Bentuk Kepedulian Terhadap Penanggulangan Sampah Lewat Kegiatan Bersih-Bersih di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Rivan Yuristiawan diperbarui 23 Nov 2023, 10:12 WIB

Fimela.com, Jakarta Masalah lingkungan selalu menjadi isu hangat yang belum sepenuhnya bisa teratasi. Selain masih minimnya tingkat kesadaran publik akan pentingnya tentang pengelolaan sampah, minimnya edukasi untuk menggalakan gerakan peduli terhadap lingkungan pun jadi hal yang perlu dicarikan solusinya. Berangkat dari hal tersebut, tercetuslah ide aksi bersih-bersih di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Masih dalam rangkaian kampanye #BijakBerplastik, Danone Aqua berusaha untuk melakukan kontribusi nyata dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam menanggulangi permasalahan sampah. Turut melibatkan komunitas pencinta alam dan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), aksi tersebut juga dilakukan dalam rangka mendorong kolaborasi multi sektor untuk meningkatkan kesadaran publik untuk komit menjaga kebersihan lingkungan, khususnya lokasi wisata.

"Hari ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan #BijakbBerplastik, kita mengajak masyarakat dan mengedukasi bagaimana menangani sampah plastik dengan aksi bersih-bersih Gunung Gede Pangrango," kata Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia saat konferensi pers di TNGP, kawasan Cianjur, Jawa Barat, Selasa (21/11/2023). 

2 dari 3 halaman

Sasar Objek Wisata

[Foto/istimewa]

Lebih lanjut, mengenai alasan pemilihan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai lokasi bersih-bersih sampah, hal itu tak terlepas dari meningkatnya minat masyarakat mengunjungi objek wisata alam terbuka pasca pandemi Covid-19 melanda. Sayangnya, dengan minat masyarakat yang tinggi terhadap objek wisata yang ada, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan masih terbilang minim.

"TNGP ini salah satu dari taman nasional pertama di Indonesia, dan memang gennya wisata, salah satunya pendakian. Dengan kesadaran yang rendah,bakhirnya sampah yang timbul. 3 minggu yang lalu kami bersama beberapa komunitas melakukan operasi bersih-bersih, dalam 2 hari terkumpul 2,5 ton sampah plus 300 kg, jadi total 2,8 ton dan sebagian besar plastik," ujar Sapto Aji Prabowo, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dalam kesempatan yang sama.

"Maka dari itu, penting melakukan upaya kolaborasi untuk meningkatkan semangat melestarikan dan menjaga kebersihan jalur pendakian karena jalur pendakian merupakan bagian kawasan konservasi tempat berbagai flora dan fauna endemik," lanjutnya kemudian.

3 dari 3 halaman

Sediakan Infrastruktur

[Foto/istimewa]

Selain melakukan aksi bersih gunung di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango, Danone Aqua juga melakukan serangkaian upaya untuk membangun infrastruktur ekonomi sirkular dan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Beberapa kegiatan yang akhirnya tercanangkan diantaranya menyediakan drop box pengumpulan sampah plastik, membangun rumah kompos di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango beserta peralatannya, melakukan pendampingan pengelolaan sampah lewat Recycling Business Unit (RBU) milik Danone Aqua untuk diolah kembali menjadi botol plastik.

"Gunung itu bukan tempat sampah, makanya kita bikin infrastruktur buat para pendaki bisa bertanggung jawab dan kami berencana memberikan infrastruktur. Edukasi juga penting biar nggak jadi mangkrak. Yang ketiga, setelah sampah terkumpul, disini kami punya network, sampah yang terkumpul sampai akhirnya bisa didaur ulang jadi botol lagi," ujar jelas Jeffri Ricardo sebagai Senior Manager Packaging Circularity Danone Indonesia.