5 Sikap yang Membuat Hatimu Tak Gampang Gelisah Lagi

Endah Wijayanti diperbarui 23 Nov 2023, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Perasaan gelisah dapat muncul sebagai respons terhadap berbagai faktor dan situasi dalam kehidupan seseorang. Beberapa orang cenderung merasa gelisah karena sulit melepaskan kontrol atas situasi atau orang lain. Ketakutan kehilangan kendali dapat memicu perasaan gelisah yang intens. Selain itu, faktor genetik dapat berperan dalam rentan seseorang terhadap gangguan kecemasan, dan predisposisi genetik ini dapat memengaruhi munculnya perasaan gelisah.

Gelisah adalah satu dari banyak gejala yang sering kali muncul akibat kekhawatiran berlebihan dan kecemasan yang terus-menerus. Menemukan keseimbangan dan meredakan gelisah tidak selalu mudah, tetapi dengan mengadopsi sikap-sikap tertentu, seseorang dapat meredakan perasaan gelisah dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Berikut ini lima sikap yang dapat membantu membuat hatimu tak gampang gelisah lagi. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Rela Melepaskan Hal-Hal yang Terjadi di Luar Kendali Diri

ilustrasi perempuan dewasa/Look Studio/Shutterstock

Satu-satunya hal yang dapat kita kendalikan sepenuhnya dalam hidup ini adalah diri kita sendiri. Mengakui keterbatasan ini adalah langkah awal untuk mengurangi gelisah. Terlalu sering, kita cenderung merasa cemas atau gelisah karena kita terlalu fokus pada hal-hal yang berada di luar kendali kita. Situasi di dunia, tindakan orang lain, atau bahkan keputusan orang lain mungkin tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, tetapi merenggut kendali atas hal-hal tersebut hanya akan meningkatkan tingkat kecemasan.

Menyadari apa yang dapat kita kontrol dan apa yang tidak, kemudian merelakan hal-hal yang di luar kendali, adalah sikap yang kuat. Ketika kita menerima kenyataan bahwa tidak semua hal dapat kita atur sesuai keinginan kita, perasaan gelisah pun dapat berkurang. Fokuslah pada upaya dan tindakan yang dapat kita kendalikan untuk menciptakan perubahan positif dalam hidup kita.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Berprasangka Baik atas Semua Kejadian yang Dialami

ilustrasi perempuan manis cantik/bbernard/Shutterstock

Berpasangka baik terhadap semua kejadian yang kita alami adalah sikap yang dapat meredakan kecemasan dan gelisah. Terkadang, kita cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandang negatif, merumuskan skenario buruk dalam pikiran kita sendiri. Ini dapat memicu kekhawatiran berlebihan dan menyulitkan kita untuk merasa tenang.

Dengan berprasangka baik, kita melatih pikiran kita untuk melihat sisi positif dari setiap situasi. Meskipun tidak selalu mudah, mengubah cara berpikir ini dapat membawa dampak positif pada kesejahteraan mental kita. Cobalah untuk mencari hikmah atau pembelajaran positif dalam setiap pengalaman, bahkan jika itu terasa sulit pada awalnya.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Berusaha Lebih Mandiri Menjalani Keseharian

ilustrasi perempuan bahagia/Makhh/Shutterstock

Sikap mandiri dapat menjadi kunci untuk mengurangi perasaan gelisah. Ketika kita lebih mandiri dalam menjalani keseharian, kita menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Bergantung terlalu banyak pada orang lain atau mengandalkan situasi tertentu untuk merasa bahagia dapat menciptakan ketidakpastian yang memicu gelisah.

Mandiri tidak berarti kita harus menolak bantuan orang lain atau menutup diri dari hubungan sosial. Sebaliknya, ini berarti memiliki kemampuan untuk menjalani hidup kita sendiri tanpa terlalu tergantung pada faktor eksternal. Ketika kita dapat mengandalkan diri sendiri untuk mengatasi hambatan dan mengejar tujuan, perasaan gelisah dapat berkurang karena kita merasa lebih berdaya.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Lebih Berani Menjadi Diri Sendiri Apa Adanya

ilustrasi perempuan bahagia/copyright by Look Studio (Shuttertsock)

Keinginan untuk memenuhi harapan orang lain atau mencocokkan diri kita dengan standar yang tidak realistis dapat menyebabkan perasaan gelisah. Menyadari bahwa setiap orang unik dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing adalah langkah penting menuju penerimaan diri dan pengurangan gelisah.

Lebih berani menjadi diri sendiri apa adanya berarti menerima dan menghargai diri kita sendiri tanpa memikirkan terlalu banyak tentang pandangan orang lain. Ketika kita berhenti berusaha keras untuk memenuhi harapan orang lain dan fokus pada pengembangan diri yang sejati, perasaan gelisah dapat berkurang karena kita merasa lebih autentik dan puas dengan diri kita sendiri.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Berfokus Melakukan Segala Sesuatu Sebaik Mungkin

ilustrasi ceria tertawa/theshots.co/Shutterstock

Fokus pada kualitas dan dedikasi dalam setiap tindakan kita dapat membantu mengalihkan perhatian dari kekhawatiran berlebihan. Ketika kita berusaha melakukan segala sesuatu sebaik mungkin, kita menempatkan perhatian kita pada proses dan hasil yang dapat kita kontrol, bukan pada hasil akhir yang mungkin di luar kendali kita.

Dengan fokus pada usaha maksimal dalam setiap tindakan, kita dapat merasa lebih memiliki kendali atas hidup kita. Ini tidak hanya membantu mengurangi gelisah tetapi juga meningkatkan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi. Selain itu, melibatkan diri sepenuhnya dalam tindakan kita dapat menjadi bentuk meditasi atau mindfulness, yang telah terbukti membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Mengadopsi sikap-sikap ini memerlukan waktu dan latihan, tetapi dengan kesabaran dan tekad, kita dapat membangun fondasi kesejahteraan mental yang lebih kuat.

Rela melepaskan hal-hal yang di luar kendali, berprasangka baik, menjadi lebih mandiri, lebih berani menjadi diri sendiri, dan berfokus pada usaha maksimal adalah langkah-langkah menuju hidup yang lebih tenang dan memuaskan. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional kesehatan mental jika perlu.