Fimela.com, Jakarta Selalu ada saja masalah kulit yang dihadapi oleh setiap perempuan. Salah satunya tentang jerawat di paha bawah. Jerawat di area ini memang tidak sesering di bagian wajah, tetapi ada kemungkinan terjadi karena beragam faktor. Yang pasti, munculnya jerawat di paha bawah bisa menyebabkan rasa tak nyaman.
Di samping rasa sakit yang mungkin tak terhindarkan akibat jerawat di paha bawah yang meradang, hal paling buruk terjadi saat kondisinya makin parah karena jerawat tersebut ternyata sudah dipencet-pencet. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penyebab jerawat di paha bawah dengan cermat, agar bisa mengatasinya secara tepat. Simak ulasannya berikut ini!
What's On Fimela
powered by
Penyebab Jerawat di Paha Bawah
Infeksi Bakteri
Jerawat di paha bawah bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan bisul. Beda jerawat dan bisul adalah jerawat paling sering muncul di wajah, namun juga bisa muncul di area punggung, pundak, dada bahkan paha. Ukurannya lebih kecil daripada bisul, bahkan jika meradang dan infeksinya cukup dalam pun, tidak akan terlalu besar.
Sementara bisul di paha dapat muncul sebagai benjolan di bawah kulit dan folikel rambut, awalnya terlihat seperti benjolan kemerahan yang gatal, namun perlahan akan membesar setelah beberapa hari. Ciri utama bisul di area paha adalah benjolan di bawah kulit dan folikel rambut. Awalnya terlihat seperti benjolan kemerahan yang kemudian membesar dan berisi nanah. Ukurannya bisa sebesar buah ceri hingga kacang.
Adapun bakteri Staphylococcus aureus selain bisa menyebabkan munculnya jerawat di paha bawah, juga dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi kulit, termasuk bisul, impetigo, selulitis, dan staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS). Infeksi bakteri ini biasanya ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, dan luka bernanah.
Infeksi bakteri Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan penyakit bakteremia atau sepsis, di mana infeksi telah menyebar melalui aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera. Selain itu, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap beberapa jenis antibiotik. Hal ini membuat penanganan infeksi menjadi lebih sulit dan memerlukan pendekatan pengobatan yang lebih hati-hati.
Iritasi Kulit
Jerawat di paha bawah juga bisa disebabkan oleh iritasi kulit akibat gesekan dari pakaian yang ketat atau bahan pakaian tertentu. Iritasi kulit ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut acne mechanica, di mana gesekan dari pakaian dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan jerawat di paha bawah. Secara umum acne mechanica adalah jenis jerawat yang muncul akibat gesekan dan tekanan pada kulit, seperti maskne. Jenis jerawat ini terjadi saat kulit digosok, diremas, atau diregangkan. Kondisi ini bisa terjadi sebagai hasil komplikasi dari jerawat sebelumnya atau terjadi dengan sendirinya.
Acne mechanica dapat muncul di mana saja di wajah atau tubuh, seperti punggung, bahu, paha atau bokong. Faktor-faktor yang dapat memicu acne mechanica antara lain gesekan dari pakaian atau benda tertentu, panas, dan kelembaban. Selain itu, penggunaan masker wajah juga dapat menyebabkan acne mechanica, yang sering disebut sebagai maskne. Perawatan yang tepat, seperti membersihkan kulit dengan lembut dan menghindari gesekan berlebihan, dapat membantu mengatasi acne mechanica.
Alergi Produk Tertentu
Alergi terhadap deterjen atau krim cukur dapat menyebabkan munculnya jerawat di paha bawah karena zat-zat kimia yang terkandung dalam deterjen atau krim tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Beberapa orang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam deterjen atau krim, seperti pewangi, surfaktan, pengawet, atau zat lainnya. Ketika kulit terpapar zat-zat ini, dapat terjadi peradangan dan penyumbatan pori-pori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya jerawat di paha bawah.
Makanya, untuk mengatasi masalah jerawat di paha bawah, disarankan untuk mengganti deterjen dengan yang lebih lembut dan bebas pewangi, serta mengenakan pakaian yang lebih longgar agar mengurangi gesekan pada kulit. Selain itu, menjaga kebersihan kulit dengan membersihkannya secara teratur dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai juga dapat membantu mengurangi risiko jerawat di paha bawah.
Kurang Menjaga Kebersihan Area Tubuh
Kurang menjaga kebersihan area tubuh, termasuk paha bawah, dapat menyebabkan jerawat di paha bawah, karena area tersebut cenderung tertutup, mudah berkeringat, dan lembap, sehingga menjadi tempat yang disukai oleh bakteri untuk berkembang biak. Selain itu, kurangnya menjaga kebersihan tubuh juga dapat membuat bakteri lebih mudah berkembang hingga akhirnya menginfeksi dan menyebabkan munculnya keluhan mirip jerawat di paha bawah.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan tubuh dengan saksama sangat penting, karena dengan menjaga kulit tetap bersih, infeksi bakteri bisa diminimalkan sehingga jerawat di paha bawah maupun bisul tidak akan muncul. Selain itu, perhatikan pula jenis dan kebersihan celana serta tempatmu duduk, karena celana yang jarang dicuci dan memiliki ukuran yang terlalu sempit, serta tempat duduk yang tidak higienis membuat bakteri lebih mudah berkembang.
Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan jerawat di paha bawah karena area tersebut cenderung lembap dan rentan terhadap gesekan. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan lipatan kulit di area paha, yang menciptakan lingkungan yang lebih lembap dan rentan terhadap iritasi. Selain itu, gesekan antara lipatan kulit yang lembap dan pakaian atau bahan lain dapat menyebabkan peradangan dan penyumbatan pori-pori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan munculnya jerawat di paha bawah. Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat dan menjaga kebersihan kulit secara teratur dapat membantu mengurangi risiko jerawat di area paha bawah.
Kelembapan yang Tinggi
Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan jerawat di paha bawah karena kondisi lembap menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit. Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak oleh kelenjar minyak kulit, yang pada gilirannya dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat di paha bawah.
Selain itu, kelembapan yang tinggi juga dapat menyebabkan kulit menjadi lembap dan rentan terhadap iritasi, gesekan, dan peradangan, yang dapat memicu munculnya jerawat di paha bawah. Bukan itu saja, kelembapan yang tinggi juga dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, seperti tinea cruris atau kurap, di area paha bawah. Jamur ini menyukai lingkungan yang lembap dan hangat, dan dapat menyebabkan ruam merah dan gatal yang mirip dengan jerawat.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan menjaga kulit tetap kering di area paha bawah sangat penting untuk mencegah jerawat di paha bawah. Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan area tersebut dengan baik setelah mandi atau beraktivitas fisik, serta menggunakan pakaian yang bersih dan tidak terlalu ketat untuk mengurangi gesekan dan kelembapan yang berlebihan.
Cara Mengatasi Jerawat di Paha Bawah
Jaga Kebersihan Kulit
Membersihkan area paha secara teratur dengan sabun lembut dan air hangat dapat membantu mengurangi risiko jerawat di paha bawah. Mandi dua kali sehari dengan menggunakan sabun lembut dan air hangat dapat membantu membersihkan area paha bawah. Pastikan untuk membersihkan dengan lembut dan menyeluruh, termasuk area lipatan kulit di paha.
Selain itu, menggunakan scrub atau eksfoliasi secara teratur dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan menjaga kebersihan kulit di paha bawah. Kamu dapat menggunakan scrub yang tersedia di pasaran atau membuat scrub alami dengan campuran gula dan air lemon. Setelah mandi, pastikan untuk mengeringkan area paha bawah dengan lembut menggunakan handuk bersih. Kelembapan yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang lembap dan memicu pertumbuhan bakteri.
Pilihlah pakaian yang terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan iritasi untuk menghindari gesekan berlebih pada kulit di paha bawah. Selalu pastikan untuk menggunakan pakaian yang bersih setiap harinya. Ganti celana dalam secara teratur dan pastikan untuk mencuci celana dalam dengan baik. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat dengan baik.
Beberapa produk seperti pewangi, deterjen, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi pada kulit di paha bawah. Hindari penggunaan produk-produk ini dan pilihlah produk yang lembut dan aman untuk kulit. Selain menjaga kebersihan paha bawah, penting juga untuk menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan. Membersihkan area tubuh lainnya, seperti ketiak dan area lipatan kulit lainnya, juga merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan kulit.
Gunakan Pakaian Longgar
Mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan yang tidak menyebabkan iritasi dapat membantu mengurangi gesekan pada kulit dan mengurangi risiko jerawat di paha bawah. Hindari bahan pakaian yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seperti lycra, nylon, dan satin. Pilihlah bahan yang lembut dan tidak mengganggu kulit.
Pakaian longgar sebaiknya memiliki ukuran yang pas dengan tubuh, tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat. Pastikan untuk mencari dan memakai celana yang ukurannya pas dengan tubuh, terutama di bagian paha. Pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan berlebih pada kulit di paha bawah, yang dapat memicu munculnya jerawat di paha bawah. Pastikan untuk memilih pakaian yang nyaman dan tidak terlalu membatasi gerakan.
Selain itu, warna gelap seperti hitam, biru navy, merah maroon, dan abu-abu gelap dapat membuat tubuh terlihat lebih kecil. Padukan atasan dengan bawahan celana yang berwarna atau bermotif lebih gelap. Di samping itu, model pakaian yang agak mengembang, seperti A-line, dapat membantu menonjolkan lekukan tubuh dan mengurangi gesekan berlebih pada kulit di paha bawah. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kamu dapat memilih pakaian longgar yang tepat untuk mengurangi risiko jerawat di paha bawah.
Penggunaan Bahan Alami
Beberapa bahan alami dapat membantu mengatasi jerawat di paha bawah. Sebut saja lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan pada jerawat di paha bawah. Kamu dapat menggunakan gel lidah buaya secara langsung pada area paha bawah yang terkena jerawat.
Lalu, ada minyak kelapa yang memiliki sifat menenangkan, antibakteri, dan dapat membantu mengatasi jerawat. Kamu dapat mencampur minyak kelapa dengan minyak alami lain, seperti minyak jojoba, untuk mengatasi jerawat di paha bawah. Selain itu, madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat. Kamu dapat mengaplikasikan madu secara langsung pada area paha bawah yang terkena jerawat.
Kemudian, ada putih telur yang mengandung enzim lysozyme yang dapat membantu mengurangi jerawat di paha bawah. Campurkan putih telur dengan air perasan lemon, aplikasikan pada area paha, dan diamkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih. Kamu juga bisa memanfaatkan minyak pohon teh atau tea tree oil.
Minyak pohon teh memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi jerawat di paha bawah. Kamu dapat mengencerkan minyak pohon teh dengan air dan mengaplikasikannya pada area paha yang terkena jerawat. Jika jerawat di paha bawah terus mengganggu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai.