Fimela.com, Jakarta Esensi kecantikan dalam kebudayaan Jepang merujuk pada 4 konsep yaitu Sabi, Wabi, Shibui, dan Yugen. Melansir dari JCOS, Sabi berarti kecantikan tumbuh dari waktu ke waktu, hal ini menjadi selebrasi akan natural serta ketidaksempurnaan yang menunjukkan apresiasi bagaimana ketidaksempurnaan sehingga manusia harus berupaya setidaknya melindungi dan menjaga kecantikan tersebut.
Wabi merepresentasikan kecantikan akan hal yang mudah dimengerti serta hal yang fungsional. Orang Jepang dapat menemukan kecantikan dalam hal-hal kecil saja, bagaimana mereka menghargai pertumbuhan dan perkembangan kulit. Uniknya kecantikan ini tidak hanya pada kecantikan dalam kulit tubuh saja, keempat elemen ini juga digunakan dalam hal-hal yang berkaitan dengan seni.
Shibui adalah kata bahasa Jepang yang merujuk pada suatu estetika yang simpel, halus, serta kerendahan hati. Seperti kedua elemen sebelumnya yaitu wabi dan sabi, shibu juga dapat direfleksikan tidak hanya kecantikan seorang wanita tetapi dalam ranah lain seperti seni.
Terakhir adalah yugen yaitu penemuan kecantikan yang tidak hanya dikagumi tanpa terlihat atau secara kagum saja hingga kata-kata yang tidak bisa diucapkan. Yugen menjadi embodimen sebuah petunjuk hingga simbol.
Dari keempat elemen tersebut inilah, kamu dapat melihat bagaimana produk skincare khususnya dari Jepang yang mengemasnya menjadi 3 bagian: pencegahan, proteksi, hingga pemeliharaan. Dari sini kamu akan melihat kecantikan perempuan Jepang yang terkemas dalam kebudayaannya.
Apa saja hubungan keempat elemen ini dengan kecantikan perempuan Jepang yang awet muda serta apa saja rahasia perempuan Jepang agar bisa mempertahankan kecantikan kulitnya? Informasi dari Sterre Rose Beauty ini dapat membantumu memahaminya lebih lanjut.
1) Buat rutinitas skincare menjadi lebih simpel
Kualitas di atas kuantitas, seperlunya lebih baik. Skincare mengakar dalam pada kebudayaan Jepang dan dipercaya bahwa kecantikan berasal dari kulit yang sehat. Perempuan Jepang memprioritaskan kulit bersih, lembut menggunakan produk yang cocok untuknya. Seperlunya lebih baik, melihat jumlah pemakaian produk skincare yang mereka gunakan, mereka memilih menggunakan produk dengan komposisi yang baik serta selektif.
Penggunaan produk yang sedikit namun berkualitas ini maksudnya produk tersebut memiliki komposisi yang berkualitas sehingga penggunaannya ini akan esensial serta memperlihatkan hasil terbaik dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
2) Ada hubungannya dengan makanan sehari-hari
Kulitmu merefleksikan kesehatanmu. Perempuan Jepang sangatlah mempercayai hal tersebut. Mereka mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan yang dapat merusak kulit mereka. Tidak hanya itu, formulasi pada produk skincare yang digunakan juga menggunakan bahan alami seperti beras, yuzu atau buah citrus Jepang, serta teh hijau. Sangat masuk akal jika tubuh yang sehat akan memperlihatkan kulit yang sehat.
Saat ini di belahan negara lain banyak juga yang mulai menerapkan apa yang digunakan oleh perempuan Jepang saat ini. Keterkaitan antara konsumsi makanan sehat dengan kulit yang sehat mulai muncul di negara lain dan perlahan para perempuan di luar sana mengikuti apa yang dipercayai oleh perempuan Jepang.
3) Buat rutinitas yang kamu cintai
Skincare bukan berarti hal yang harus dilakukan dalam keseharian secara berlebihan. Yang menjadi inspirasi tersendiri adalah bagaimana para perempuan Jepang mengaplikasikan skincare sebagai bagian spiritual serta ritual dalam mendapatkan rasa damai serta nyaman.
Memang skincare termasuk ke dalam keseharian akan tetapi sangatlah penting untuk membuat rutinitas keseharian tersebut sebagai rutinitas yang digemari. Melalui cara yang damai, kamu dapat menenangkan hati dan pikiran serta lebih mudah merawat kulit. Cobalah untuk membuat momen perawatan kulit yang mindful dan healing.
4) Konsisten adalah kunci
Tetap konsisten, berkomitmen, serta kesabaran memberikan hasil yang baik atas keberhasilan dari kecantikan kulit ala wanita Jepang. Perempuan Jepang ini termasuk berhasil dalam minyisipkan kesabaran tinggi serta kedisiplinannya dalam melakukan rutinitas kecantikan.
Hal ini juga dapat terlihat dalam produk skincare yang menunjukkan sebuah proses kecantikan jangka panjang dengan arti bahwa konsistensi, komitmen, serta kesabaran dalam merawat kulit menjadi kunci untuk sebuah kulit yang mulus, bersih, dan cantik.
5) Umur hanyalah angka
Sadar bahwa manusia tidak sepenuhnya sempurna, salah satu konsep kecantikan Jepang wabi-sabi yang berakar dari buddhism dan shinto yang mengajarkan kecantikan juga tidak hanya memperlihatkan sisi kesempurnaan melainkan juga ketidaksempurnaan serta ketidaktetapan. Berakar dari hal tersebut, produk skincare Jepang berfokus akan sebuah rantai kesehatan kulit: Pencegahan, pelindungan, serta pemeliharaan.
Jadi tidak hanya sebagai anti-aging saja, mindset akan penuaan diterapkan pada perempuan Jepang yang menjadikan penuaan sebagai bagian dalam kehidupan sehingga harus diapproach secara hormat. Selain itu perlu juga dipahami bahwa tidak semua orang dapat menghentikan penuaan. Maka dari itu fokuslah untuk memberikan perlindungan, perhatian, serta pemeliharaan pada kulit dengan rutinitas yang konsisten, gaya hidup sehat, serta produk dengan kandungan bahan natural yang berkualitas tinggi.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Breaking Boundaries