Jerawat di Lengan Atas, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Iwan Tantomi diperbarui 11 Mar 2024, 16:09 WIB

Fimela.com, Jakarta Munculnya jerawat di lengan atas bisa datang kapan saja. Apalagi jika jarang menjaga kebersihan kulit, biasanya tubuh lebih rentan mengalami masalah kulit, termasuk jerawat di lengan atas. Sayangnya, kemunculan jerawat di lengan atas ini kerap tak disadari. Tahu-tahu jerawat di area tersebut sudah meradang.

Namun, jangan buru-buru memencet jerawat di lengan atas tersebut. Sebisa mungkin tahan diri agar tak sampai melakukannya. Sebab, kebiasaan buruk tersebut justru dapat memperparah kondisi jerawat di lengan atas. Oleh karena itu, ketahui penyebab jerawat di lengan atas dengan baik, agar bisa mengatasinya secara tepat. Seperti apa?

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Penyebab Jerawat di Lengan Atas

Gaya Hidup Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat dan kurang minum air putih dapat menjadi penyebab jerawat di lengan atas. Kurangnya asupan nutrisi dari makanan dan kekurangan cairan dalam tubuh dapat mempengaruhi kondisi kulit. Selain itu, makanan tertentu juga dapat memengaruhi hormon dan produksi sebum (minyak) dalam tubuh, yang dapat memicu munculnya jerawat di lengan atas.

Kondisi dehidrasi akibat kurang minum air putih juga dapat membuat kulit kering dan menyebabkan penumpukan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori, yang kemudian dapat berkontribusi pada munculnya jerawat di lengan atas. Oleh karena itu, menjalani pola hidup sehat dengan pola makan yang seimbang dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko jerawat, termasuk di area lengan atas.

Lebih lanjut, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya asupan nutrisi juga dapat menyebabkan kulit menjadi kusam dan kehilangan kecerahannya. Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, yang dapat meningkatkan risiko penuaan dini dan kanker kulit. Gaya hidup tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kulit, seperti eksim, keriput, dan kerusakan kulit lainnya. Bukan itu saja, kebiasaan buruk seperti merokok dan kurangnya tidur dapat menyebabkan kerusakan sel kulit, yang dapat memengaruhi elastisitas dan kekenyalan kulit.

Faktor Kebersihan

Kurangnya kebersihan kulit dan perawatan kulit yang tidak tepat juga dapat menyebabkan jerawat di lengan atas. Pori-pori yang tersumbat akibat kotoran dan keringat yang terperangkap dapat memicu munculnya jerawat di lengan atas. Selain itu, area kulit yang kotor dan tidak terjaga kebersihannya menjadi tempat yang disukai oleh bakteri untuk berkembang biak, yang kemudian dapat menyebabkan jerawat di lengan atas.

Tak hanya itu, penggunaan produk perawatan kulit tertentu yang tidak cocok dengan jenis kulit juga dapat menyebabkan jerawat di lengan atas muncul. Penggunaan pakaian yang ketat juga dapat menjadi penyebab jerawat di lengan atas karena dapat menyebabkan keringat terperangkap dan tidak dapat keluar, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat di lengan atas.

Dampak lain dari kurangnya menjaga kebersihan kulit juga dapat menyebabkan penumpukan kotoran, sel kulit mati, sebum, dan bakteri di permukaan kulit. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu munculnya jerawat dan komedo. Kebersihan kulit yang buruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, seperti infeksi jamur atau bakteri. Infeksi kulit dapat menyebabkan gejala seperti kemerahan, gatal, peradangan, dan pembengkakan.

Selain itu, penumpukan kotoran dan zat-zat iritan di permukaan kulit akibat kurangnya kebersihan dapat menyebabkan iritasi kulit. Iritasi kulit dapat menyebabkan kulit kering, kemerahan, bersisik, dan terasa tidak nyaman. Jika kamu sudah memiliki kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis atau eksim, kurang menjaga kebersihan kulit dapat memperburuk kondisi tersebut. Penumpukan kotoran dan iritan dapat memicu flare-up atau peradangan pada kulit.

