Fimela.com, Jakarta Meskipun hanya mampu melakukan sedikit aktivitas di tengah banyaknya pekerjaan, seseorang harusnya dapat kreatif serta memprioritaskan rutinitas berolahraga serutin mungkin untuk mengurangi level stres serta menyeimbangkan work life balance dalam pekerjaan.
Dengan work life balance yang seimbang, kamu bisa memiliki waktu untuk mengetes atau mencoba berbagai metode olahraga serta makanan sehat yang cocok yang dapat disesuaikan dengan jadwal keseharianmu. Selalu ingat bahwa work life balance serta rasa kecukupan diri berarti menemukan keseharian yang mendukung gaya hidup dan tentu saja tidak membuat dirimu merasa berdosa maupun kecewa jika tidak melakukan olahraga dengan baik.
Selain itu dengan mencoba menyeimbangkan kerja, kehidupan, olahraga dan makan juga dapat membuatmu terasa lebih baik meskipun pada waktu yang sempit. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga dan makan sehat teratur dapat mengurangi stres, meningkatkan kadar energi seseorang dan tentunya work life balance.
Namun faktanya sesibuk apapun banyak sekali orang-orang yang masih jarang berolahraga. Waktu yang tidak sempat serta tekanan pekerjaan membuat banyak orang yang jarang untuk melakukan olahraga. Saatnya ubah kebiasaan ini dengan melakukan olahraga.
Melakukan olahraga juga tidak harus kegiatan yang berat-berat. Bahkan, kamu bisa berolahraga sembari bekerja lho. Apa saja tips untuk berolahraga di tengah sibuknya pekerjaan? Berikut 5 tips membagi waktu berolahraga dari Forbes yang bisa kamu ikuti.
What's On Fimela
powered by
1. Lakukan olahraga sembari menyeimbangkan dengan makanan yang sehat
"Sama halnya seperti ingin ahli dalam berbagai aspek, perlu sekali untuk terus belajar dan mempraktikannya. Carilah sebuah tempat yang dapat membuatmu melakukan olahraga dan meningkatkan fisik agar tujuanmu tercapai. Sebisa mungkin juga seimbangkan olahraga dengan makanan yang sesuai. Jika kamu lapar juga jangan kepepet mencari makanan instan dan mulailah untuk makan-makanan sehat seperti olahan rotisserie chicken atau beras cokelat." Ujar Jennifer Gibson, Kepala Bagian Nutrisi dan Pelatihan untuk Vida Health.
2. Tingkatkan vitamin D di pagi hari
Pada saat lari pagi atau berjalan di siang hari, pergi keluar dan tingkatkan vitamin D. "Dalam perspektif fitnes sendiri, vitamin D sangatlah baik untuk mendukung kegiatan serta meningkatkan dan mempertahankan energi yang ada. Berbagai penelitian juga menunjukkan vitamin D bekerja dengan baik untuk memperbaiki kerusakan akibat luka maupun stres fisik." Ujar Ian Wishart penulis dari Vitamin D: Is This The Miracle Vitamin?
3. Lakukan olahraga dengan serealistis mungkin
Daripada langsung mengambil segala jenis aktivitas dan berujung tidak sesuai, buatlah rutinitas olahraga serealistis mungkin. "Memberikan pressure untuk melakukan segalanya dapat membuat tubuh paralyzing serta menjadi perfeksionis agar mendapatkan kehidupan yang seimbang. Daripada berolahraga secara tidak teratur, hal tersebut malah membuat kita kelelahan untuk melakukan aktivitas karena kehabisan energi. Maka dari itu lakukan olahraga dengan rutinitas yang serealistis mungkin." Kata Sam Chase, MFA, penulis, dan guru yoga bersertifikasi.
4. Miliki rencana olahraga
Kamu juga dapat membuat banyak rencana olahraga dari A, B, hingga seterusnya. "Misalnya ambil sedikit waktu ketika kamu sedang berkerja, angkat telepon sambil melakukan jalan santai. Banyak juga cara-cara lain yang praktis untuk berolahraga di tengah kesibukan. Kamu bisa lihat tutor fitnes dan melakukannya ketika di rumah. Atau misalnya di dekat tempatmu ada lapangan basket, bawalah bola dan main basket di sana. Dengan berolahraga tubuhmu akan semakin sehat dan fleksibel." Kata Jody Merrill, pemilik Btone Fitness® Studios.
5. Manfaatkan kesempatan di luar
Tidak punya waktu untuk mempersiapkan makanan? Jangan khawatir! "Popularitas akan meal delivery telah menunjukkan hasil yang signifikan. Tidak hanya itu, makanan yang disiapkan juga bisa disesuaikan dengan request ke personal chef. Kamu bisa mempersiapkan makanan yang sehat, bahkan konsep ini juga lebih murah dan hemat dibandingkan harus berbelanja kebutuhan makanan." Ujar Evan Shy, pendiri Shytown Fitness.
Penulis: Tisha Sekar Aji.
Hashtag: #Breaking Boundaries