Fimela.com, Jakarta Kolesterol diproduksi secara natural oleh tubuh. Kolesterol juga membutuhkan waktu untuk dapat diproses dalam tubuh dan memiliki fungsi seperti membangun sel-sel pada tubuh. Akan tetapi kadar kolesterol yang begitu tinggi dapat meningkatkan risiko sesoerang untuk terkena penyakit jantung.
Umumnya perempuan memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah ketika dalam masa subur. Namun ketika perempuan sudah memasuki masa menopause, kadar kolesterol mereka akan meningkat dan ada kaitannya dengan hormon estrogen mereka.
Selain itu saat ini kolesterol masih menjadi gangguan kesehatan yang sering dialami oleh para orang. Terlebih berbagai gaya hidup serta ritme kerja yang terkadang tidak sesuai dengan tubuh membuat banyak orang yang rentan terkena kolesterol.
Jangankan laki-laki, perempuan saja juga bisa terkena kolesterol. Mulai dari kebiasaan konsumsi alkobol, konsumsi makanan tidak sehat seperti junk-food akan memicu risiko penyakit jantung. Selain itu pada masa subur misalnya, jika memiliki masalah kesehatan khususnya kesehatan organ seperti rahim juga dapat meningkatkan risiko kolesterol yang akan berujung pada struk maupun penyakit jantung.
Apa saja hubungan kolesterol tinggi dengan perempuan? Serta apa yang harus perempuan lakukan untuk mencegah kolesterol? Berikut informasi dari Medical News Today yang harus kamu baca.
Apa hubungan antara kolesterol tinggi dengan penyakit jantung pada perempuan?
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko struk dan penyakit jantung seseorang. Kadar kolesterol yang tinggi pada darah juga dapat menyebabkan plak pada pembuluh darah arteri sehingga arteri bisa menyempit. Arteri yang menyempit dapat membatasi peredaran darah untuk membawa darah menuju jantung dan organ tubuh lainnya. Jika kadar darah tifak mencukupi, maka seseorang akan terkena serangan jantung maupun struk.
Penyakit jantung yang terpicu akibat kadar kolesterol ini menjadi penyebab nomor satu kematian perempuan, berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Berapa kadar level kolesterol yang normal untuk perempuan?
Dokter mengukur kadar kolesterol dalam ukuran miligram (mg) per desiliter (dL) pada kolesterol dalam darah. Ketika seseorang melakukan tes untuk mengukur jumlah kolesterol mereka akan menerima jumlah kadar HDL dan LDL. Setiap orangnya setidaknya harus memiliki kadar kolesterol di bawah 200mg/dL. Kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah diambang batas dan di atas 240mg/dL sudah tinggi.
HDL atau kolesterol baik harus memiliki kadar yang lebih tinggi karena membantu untuk mengurangi risiko penyakit jantung, setidaknya sebanyak 60mg/dL atau lebih. Namun jika kadar kolesterol di bawah 40mg/dL hati-hati sebab akan mengalami risiko terkena gangguan tinggi.
Sementara LDL atau kolesterol jahat harus memiliki kadar sebagai berikut:
- Di bawah 100mg/dL = Optimal
- 100-129mg/dL = Normal
- 130-159mg/dL = Ambang batas
- > 160mg/dL = Tinggi
Risiko terkena kolesterol tinggi akan meningkat jika perempuan memiliki hal-hal berikut ini
Selain karena kadar kolesterol yang tinggi, beberapa faktor juga dapat menyebabkan peningkatan terkena gangguan jantung pada perempuan. Selain itu tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung:
- Kurangnya aktivitas fisik
- Stres
- Berat badan berlebih
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Konsumsi makanan tidak sehat
- Diabetes
- Merokok
- Depresi
Sebanyak 1 dari 5 perempuan memiliki tekanan darah tinggi selama masa subur. Permasalahan kesehatan reproduksi serta masalah kemahilan dapat menjadi faktor penyebab seseorang terkena penyakit jantung. Perempuan tersebut akan terkena penyakit jantung jika:
- Kelahiran prematur
- Memiliki Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
- memasuki menopause sebelum berusia 40 tahun
- Memiliki tekanan darah tinggi semasa kehamilan
- Memiliki diabetes gestasional selama kehamilan
- Melahirkan bayi yang memiliki berat badan rendah maupun tinggi
- Dan memiliki menstruasi pertama sebelum berusia 11 tahun
Tips untuk mengurangi kolesterol pada perempuan
Untuk mengurangi risiko terkena kolesterol pada perempuan kamu bisa melakukan hal-hal seperti menjaga berat badan, mengurangi atau jika lebih baik hentikan konsumsi alkohol, hentikan kebiasaan merokok, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga setidaknya 2 setengah jam, konsumsi makanan sehat dan batasi konsumsi lemak jenuh.
Jangan lupa untuk mengecek kadar kolesterol, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute menyarankan untuk mengecek kolesterol sesuai kategori usia sebagai berikut:
- Di bawah 19 tahun: Setiap 5 tahun sekali diawali pada usia 9 sampai 11 tahun
- 20 sampai 54 tahun: Setiap 5 tahun sekali
- 55 sampai 65 tahun: Setiap 1-2 tahun sekali
- Di atas 65 tahun: Setiap tahun
Penulis: Tisha Sekar Aji.
Hashtag: #Breaking Boundaries