Kurang menjaga kebersihan kulit juga dapat meningkatkan risiko penularan penyakit kulit menular, seperti impetigo. Penyakit kulit menular dapat menyebabkan gejala seperti lecet, bintil berisi cairan, dan peradangan. Penting untuk menjaga kebersihan kulit dengan membersihkan kulit secara teratur, menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit, dan menghindari kebiasaan buruk seperti menyentuh wajah dengan tangan yang kotor. Dengan menjaga kebersihan kulit, kamu dapat mengurangi risiko dampak buruk yang mungkin terjadi.

Perubahan Hormonal

Seperti jerawat di area wajah, perubahan hormonal juga dapat menjadi penyebab jerawat di lengan atas. Perubahan hormonal dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang kemudian dapat menyebabkan jerawat di lengan atas. Saat terjadi perubahan hormonal, seperti saat menstruasi, kehamilan, atau masa pubertas, produksi sebum dapat meningkat.

Peningkatan produksi sebum ini dapat menyebabkan pori-pori kulit tersumbat dan memicu munculnya jerawat di lengan atas. Wanita cenderung lebih rentan terhadap jerawat hormonal, dan jerawat dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk di lengan. Selain itu, jerawat hormonal juga dapat muncul beberapa hari sebelum menstruasi.

Selain itu, perubahan hormonal dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak. Kelebihan minyak pada kulit dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu munculnya jerawat di lengan atas. Beberapa perubahan hormonal juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit kering dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada kulit. Perubahan hormonal dapat mempengaruhi produksi melanin dalam kulit. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pigmentasi, seperti hiperpigmentasi (peningkatan pigmen) atau hipopigmentasi (penurunan pigmen). 

Perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi struktur kulit, seperti kehilangan elastisitas dan kekenyalan kulit. Hal ini dapat menyebabkan kulit terlihat kendur dan timbulnya kerutan. Bukan itu saja, perubahan hormonal juga dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal, seperti sinar matahari, polusi, atau bahan kimia. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit.

Pakaian yang Ketat

Pakaian yang ketat dapat menyebabkan keringat terperangkap dan tidak dapat keluar, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat di lengan atas. Ketika pakaian yang ketat menempel pada kulit, keringat tidak dapat menguap dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan keringat terperangkap di bawah pakaian, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori kulit. Akibatnya, kotoran, minyak, dan sel kulit mati juga dapat terperangkap, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan munculnya jerawat di lengan atas. 

Pakaian yang ketat juga dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada kulit, yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Hal ini dapat mengakibatkan kulit kemerahan, gatal, dan terasa tidak nyaman. Pakaian yang ketat juga dapat menyebabkan keringat terperangkap di bawah pakaian, karena sirkulasi udara terhambat. Keringat yang terperangkap ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu munculnya jerawat di lengan atas.

Kondisi lembab yang dihasilkan oleh pakaian yang ketat dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, seperti infeksi jamur atau folikulitis. Selain itu, pakaian yang terlalu ketat dapat menghambat aliran darah di area yang tertekan. Hal ini dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan oksigen ke kulit, yang dapat mengganggu kesehatan kulit. Gesekan berlebihan dari pakaian yang ketat dapat juga merusak lapisan luar kulit dan mengganggu integritas kulit. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan rentan terhadap kerusakan.

Keratosis Pilaris

Jerawat di lengan atas juga dapat disebabkan oleh kondisi kulit yang disebut keratosis pilaris, di mana terjadi penumpukan protein keratin yang menyumbat folikel rambut. Secara umum, keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil yang mirip dengan kulit ayam dan terasa kasar. Kondisi ini sering muncul di lengan atas, tetapi juga dapat terjadi di bagian tubuh lain yang memiliki folikel rambut.

