Waspada Mencukur Habis Rambut di Sekitar Kemaluan, Ternyata Ada Dampak Buruknya

Gloria Trivena May Ary diperbarui 20 Nov 2023, 14:06 WIB

Fimela.com, Jakarta Mencukur rambut di sekitar kemaluan sering dianggap sebagai tindakan kebersihan atau kecantikan yang umum. Namun, perlu diingat bahwa praktik ini nggak sepenuhnya bebas risiko. Apalagi jika kamu memutuskan untuk mencukur habis rambut yang ada di area intim.

rambut yang ada di area genital sendiri pada dasarnya memiliki fungsi yang amat penting. Utamanya, untuk menjaga organ intim dari paparan bakteri dan kotoran. Oleh karena itu, kamu wajib mempertimbangkan dampak buruk yang mungkin timbul dan untuk menjaga kebersihan dengan cara yang aman dan sehat. Lantas, apa saja risiko dari mencukur habis rambut kemaluan?

1. Risiko Terluka atau Cedera

(c) Shutterstock

Proses mencukur rambut di area intim sampai habis dapat meningkatkan risiko luka dan cedera pada kulit. Pisau cukur yang tumpul atau gerakan yang kurang hati-hati dapat menyebabkan luka sayatan, yang dapat menjadi pintu masuk bagi infeksi. Selain itu, risiko lecet dan iritasi juga dapat muncul akibat tekanan berlebihan yang diterapkan pada kulit. 

2. Mudah Terkena Infeksi

(c) Shutterstock

Salah satu risiko utama dari mencukur rambut hingga botak di sekitar kemaluan adalah peningkatan risiko infeksi kulit. Perlu kamu ingat bahwa kulit yang halus dan lembut di area tersebut dapat menjadi rentan terhadap bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Terlebih lagi jika kamu memiliki gaya hidup yang sibuk, sehingga area genital menjadi rawan berkeringat dan lembap. Maka dari itu, sebaiknya hindarilah mencukur rambut di area kemaluan hingga habis, ya.

3. Muncul Bisul

(c) Shutterstock

Dalam kasus tertentu, mencukur habis rambut di area kemaluan bahkan bisa memunculkan bisul. Adapun bisul ini dapat terbentuk karena terjadinya infeksi dan iritasi pada kulit, seperti selulitis atau folikulitis. Untuk mewaspadainya, kamu wajib tahu apa saja tanda-tanda bisul di area genital ini. Misalnya saja seperti timbulnya benjolan berwarna merah tepat di bawah permukaan kulit, dan mungkin berisi nanah.

4. Timbulnya Abses

(c) Shutterstock

Rambut di sekitar area genital yang dicukur habis juga dapat menyebabkan abses. Sama seperti bisul, masalah ini muncul karena terjadinya infeksi dan iritasi kulit yang disebabkan dari cara mencukur rambut yang salah, misalnya saja seperti waxing atau shaving. Adapun abses ini biasa terjadi di area bawah kulit dengan dengan ciri-ciri timbulnya nyeri, pembengkakan, atau bahkan kemerahan pada sekitar kemaluan.

Itu tadi beberapa dampak buruk dari mencukur habis rambut di area kemaluan. Ingatlah, jika kamu memutuskan untuk mencukur rambut di area intim, disarankan untuk menggunakan pisau cukur yang tajam, memilih produk perawatan kulit yang sesuai, dan menjaga kebersihan secara menyeluruh untuk mengurangi risiko dampak negatif. 

Disarankan juga untuk nggak memangkas habis rambut di area genital. Sisakan saja 1-2 cm, agar kamu bisa menghindari risiko-risiko yang telah dijelaskan di atas. Apabila ada tanda-tanda infeksi atau iritasi yang persisten, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan yang tepat.