Fimela.com, Jakarta Masakan Indonesia tidak lengkap jika tidak ditambahkan bahan penyedap berupa cabai. Bahan ini rasanya sudah begitu menyatu dengan masyarakat Indonesia, terutama sebagai penambah rasa makanan agar semakin nikmat. Itulah mengapa cabai mudah untuk dijumpai di tempat perbelanjaan dari pasar swalayan hingga supermarket besar.
Jika tidak disimpan dengan cara yang tepat, cabai dapat mudah busuk dan tidak tahan lama. Cabai pun akan terbuang secara sia-sia. Cabai mentah perlu dipertahankan kesegarannya untuk menambah kualitas makanan agar semakin nikmat. Ada beberapa metode berbeda untuk menyimpan cabai agar bertahan lebih lama dan tidak mudah busuk, berikut beberapa caranya:
What's On Fimela
powered by
Cara Menyimpan Cabai
1. Disimpan dalam Suhu Ruangan
Saat cabai dibeli dalam keadaan segar, sebagian besar orang akan menyimpan cabai pada suhu ruangan. Pada dasarnya, cabai akan mudah rusak pada suhu ruangan. Namun, tidak akan masalah apabila ingin menggunakannya hanya dalam waktu 2-3 hari saja. Simpan cabai di dalam wadah kedap udara dan taruh di tempat yang sejuk dan gelap. Hal ini dapat bertujuan untuk mengurangi proses pembusukan yang lebih cepat.
2. Dimasukkan di dalam Kulkas
Cara menyimpan cabai yang paling sering dilakukan yaitu dengan memasukkannya ke dalam kulkas. Cara ini dapat membuat cabai bertahan lebih lama dan tetap segar selama 2-3 minggu. Masukkan cabai pada wadah kedap udara atau kantong kertas. Kemudian, simpan pada kulkas bersama dengan jenis sayuran lainnya. Metode ini dapat dilakukan untuk mencegah kelembapan yang bisa memengaruhi kualitas cabai.
3. Dibekukan di dalam Freezer
Cara lain untuk membuat cabai tetap awet, yaitu dengan cara memasukkannya ke dalam freezer. Cabai yang telah beku ini dapat tahan hingga 4-5 bulan. Sebaiknya, cuci dan keringkan cabai terlebih dahulu. Kemudian, iris atau potong cabai hingga beberapa bagian sebelum dibekukan.
Letakkan cabai di atas loyang dan bekukan selama kurang lebih dua hingga tiga minggu. Setelah itu, pindahkan ke dalam kantong plastik atau wadah kedap udara. Berikan label berupa waktu pembekuan pada kantong atau wadah. Jika ingin menggunakannya sebagai bahan makanan, keluarkan cabai dan tunggu hingga mencair sepenuhnya.
4. Pengawetan dengan Garam
Dengan menerapkan cara ini, cabai dapat tetap segar selama sekitar satu bulan. Tahapannya pun sederhana dan mudah dicoba. Gunakan secangkir air dan tambahkan satu sendok makan garam di dalamnya. Masukkan cabai ke dalam rendaman air dan dinginkan di dalam wadah yang tertutup. Apabila ingin mengolah cabai, maka bilas cabai dengan menggunakan air.
5. Mengawetkan Cabai dengan Dikeringkan
Supaya tidak mudah busuk, cabai juga dapat diawetkan dengan cara dikeringkan. Cuci bersih cabai dan keringkan secara menyeluruh. Lalu, letakkan pada permukaan yang rata seperti loyang atau talenan. Selanjutnya, cabai dapat diletakkan pada area yang panas. Tunggu hingga cabai benar-benar kering. Umumnya, cabai akan mengering setelah dua minggu lamanya.
Apabila telah mengering, maka potong batang cabai dan simpan cabai dalam wadah yang tertutup. Cobalah untuk menyimpan cabai kering di toples atau wadah kedap udara yang tidak terkena sinar matahari. Cabai yang telah kering ini dapat bertahan hingga berbulan-bulan, asalkan dijaga dengan cara yang tepat.
Sekian cara yang dapat Sahabat Fimela ikuti untuk menyimpan cabai agar tidak mudah busuk dan lebih tahan lama. Simpan dengan cara yang tepat supaya cabai masih dalam keadaan yang aman untuk dikonsumsi. Perhatikan kondisi cabai dengan baik sebelum menggunakannya sebagai bahan masakan atau bahan dasar sambal pelengkap hidangan.
Penulis: Syifa Azzahra