Fimela.com, Jakarta Perfeksionisme dapat didefinisikan secara luas sebagai ciri kepribadian yang ditandai dengan hubungan yang hiperkritis dengan diri sendiri dan penetapan standar yang tinggi. Memiliki standar tinggi untuk diri sendiri dan dorongan internal untuk mencapai keduanya bisa menjadi sifat positif, namun jika berlebihan juga tidak akan baik.
Tentu, dorongan untuk memperbaiki diri dapat membantu kita tetap berkomitmen untuk tugas-tugas yang menantang dan mengatasi hambatan serius, tetapi psikolog telah menghubungkan perfeksionisme yang berlebihan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, gangguan makan, kecemasan dan banyak lagi. Lalu seperti apa tanda orang-orang yang perfeksionis? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Selalu Menetapkan Standar yang Sangat Tinggi
Sahabat Fimela, satu ciri khas dari orang perfeksionis adalah selalu menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri mereka sendiri. Mereka memiliki keinginan untuk mencapai kesempurnaan dalam setiap aspek kehidupan, dari pekerjaan, penampilan fisik, hingga hubungan sosial.
2. Sulit Menerima Kritik atau Kegagalan
Orang yang memiliki sifat perfeksionis cenderung sulit menerima kritik atau kegagalan. Mereka merasa sangat terpukul ketika sesuatu tidak sesuai dengan harapan mereka. Sahabat Fimela, penting untuk diingat bahwa setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan berkembang.
3. Menunda Pekerjaan karena Takut Tidak Sempurna
Perfeksionis seringkali menunda pekerjaan karena takut bahwa hasilnya tidak akan sempurna. Mereka merasa perlu untuk terus-menerus menyempurnakan detail, bahkan jika itu berarti mengorbankan waktu dan produktivitas. Sahabat Fimela, seringkali yang terbaik adalah lebih baik daripada tidak sama sekali.
4. Merasa Tertekan dan Stres Secara Berlebihan
Tuntutan yang tinggi terhadap diri sendiri membuat perfeksionis sering merasa tertekan dan stres secara berlebihan. Sahabat Fimela, menyadari batasan diri dan belajar untuk merelaksasi diri dapat membantu mengurangi tekanan yang tidak perlu.
5. Sangat Detail-Oriented
Orang yang perfeksionis cenderung sangat detail-oriented. Mereka memperhatikan setiap aspek kecil dan ingin memastikan semuanya berada pada tingkat kesempurnaan. Sahabat Fimela, kadang-kadang melepaskan sedikit kendali dapat memberikan kebebasan dan kelegaan yang dibutuhkan.
6. Mempunyai Harapan yang Tinggi pada Diri Sendiri dan Orang Lain
Ciri khas lainnya adalah memiliki harapan yang tinggi, tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain. Perfeksionis kadang sulit menerima kenyataan bahwa orang lain mungkin memiliki standar yang berbeda. Sahabat Fimela, menghargai perbedaan dan merangkul keragaman adalah kunci untuk hidup yang lebih bahagia.
7. Kesulitan untuk Bersantai dan Menikmati Saat Ini
Orang perfeksionis cenderung kesulitan untuk bersantai dan menikmati saat ini karena selalu terpaku pada pencapaian masa depan. Sahabat Fimela, merayakan pencapaian kecil dan menikmati momen sekarang adalah langkah penting menuju kebahagiaan yang sejati.
Menjadi perfeksionis mungkin terdengar seperti hal yang positif, tetapi terlalu banyak perfeksionisme dapat merugikan kesejahteraan kita. Belajar untuk merangkul kekurangan dan menerima bahwa kesempurnaan adalah tujuan yang tidak realistis bisa membantu kita untuk hidup dengan lebih bahagia dan damai. Mari bersama-sama melepaskan beban perfeksionisme dan menikmati setiap langkah perjalanan hidup kita.