5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Pori-Pori Membesar yang Tidak Disadari

Fimela Reporter diperbarui 24 Nov 2023, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela pernah merasakan kulit yang berjerawat, munculnya komedo, atau tekstur kulit yang terasa kasar? Tanpa disadari, permasalahan kulit seperti ini dapat dipengaruhi oleh salah satu penyebab, yaitu pori-pori kulit yang membesar. Pori-pori adalah lubang kecil pada kulit yang dapat berfungsi sebagai tempat keluarnya minyak pada tubuh, seperti sebum dan keringat. 

Mengutip dari Medical News Today, pori-pori yang membesar dapat disebabkan oleh beberapa faktor internal, antara lain produksi sebum yang berlebihan, berkurangnya elastisitas kulit karena pertambahan usia, dan peningkatan volume folikel rambut. Minyak yang terkumpul di dalam pori-pori ini dapat bercampur dengan kotoran atau makeup. Oleh karena itu, pori-pori dapat tersumbat dan tampak besar sehingga akhirnya muncul jerawat. 

Pori-pori yang membesar ini juga dapat terjadi karena dipengaruhi oleh faktor genetik dan kerusakan akibat sinar matahari. Diketahui dari laman Healtshots, sinar UV bisa mengurangi produksi kolagen yang dapat berdampak pada pori-pori kulit.

Akan tetapi, masih ada kebiasaan-kebiasaan lainnya yang bisa membuat pori-pori kulit menjadi membesar. Kebiasaan ini tak bisa dianggap sepele karena dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Apa saja kebiasaan yang perlu dihindari agar pori-pori tidak membesar? 

2 dari 6 halaman

1. Lupa Membersihkan Riasan Wajah

Menghapus makeup tidak boleh diabaikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit wajah/copyright freepik/KamranAydinov

Penggunaan produk kosmetik untuk aktivitas sehari-hari dapat menutupi pori-pori kulit wajah. Misalnya saja dengan menggunakan alas bedak, concealer, atau bedak padat. Produk makeup ini dirancang khusus untuk menutupi segala kekurangan yang ada pada kulit. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa produk-produk makeup tersebut juga perlu untuk dihapus secara maksimal.

Apabila riasan wajah tidak dibersihkan dengan benar, justru akan timbul masalah lain yang dapat memperburuk kondisi kulit. Bahan-bahan yang ada di dalam kosmetik dapat menyumbat pori-pori, menumpuk kotoran, dan membuat pori-pori membesar. Oleh karena itu, gunakan pembersih makeup yang bisa membebaskan wajah dari sisa makeup. Sebagai tambahan, kamu juga dapat memanfaatkan toner untuk mengatasi minyak yang berlebihan dan menyeimbangkan pH kulit 

3 dari 6 halaman

2. Terlalu Sering Membersihkan Wajah dan Eksfoliasi

Ilustrasi Cuci Muka/https://www.shutterstock.com/kei907

Membersihkan wajah adalah tahap mendasar yang sangat penting untuk perawatan kulit. Di sisi lain, terlalu sering membersihkan wajah juga bisa memberikan efek buruk. Kebiasaan untuk membersihkan wajah lebih dari dua kali dalam sehari dapat berpotensi untuk menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan wajah. Hal ini juga bisa memengaruhi kulit menjadi lebih kering dan membuat pori-pori terbuka.

Sebaiknya, bersihkan wajah hanya dalam dua kali sehari dengan menggunakan pembersih yang lembut dan sesuai dengan tipe kulit. Hal yang sama juga terjadi ketika terlalu sering melakukan eksfoliasi. Proses pengangkatan sel kulit dan minyak berlebih ini cukup dilakukan 1-2 kali per minggu saja supaya tidak membuka pori-pori. 

4 dari 6 halaman

3. Terlalu Sering Memencet Jerawat atau Komedo

Terapkan 5 cara ini untuk mencegah timbulnya komedo di wajah kamu (Credit: Freepik/jcomp)

Memencet komedo dan jerawat seakan telah menjadi godaan yang harus diatasi agar tidak membuat kulit menjadi rusak. Diketahui dari situs The Health Site, memencet komedo dan jerawat bisa menyebabkan infeksi dan memperparah keadaan. Kotoran dan bakteri yang terdapat pada tangan dapat berpindah dan menyebar lebih luas. Hasilnya, kebiasaan ini akan membuat pori-pori membesar dan bekas jerawat yang sulit untuk dihilangkan. 

5 dari 6 halaman

4. Melewatkan Penggunaan Sunscreen

Menggunakan sunscreen dapat membuat kulit tetap sehat/copyright freepik/lifestylememory

Banyak pemicu yang bisa membuat pori-pori membesar, termasuk sinar matahari. Sinar matahari bisa mempercepat proses penuaan pada kulit sehingga muncul tanda-tanda penuaan, seperti keriput, garis-garis halus, dan bintik hitam. Bertambahnya usia juga dapat mengurangi produksi kolagen dan menghilangkan elastisitas kulit sehingga pori-pori tampak terlihat jelas. Sunscreen dapat dipilih menjadi produk skincare penting untuk mencegah masalah-masalah tersebut. Jadi, Sahabat Fimela jangan lupa untuk menggunakan sunscreen untuk kebutuhan kulit sehari-hari, ya! 

6 dari 6 halaman

5. Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Manis

Ilustrasi makan makanan manis./Copyright shutterstock.com/g/wayhome

Makanan tinggi gula menjadi makanan tidak sehat yang bisa merusak serat kolagen dan elastin. Konsumsi jenis makanan tersebut dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan kulit kendur dan pori-pori yang lebih besar. Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi bisa meningkatkan kadar insulin dan memengaruhi produksi sebum yang berlebihan. Itulah mengapa, akan lebih baik untuk membatasi makanan tinggi gula dan beralih untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Seperti makanan kaya antioksidan, vitamin, mineral, dan asam lemak omega 3. 

Kebiasaan di atas perlu untuk diperhatikan lagi supaya Sahabat Fimela bisa merawat kulit secara optimal. Meski sering terabaikan, mengecilkan pori-pori juga menjadi bagian untuk menjaga kesehatan kulit dalam rangka mencegah masalah-masalah kulit lainnya. 

 

Penulis: Syifa Azzahra