Keratosis Pilaris disebabkan oleh penumpukan keratin, yaitu protein yang membantu membentuk rambut, kuku, dan lapisan luar kulit. Penyebab pasti dari penumpukan keratin ini belum diketahui, namun diduga terkait dengan kelainan genetik. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, remaja, dan sering memburuk saat masa pubertas. Keratosis Pilaris bukanlah kondisi yang berbahaya, tetapi dapat mengganggu penampilan.

Untuk pengobatan, dapat dilakukan perawatan kulit yang teratur dan penggunaan krim yang mengandung bahan seperti lanolin, petroleum jelly, atau gliserin untuk menjaga kelembapan kulit. Pengelupasan kulit juga dapat membantu memperbaiki penampilan kulit yang terkena Keratosis Pilaris. Jika kamu mengalami keratosis pilaris yang mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.

3 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Jerawat di Lengan Atas

Jaga Kebersihan Kulit

Membersihkan kulit secara teratur adalah langkah penting dalam mengatasi jerawat di lengan atas. Mandi setidaknya sekali sehari menggunakan sabun yang lembut dan tidak mengiritasi kulit. Mandi membantu membersihkan kotoran, minyak, dan bakteri yang dapat menyumbat pori-pori kulit. Pilih sabun yang cocok untuk jenis kulitmu. Hindari sabun yang mengandung bahan kimia keras atau parfum yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Gunakan sabun dengan pH seimbang untuk menjaga keseimbangan kulit.

Saat membersihkan kulit, hindari menggosok kulit terlalu keras karena hal ini dapat merusak lapisan kulit dan memperburuk iritasi. Gunakan gerakan lembut dan hindari penggunaan scrub kasar. Hindari penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang mengandung minyak berlebih. Minyak dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat di lengan atas. Pilih produk yang bertuliskan "non-comedogenic" atau "oil-free". 

Gunakan Pelembap

Setelah mandi, gunakan pelembap yang cocok untuk kulitmu. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit menjadi kering. Pilih pelembap yang tidak mengandung minyak (non-comedogenic) agar tidak menyumbat pori-pori. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit, yang dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih. Kulit yang terlalu kering dapat memicu produksi minyak berlebih, yang dapat menyebabkan jerawat di lengan atas. Oleh karena itu, pelembap dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit.

Beberapa pelembap yang dirancang khusus untuk kulit berjerawat mengandung bahan-bahan anti-inflamasi atau antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat di lengan atas. Hal ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat di lengan atas. Selain itu, kulit yang kering dapat memicu produksi minyak berlebih sebagai mekanisme pertahanan alami tubuh. Dengan menggunakan pelembap yang tepat, kulit dapat tetap terhidrasi tanpa menjadi terlalu kering atau terlalu berminyak.

Dengan menjaga kelembapan kulit, pelembap dapat membantu mencegah kulit dari pecah atau terluka akibat jerawat di lengan atas yang pecah. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko bekas luka akibat jerawat. Selain itu, beberapa pelembap mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi kemerahan pada kulit, yang seringkali terjadi akibat jerawat di lengan atas.

Gunakan Produk dengan Bahan Aktif

Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif, seperti Salicylic Acid, yaitu bahan aktif yang mampu mengobati jerawat ringan hingga sedang, seperti jerawat tanpa radang. Bahan aktif ini juga memicu produksi ceramide yang berfungsi merekatkan sel dan mencegah kulit kering. Bahan aktif lainnya berupa Peptide yang dapat membantu merangsang produksi kolagen dan elastin, sehingga penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Produk pelembap dengan kandungan peptide dapat membantu kulit tampil lebih kencang dan elastis.

Pertimbangkan juga bahan aktif seperti Niacinamide. Kenapa? Bahan aktif ini memiliki manfaat sebagai pelindung kulit dari sengatan matahari, iritasi, dan penuaan. Bahan aktif ini juga membantu mengurangi peradangan pada kulit yang rentan berjerawat. Begitu juga dengan Benzoyl peroxide yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat di lengan atas, mengurangi minyak berlebih, dan menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Bahan ini merupakan salah satu yang paling efektif dalam menyembuhkan jerawat di lengan atas meradang.

