7 Sikap untuk Berhenti Menyukai Pria yang Tidak Peduli Padamu

Endah Wijayanti diperbarui 15 Nov 2023, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Berhenti menyukai seseorang bisa menjadi proses yang sulit dan kompleks, dan banyak faktor yang berkontribusi pada kesulitan ini. Perasaan cinta atau ketertarikan romantik seringkali terkait erat dengan keterlibatan emosional. Proses emosional ini melibatkan pelepasan hormon dan neurotransmitter seperti oksitosin dan dopamin, yang dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat. Menghentikan perasaan ini mirip dengan menghentikan kecanduan, dan proses tersebut dapat memakan waktu.

Mengatasi perasaan menyukai seseorang yang tidak merespons atau tidak peduli terhadapmu memang bisa menjadi tantangan emosional yang sulit. Namun, penting untuk memahami bahwa kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini. Terkadang, langkah-langkah kecil dan sikap-sikap tertentu dapat membantu melepaskan diri dari perasaan yang tidak terbalas. Berikut ini ada tujuh sikap yang dapat membantu kamu untuk berhenti menyukai pria yang tidak peduli padamu, dan pada gilirannya, kembali menyayangi diri sendiri dengan lebih baik lagi. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Mengizinkan Diri Bersedih Secukupnya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Sevendeman

Langkah pertama yang sangat penting adalah memberi dirimu izin untuk bersedih. Terkadang, kita terlalu ingin cepat pulih tanpa memberikan ruang bagi perasaan sedih atau kecewa. Menerima dan mengizinkan diri untuk merasakan emosi ini adalah langkah awal untuk mengatasi perasaan yang tidak terbalas.

Bersedih bukanlah kelemahan, melainkan proses alami yang membantu menyembuhkan luka emosional. Berbicara dengan teman terdekat atau mengekspresikan perasaan melalui tulisan dapat membantu melepaskan beban emosional.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Melepaskan Perasaan yang Tak Perlu Dipertahankan

Move on juga butuh keputusan./Copyright pexels.com/@d-ng-nhan-324384

Melepaskan perasaan yang tidak sehat adalah kunci dalam proses ini. Kadang-kadang, kita cenderung mempertahankan perasaan kita terhadap seseorang meskipun tahu bahwa itu tidak sehat. Sadari bahwa melepaskan perasaan tidak berarti kehilangan identitasmu atau nilai sebagai individu.

Cobalah untuk meresapi kenyataan bahwa tidak semua orang akan merespons perasaan yang sama. Ini bukanlah refleksi atas nilai atau daya tarikmu sebagai individu. Dengan melepaskan perasaan yang tidak perlu dipertahankan, kamu membuka diri untuk pengalaman dan hubungan yang lebih sehat di masa depan.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Menata Ulang Ekspektasi yang Lebih Baik

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/theshotsco

Satu dari sikap yang penting adalah menata ulang ekspektasi terhadap hubungan. Terkadang, kita terjebak dalam harapan yang tidak realistis terhadap seseorang dan hubungan kita dengannya. Menerima kenyataan bahwa ekspektasi yang terlalu tinggi dapat menghancurkan hati dan menggantinya dengan harapan yang lebih realistis adalah langkah penting.

Perhatikan apa yang sebenarnya kamu harapkan dari pria tersebut dan dari hubungan. Jika ekspektasimu tidak realistis, pertimbangkan untuk menyesuaikannya agar sesuai dengan realitas. Hal ini akan membantumu untuk melepaskan perasaan yang tidak terbalas dengan lebih baik.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Mengisi Keseharian dengan Rutinitas yang Lebih Bermakna

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/prostock_studio

Agar kamu dapat mengalihkan perhatian dari perasaan yang tidak terbalas, cobalah untuk mengisi keseharianmu dengan rutinitas yang lebih bermakna. Fokus pada kegiatan yang kamu nikmati dan memberikan kepuasan pribadi. Ini bisa mencakup hobi, olahraga, atau kegiatan kreatif.

Dengan memiliki rutinitas yang lebih bermakna, kamu akan merasa lebih puas secara pribadi dan menemukan kebahagiaan yang tidak tergantung pada respons atau perhatian dari pria tersebut. Hal ini juga membantu dalam membangun identitas dan kepuasan pribadi yang kuat.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Membuat Batasan Baru yang Lebih Sehat

Move on dari mantan./Copyright shutterstock.com/g/sompong+rattanakunchon

Adalah penting untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan dan komunikasi dengan pria tersebut. Jika dia tidak merespons atau tidak peduli padamu, pertimbangkan untuk membuat batasan yang melindungi perasaanmu. Ini bisa berarti mengurangi atau menghentikan kontak untuk sementara waktu.

Membuat batasan yang sehat membantu kamu untuk fokus pada dirimu sendiri dan menghindari terus-menerus terpaku pada pria tersebut. Ingatlah bahwa kamu memiliki kendali atas batasan-batasan ini, dan itu adalah langkah yang baik untuk melindungi diri sendiri.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Menghargai Diri Sendiri dengan Lebih Baik Lagi

Selalu ada cara untuk move on./Copyright shutterstock.com/g/artfotodima

Seiring dengan melepaskan perasaan yang tidak sehat, penting untuk meningkatkan tingkat penghargaan terhadap diri sendiri. Fokus pada nilai dan kelebihan dirimu, dan jangan biarkan perasaan terhadap pria tersebut merendahkan rasa percaya dirimu.

Beri dirimu penghargaan atas pencapaian kecil dan tunjukkan cinta pada diri sendiri. Ini bisa mencakup merawat diri fisik dan mental, seperti tidur yang cukup, pola makan sehat, dan kegiatan yang meningkatkan kesejahteraanmu.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Memaafkan Semuanya Sedikit demi Sedikit

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

Terakhir, tapi tidak kalah penting, adalah proses pemulihan melalui pemberian maaf. Memaafkan bukan berarti mengabaikan atau menyangkal rasa sakit yang kamu rasakan, tetapi merupakan langkah untuk melepaskan beban emosional dan menerima kenyataan.

Memaafkan pria tersebut dan dirimu sendiri akan membantumu untuk melanjutkan hidup dengan lebih ringan. Ini bukan berarti memberi izin pada perilaku yang tidak sehat, tetapi lebih pada melepaskan kontrol emosional yang terkait dengan pengalaman tersebut.

Menghentikan perasaan menyukai pria yang tidak peduli padamu memang merupakan proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Namun, dengan mengizinkan diri bersedih, melepaskan perasaan yang tidak perlu, menata ulang ekspektasi, mengisi keseharian dengan rutinitas bermakna, membuat batasan baru, menghargai diri sendiri, dan memaafkan, kamu dapat membangun pondasi yang lebih kuat untuk menyayangi diri sendiri lebih baik lagi.

Ingatlah bahwa setiap individu dan setiap hubungan memiliki dinamika yang unik. Menghentikan perasaan menyukai seseorang yang tidak merespons bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah ke arah kebahagiaan dan kesehatan emosional yang lebih baik.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman-teman atau profesional jika proses ini terasa terlalu sulit untuk dihadapi sendiri, ya Sahabat Fimela. Setiap orang mengatasi perasaan tidak terbalas dengan cara yang berbeda, jadi pilihlah pendekatan yang sesuai dengan kepribadian dan kebutuhanmu.