Fimela.com, Jakarta Brand lokal asal Indonesia yang bernama Purana umumkan kolaborasi mereka bersama dengan seniman kontemporer Bali yang merupakan ISI Yogyakarta yaitu Suanjaya Kencut. Yang merupakan seniman terkenal karena salah satu keunikannya yaitu “Kaum Mata Kancing”. Dimana ciri khas ini dituangkan dalam kolaborasinya bersama dengan Purana.
Koleksi FW2023 Purana yang unik diberikan sentuhan khas Suanjaya, memukau penonton dalam acara runway yang diadakan pada Senin, 23 Oktober 2023, di Garrya Bianti Yogyakarta. Acara ini menampilkan koleksi eksklusif di pinggir kolam resor baru dari grup Banyan Tree tersebut.
Koleksi kolaborasi Purana dan Suanjaya Kencut ini dibantu oleh Garrya Bianti Yogyakarta. Acara FW2023 ini digelar sebagai salah satu rangkaian acara launching Garrya Bianti Yogyakarta yang baru didirikan di Yogyakarta. Kerjasama ini dilakukan karena kedua pihak memiliki visi yang sama yaitu dengan mengedepankan kekayaan kebudayaan Indonesia dan mengapresiasi keindahan yang patut disyukuri oleh semua masyarakat khususnya di Indonesia.
“Purana selalu menyampaikan ide segar pada setiap koleksi terbarunya. Tetapi sejak awal keberadaannya, Purana konsisten menghadirkan busana yang memberikan pilihan untuk semua orang, terlepas dari bentuk tubuh dan warna kulit. Purana membuka kesempatan bagi banyak orang untuk menikmati penampilan diri yang estetik,” ujar Nonita Respati selaku direktur kreatif Purana.
Cerita di balik kolaborasi ini
Kolaborasi ini dilakukan karena salah satu petinggi Purana pada dasarnya menyukai hasil karya Suanjaya Kencut. Hal ini dikarenakan Suanjaya memiliki gaya yang unik terutama pada ciri khasnya yaitu “Karakter Boneka Bermata Kancing”.
Awalnya kolaborasi ini seharusnya dilakukan sebelum tahun 2023. Namun, dikarenakan kendala pandemi covid 19, semua perencanaan tersebut harus diberhentikan sementara. Sementara dalam rentan waktu 2020 hingga 2022, Sunjaya berhasil mengorganisir pameran di berbagai tempat seperti Jakarta, Yogyakarta, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Dubai, hingga New York dan London.
“Ketika akhirnya kami siap untuk berkolaborasi dalam koleksi Purana FW2023, Suanjaya mengirimkan archive karya-karyanya, dan kami memilih beberapa di antaranya untuk diterapkan dalam desain busana,” kata Nonita.
Ciri khas karakter boneka bermata kancing yang diciptakan oleh Suanjaya terlihat, antara lain, pada setelan kemeja dan celana panjang denim yang dirancang sebagai unisex. Menurut Nonita, setelan ini dirancang dengan mempertimbangkan para penggemar pria dari karya-karya Suanjaya, sehingga mereka juga dapat menikmati koleksi Purana dengan memiliki setelan tersebut.
“Setiap karya yang dihasilkan tentu memiliki jiwa dan konsep pada saat pembuatannya. Pemindahan visual dari sebuah lukisan ke ranah fashion tentu akan mengubah mood lukisan tersebut. Namun, Purana dapat menghadirkan mood yang selaras walaupun ada penambahan dan pengurangan elemen estetik, tanpa mengurangi esensi dari lukisan aslinya,” ujar Suanjaya.
Bagian lain dari karya Suanjaya hadir secara lengkap dalam gaun musim panas Purana diantaranya adalah gaun selutut dengan leher tinggi, dan gaun panjang dengan leher halter. Kedua gaun musim panas tersebut dibuat dari linen yang tetap nyaman dan memberikan sensasi dingin saat dikenakan.
Sekilas tentang Garry Bianti
Garrya Bianti Yogyakarta merupakan sebuah resor yang menawarkan 24 villa bergaya tropis modern dengan sentuhan budaya Indonesia dalam arsitektur mereka. Terletak di tepi Sungai Denggung, Desa Gabugan, resor ini memiliki misi untuk memprioritaskan kesejahteraan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia, sejalan dengan warisan yang telah dijaga oleh Purana selama ini.
Melihat brand Garry Bianti dan Purana memiliki kesamaan visi akhirnya kolaborasi ini bisa hadir terutama karena pandangan mereka terhadap budaya Indonesia yang harus dibudayakan dan dijaga keberadaannya.
Garrya Bianti Yogyakarta yang memiliki arsitektur dan desain bertema tropis dengan banyak elemen budaya Indonesia, sangat sesuai menjadi lokasi peragaan koleksi Purana FW2023 yang bertema resort. Apalagi koleksi kali ini juga mengangkat seniman Indonesia yang sedang naik daun yaitu Suanjaya Kencut,” ujar drg. Onny Tantri Bianti selaku pemilik Garrya Bianti Yogyakarta.
Penulis: Sherly Julia Halim.