Bahan aktif lainnya berupa Retinol yang merupakan bahan skincare yang banyak dijumpai di produk-produk perawatan anti-aging. Bahan aktif ini membantu menyamarkan kerutan dan garis-garis di wajah, serta dapat digunakan untuk mengobati jerawat yang parah. Selain itu, ada tea tree oil yang dikenal sebagai bahan alami yang aktif dalam mengatasi jerawat. Bahan ini memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi jerawat di lengan atas.

Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memperburuk jerawat di lengan atas. Gunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai dan hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari. Tabir surya membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat memperburuk kondisi jerawat di lengan atas. Sinar matahari dapat merangsang produksi minyak berlebih pada kulit, sehingga penggunaan tabir surya dapat membantu mengurangi dampak negatif sinar matahari pada kulit berjerawat.

Penggunaan tabir surya dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker kulit. Tabir surya mencegah penyerapan sinar UV di kulit yang diketahui merusak sel kulit dan dapat memicu kanker kulit. Selain itu, Tabir surya membantu mencegah kulit dari terbakar akibat paparan sinar matahari. Hal ini penting terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif dan rentan terbakar.

Bukan itu saja, tabir surya dapat membantu mengurangi warna kulit belang yang disebabkan oleh paparan sinar matahari. Dengan penggunaan tabir surya, kulit tidak perlu menghasilkan melanin lebih banyak, sehingga warna kulit tidak terlalu belang. Tabir surya juga dapat membantu mencegah penuaan dini akibat paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya kerutan dan garis-garis halus pada kulit.

Hindari Pakaian Ketat

Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat di area lengan atas. Pakaian yang ketat dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan memperburuk iritasi kulit hingga kondisi jerawat di lengan atas. Pilih pakaian yang bahannya mudah menyerap keringat, seperti kain yang mengandung polypropylene, Coolmax, atau Supplex. Bahan-bahan ini membantu keringat cepat menguap dan menjaga tubuh tetap sejuk, sehingga memberikan kenyamanan saat digunakan.

Pastikan pakaian terbuat dari bahan yang nyaman di kulit, seperti katun yang mampu menyerap keringat dengan baik. Hindari bahan yang membuat pakaian terasa lembap dan berat saat digunakan. Untuk jenis olahraga yang tidak terlalu berkeringat, pilih bahan katun yang mampu menyerap keringat namun tidak cepat mengeringkannya.

Untuk olahraga yang banyak mengeluarkan keringat, pilih bahan yang menyerap keringat dengan baik dan nyaman digunakan. Jika memiliki kulit sensitif, pilihlah bahan pakaian yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit. Memilih bahan yang tepat akan membuatmu nyaman bergerak, terutama untuk kamu yang memiliki kulit sensitif.

Hindari Pencet Jerawat

Meskipun tergoda untuk memencet jerawat di lengan atas, hindari melakukannya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa memencet jerawat adalah solusi cepat untuk menghilangkannya. Padahal, kebiasaan ini berisiko menyebabkan jerawat semakin meradang dan membesar sehingga meninggalkan bekas jerawat. Jerawat umumnya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, agar proses penyembuhan berlangsung lebih cepat, hindari memencet jerawat di lengan atas.

Sebaliknya, berikan kompres hangat. Rendam kain dengan air hangat, lalu kompres jerawat di lengan atas selama 10-15 menit beberapa kali sehari. Cara ini bisa meredakan rasa sakit akibat jerawat dan membuka pori-pori agar jerawat lebih mudah kering atau pecah dengan sendirinya. Namun, jika terlanjur memencet jerawat di lengan atas, jaga area jerawat yang pecah agar tetap bersih. Caranya adalah tidak memegang-megang area tersebut apalagi bila belum cuci tangan. Cucilah area tersebut dengan lembut. Jika jerawat di lengan atas kamu tidak kunjung membaik atau mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter dapat memberikan penanganan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kulitmu.