Kenali Ciri-Ciri Anak dengan Kecerdasan Spasial

Denisa Aulia diperbarui 31 Agu 2024, 12:03 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa yang tidak ingin memiliki anak yang cerdas? Perlu diketahui bahwa setiap anak itu memiliki kecerdasan unik yang membuatnya istimewa. Menurut teori kecerdasan majemuk yang digagas oleh Howard Gardner, kecerdasan itu ada berbagai jenisnya. Salah satunya adalah kecerdasan spasial.

Dilansir dari Parenting for Brain, kecerdasan spasial, atau disebut juga kecerdasan visual spasial, adalah kemampuan untuk membayangkan atau memvisualisasikan dalam pikiran terkait posisi benda-benda, bentuk-bentuk, serta memahami persepsi objek, bentuk, hubungan spasial antara objek, dan pergerakan objek untuk membentuk hubungan spasial baru. Keterampilan ini bisa dibilang mirip dengan permainan Tetris. Orang dengan kecerdasan spasial yang baik dapat melihat banyak bagian dari bentuk dan memahami kecocokan bagian-bagian tersebut jika disatukan.

Kecerdasan spasial sering dihubungkan dengan kemampuan untuk berpikir secara visual. Selain itu, kecerdasan ini memiliki dampak besar pada cara seseorang memahami dunia di sekitarnya serta bagaimana mereka memecahkan masalah. Ada beberapa anak yang memang lahir dengan kecerdasan spasial tinggi. Namun, kecerdasan spasial pada anak juga dapat diasah dan dikembangkan, tentunya dengan dukungan orangtua.

Seorang anak dengan kecerdasan spasial yang baik dapat dengan mudah mengikuti petunjuk saat membangun set Lego atau menara balok. Mereka dapat dengan mudah memvisualisasikan informasi dan memahami serta mendapatkan pengetahuan dari diagram, grafik, peta, karya seni, dan lain-lain. Anak-anak dengan kecerdasan spasial yang baik memiliki potensi karir untuk menjadi seniman, arsitek, insinyur, fotografer, dan pilot.

Sebelum mengembangkan kecerdasan spasial pada anak, Sahabat Fimela perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Nah, berikut adalah ciri-ciri kecerdasan spasial pada anak yang dilansir dari Verry Well Family. Yuk, simak informasinya.

2 dari 3 halaman

Memiliki Imajinasi yang Tinggi

Anak-anak dengan kecerdasan spasial yang tinggi juga memiliki imajinasi yang tinggi (foto: Pexels/Yan Krukau)

Sering kali, anak-anak dengan kecerdasan spasial yang tinggi juga memiliki imajinasi yang kuat karena kemampuan visualisasi yang baik dapat mendukung proses imajinasinya. Mereka dapat menggunakan kemampuan spasialnya untuk membentuk ide-ide kreatif dan melihat solusi yang unik. Imajinasi adalah elemen penting dalam kreativitas dan kemampuan berpikir out of the bos. Anak-anak dengan imajinasi yang tinggi cenderung mampu menghasilkan ide-ide yang luar biasa, belum pernah terpikirkan sebelumnya, dan mampu mengembangkan solusi yang kreatif.

Menunjukkan Minatnya pada Seni

Anak-anak dengan kecerdasan spasial yang tinggi biasanya lebih menunjukkan minatnya pada seni visual. Dilansir dari My Bright Wheel, anak-anak dengan kecerdasan visual cenderung tertarik untuk menggambar, mewarnai, dan berkreasi. Mereka biasanya menyukai bermain clay atau plastisin, yang mana berkaitan dengan konsep spasial.

Sering kali, mereka juga suka melihat dan mengapresiasi arsitektur gedung-gedung. Mereka biasanya mengagumi desain bangunan, struktur, dan berfokus pada bentuk garis, warna, dan ruang.

Kreatif dalam Memecahkan Masalah

Pernahkah Sahabat Fimela merasa tidak menyangka pada kemampuan anak yang dapat memecahkan masalah dengan solusi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya? Nah, bisa jadi, anak memiliki kecerdasan spasial yang tinggi.

Anak dengan kecerdasan spasial yang tinggi memiliki kemampuan unik dalam memecahkan masalah secara kreatif. Mereka cenderung mampu melihat masalah secara visual, membayangkan solusi dengan jelas dalam pikiran mereka. Dengan kemampuan visualisasi yang kuat, mereka dapat menangkap gambaran besar dari suatu situasi dan merancang solusi yang komprehensif untuk permasalahan yang dihadapinya.

3 dari 3 halaman

Lebih Suka Menerima Informasi Visual

Anak-anak dengan kecerdasan spasial lebih mampu menerima informasi secara visual (foto: RDNE Stock Project)

Anak-anak dengan kecerdasan spasial yang tinggi lebih suka menerima informasi yang disajikan secara visual daripada verbal. Informasi visual ini misalnya seperti gambar, diagram, peta, dan ilustrasi.

Informasi visual dianggap sebagai stimulus yang dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Oleh karena itu, informasi visual dianggap lebih menarik sebagai media pembelajaran bagi anak-anak dengan kecerdasan spasial. Dengan menggunakan pendekatan visual, mereka dapat belajar lebih baik dan lembih mudah dibandingkan dengan metode pembelajaran yang melibatkan pendengaran atau teks.

Kesulitan dalam Mengikuti Konsep Step by Step

Anak dengan kecerdasan spasial yang tinggi sering mengalami kesulitan dalam menerapkan metode langkah demi langkah karena cenderung memiliki gaya berpikir yang lebih berorientasi pada pemahaman keseluruhan. Pemikiran mereka lebih condong melihat gambaran besar dari suatu konsep atau masalah sebelum merinci langkah-langkah terperinci.

Selain itu, anak-anak dengan kecerdasan spasial mungkin kurang tertarik pada proses-proses yang membutuhkan perhatian terhadap detail-detail atau langkah-langkah yang terstruktur, karena kreativitas dan pemikiran visual mereka lebih dominan. Meskipun mereka mungkin kesulitan dalam mengikuti metode langkah demi langkah, anak-anak dengan kecerdasan spasial yang tinggi sering kali mampu memberikan kontribusi ide-ide kreatif dan solusi yang inovatif, terutama ketika diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi pendekatan mereka sendiri. Oleh karena itu, pendekatan yang memadukan fleksibilitas dan kreativitas dapat lebih mendukung perkembangan mereka.

 

Penulis: Denisa Aulia

#BreakingBoundaries