menjadi perlengkapan dapur yang berbahaya bagi anak-anak. Maka dari itu, Sahabat Fimela bisa menyimpan alat-alat tajam, seperti pisau dan gunting, di dalam laci kabinet yang tidak bisa dijangkau olehnya. Dengan begitu, anak-anak terhindar dari risiko terluka karena alat-alat tajam tersebut.
3. Letakkan barang yang mudah pecah dalam kabinet
Selain alat-alat tajam, Sahabat Fimela juga perlu menyimpan benda-benda yang mudah pecah, seperti gelas dan piring, di dalam lemari kabinet. Benda-benda yang terbuat dari kaca dan keramik mudah sekali melukai anak-anak jika pecah. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menyimpannya di dalam lemari kabiet supaya si kecil tidak bisa bermain dengan benda-benda yang mudah pecah tersebut.
4. Lindungi sudut yang tajam
Sahabat Fimela perlu memasang pelindung pada sudut-sudut tajam yang ada di dapur, seperti sudut meja dan sudut kitchen island. Anak-anak biasanya sedang ada pada masa aktifnya, sehingga sering kali mereka dan berlarian di dalam rumah. Dengan memasang pelindung yang empuk pada sudut-sudut tajam, anak akan terhindar dari risiko terluka dari sudut tajam tersebut.
Itulah beberapa tips untuk menata dapur yang ramah anak. Dengan menciptakan dapur yang ramah anak, orangtua dapat mengurangi tingkat stres dan kekhawatiran terkait keamanan anak-anak di area dapur, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Penulis: Denisa Aulia.
#BreakingBoundaries