Serba-Serbi Katarak, Yuk Kenali Gejalanya

Fimela ReporterTisha Sekar Aji diperbarui 26 Jan 2024, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Seiring dengan bertambahnya usia maka akan muncul permasalahan pada kesehatan anggota tubuh. Hal ini memanglah proses alamiah karena dengan bertambahnya usia maka kekuatan serta kesanggupan organ tubuh untuk berkerja akan semakin berkurang. Mata yang menjadi panca indera juga tidak luput dari permasalahan ini. Salah satu gangguan pada mata adalah katarak

Katarak adalah masalah penglihatan yang sering kali dikaitkan dengan penyakit orang dengan usia lanjut. Proses perjalanan penyakit katarak umumya terjadi secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Katarak juga mengakibatkan pandangan kabur sehingga membuat kualitas hidup seseorang menjadi menurun. Apabila katarak dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat membuat seseorang mengalami kebutaan secara permanen.

Secara umum katarak muncul secara alami seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tetapi pada beberapa kasus, katarak juga bisa menyerang usia produktif. Perkembangan katarak itu sendiri tidak dapat dihambat akan tetapi kita dapat melakukan penanganan dengan tepat. Salah satunya adalah dengan peka terhadap gejala awal munculnya katarak.

Data dari Laser Eye Surgery Club menunjukkan 30% dari orang-orang berusia 65 tahun atau lebih memiliki katarak pada salah satu maupun kedua matanya. 10% dari orang-orang berusia lansia tersebut telah menjalani operasi katarak. 95% kasus katarak sendiri memang berkaitan dengan bertambahnya usia khususnya pada 40 tahun ke atas. Rata-rata 40% pasien katarak juga menjalani operasi katarak pada kedua mata.

Lalu, apa saja tanda-tanda awal seseorang terkena katarak? Dan bagaimana penanganan yang tepat saat pertama kali merasakan gejala katarak? Simak penjelasannya dari KMN EyeCare yang telah ditinjau oleh Dr. Maria Magdalena Purba, SpM dalam artikel berikut ini!

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengenal Katarak dan Tanda-Tandanya

Katarak merupakan kondisi lensa mata menjadi keruh, hal ini menyebabkan penglihatan menjadi buram. Biasanya terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia. (Foto: Pexels.com/Venti Views)

Katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang biasanya transparan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena lensa yang terbuat dari protein secara alami akan mengeras seiring bertambahnya usia. Lensa mata berfungsi untuk membantu fokus cahaya pada retina, sehingga kita dapat melihat gambar dengan jelas.

Saat lensa keruh, penglihatan menjadi kabur atau buram karena tertutup oleh suatu lapisan protein yang keras di depannya. Gejala katarak tidak datang secara tiba-tiba. Sayangnya, banyak orang yang masih belum memahami gejala awal katarak sehingga mengabaikan beberapa tandanya.

Gejala katarak bervariasi dari individu ke individu, tetapi beberapa gejala umumnya termasuk:

Penglihatan Kabur: Penglihatan menjadi kabur atau buram. Ini adalah gejala katarak yang paling umum. Katarak membuat lensa mata menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan tepat di retina, menyebabkan gambar yang dilihat tampak buram atau kabur. Penurunan tajam penglihatan ini terjadi secara bertahap seiring waktu dan semakin lama tajam penglihatan dapat semakin buruk.

Penglihatan Ganda atau Berbayang: Katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda, di mana kamu melihat objek tunggal sebagai dua gambar atau bayangan yang tumpang tindih. Ini terjadi karena lensa yang berada di belakang pupil berubah bentuk saat fokus.

Kesulitan Melihat di Malam Hari: Orang dengan katarak sering kali mengalami kesulitan melihat dengan cahaya rendah atau di malam hari. Katarak mengurangi kemampuan mata untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya, sehingga penglihatan pada kondisi cahaya redup menjadi sangat sulit.

 

3 dari 4 halaman

Perubahan Persepsi Warna

Gejala katarak lain yang dirasakan adalah perubahan ukuran kacamata yang cepat dan berubah-ubah. (Foto: Pexels.com/SHVETS production)

Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam persepsi warna. Warna-warna mungkin terlihat pucat atau tidak secerah seperti sebelumnya.

Penglihatan Silau: Terkadang, katarak dapat menyebabkan silau saat terkena cahaya terang. Ini bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari seperti mengemudi atau membaca menjadi lebih sulit.

Penurunan Sensitivitas Kontras: Orang dengan katarak mungkin juga mengalami penurunan kontras, yang membuat sulit untuk membedakan antara warna atau pola yang berbeda.

Perubahan ukuran kacamata: Ukuran kacamata pada penderita katarak cenderung tidak stabil dan cepat berubah.

Penting untuk diingat bahwa gejala katarak bisa berkembang secara perlahan dan tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan. Perhatikan perubahan dalam penglihatanmu dan segera berkonsultasi dengan dokter mata jika kamu mencurigai gejala katarak.

Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menjaga penglihatanmu dan mencegah penurunan penglihatan yang lebih serius.

4 dari 4 halaman

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Katarak?

Dokter spesialis mata akan melakukan amamnesis atau pemeriksaan pada gangguan katarak untuk menentukan seberapa parah gejala serta tindakan selanjutnya. (Foto: Pexels.com/Scottonbro studio)

Jika kamu mengalami salah satu gejala mata katarak, langkah pertama yang harus kamu ambil adalah berkonsultasi dengan dokter Spesialis Mata. Sekecil apapun indikasi gejala katarak yang kamu rasakan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap untuk mendiagnosis katarak dan menentukan tingkat keparahannya.

Jika dirimu atau anggota keluarga ada yang berusia di atas usia 40 dan yang memiliki faktor risiko katarak lainnya, seperti diabetes, perlu menjalani pemeriksaan mata secara berkala. Pemeriksaan ini dapat menjadi langkah yang tepat untuk mendeteksi adanya katarak sejak dini. Deteksi dini katarak dapat membantu mencegah penurunan penglihatan dan tingkat keparahan katarak yang lebih lanjut.

Dan jika kamu saat ini masih berusia produktif, sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu memperlambat timbulnya katarak. Mulai dari mengenakan kacamata dengan resep yang sesuai, menggunakan kacamata hitam apabila saat berada di luar ruangan, berhenti merokok, dan menjaga tekanan darah serta gula darahmu dalam kisaran normal.

Mengalami gejala katarak tidak berarti akhir dari penglihatan yang baik. Dengan perawatan yang tepat, banyak orang yang menderita katarak bisa mendapatkan kembali penglihatan dan kualitas hidup yang lebih baik. Apabila kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala katarak, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan mata dengan dokter spesialis mata terdekat.

 

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Breaking Boundaries