Fimela.com, Jakarta Kesehatan merupakan pondasi utama untuk kehidupan yang bahagia dan bermutu. Salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh orang-orang yang memiliki rentan sekitar umur 20 tahun sampai 65 tahun adalah kolesterol. Demi meningkatkan kualitas hidup orang yang memiliki kolesterol bisa mengikuti cara-cara sehat untuk menurunkan kadar kolesterol.
Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh tubuh yang biasanya dapat ditemukan pada makanan hewani. Pada dasarnya kolesterol bersirkulasi dalam darah. Kolesterol akan menjadi permasalahan ketika jumlah kolesterol dalam tubuh meningkat, jika kolesterol dalam tubuh meningkat maka risiko seseorang terpapar dengan penyakit berbahaya juga tinggi. Kolesterol tinggi memiliki kontribusi tinggi terhadap penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Itulah mengapa menjaga tingkat kolesterol merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Penting untuk diingat juga, bahwa untuk bertahan hidup manusia memerlukan kolesterol, tetapi kolesterol baik. Sekedar informasi, kolesterol memiliki dua tipe yaitu kolesterol jahat dan kolesterol baik. Kolesterol baik dikenal dengan sebutan High-Density Lipoprotein (HDL) dan Kolesterol jahat dikenal dengan sebutan Low Density Lipoprotein (LDL). Di penderita kolesterol yang paling harus dihindari adalah pertumbuhan dari kolesterol jahat atau LDL. Hal ini dikarenakan LDL merupakan salah satu alasan kenapa seseorang bisa terpapar dengan penyakit kardiovaskular. Di sisi lain, HDL berfungsi untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak.
Maka dari itu, semisal kalian memiliki kolesterol tinggi kamu bisa melakukan 3 cara ini untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi mu. Berikut adalah rekomendasi yang diberikan oleh Healthline.com.
Fokus pada Lemak Tak Jenuh Tunggal
Berdasarkan penelitian yang berjudul The Effect of Diet on Cardiovascular Disease and Lipid and Lipoprotein Levels mengungkapkan bahwa mengadopsi pola makan kaya lemak tak jenuh tunggal, seperti pola makan Mediterania, dapat berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol LDL yang berpotensi merugikan sambil meningkatkan tingkat kolesterol HDL yang bermanfaat bagi tubuh. Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal adalah olive oil, kacang-kacangan (almond, cashews, dan kacang kemiri), minyak canola, alpukat, selai kacang, dan zaitun.
Menambahkan, mengutip dari penelitian Effects of dietary fats on blood lipids: a review of direct comparison trials mengungkapkan bahwa lemak tak jenuh ganda memiliki efek mengurangi kadar kolesterol LDL, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, lemak tak jenuh ganda dapat menurunkan risiko sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
Asam lemak omega-3, sebagai jenis lemak tak jenuh ganda yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung, dapat ditemukan dalam makanan laut berlemak serta suplemen minyak ikan, seperti salmon, ikan kembung, haring, tuna, kerang, dan udang.
Disarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak trans, seperi makanan siap saji, margarin, pastries, pizza, krimer kopi non-dairy, dan lain-lain.
Makan Makanan yang Mengandung Serat Larut
Berdasarkan penelitian yang berjudul Dietary Fiber, Atherosclerosis, and Cardiovascular Disease mengungkapkan bahwa serat larut adalah tipe serat yang umumnya ditemukan dalam tumbuhan dan biji-bijian. Mengutamakan konsumsi biji-bijian dapat membantu mengurangi tingkat kolesterol LDL, serta mungkin memberikan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular.
Beberapa sumber utama serat larut adalah sereal gandum, kacang-kacangan dan lentil, kubis Brussel, buah-buahan, kacang polong, dan biji rami.
Gaya Hidup Sehat
Menerapkan gaya hidup sehat bisa dikatakan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL. Beberapa diantaranya adalah menjaga berat badan dengan cara berolahraga dan menghindari asap rokok, dan berhenti merokok.
Olahraga memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung. Selain meningkatkan kebugaran dan mencegah obesitas, olahraga juga dapat mengurangi kolesterol LDL yang berbahaya dan meningkatkan kolesterol HDL yang bermanfaat.
Menurut American Heart Association (AHA), hanya 150 menit latihan (atau setara dengan 30 menit per hari) aerobik sedang setiap minggu sudah cukup untuk menurunkan kadar kolesterol. Melibatkan latihan kekuatan secara teratur bersamaan dengan latihan aerobik dapat memberikan manfaat tambahan.
Menurunkan berat badan memiliki dampak positif ganda terhadap tingkat kolesterol, yakni mengurangi kadar LDL yang berpotensi merugikan dan meningkatkan tingkat HDL yang bermanfaat. Penting untuk mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter guna merancang pola makan yang kaya nutrisi dan rencana pengelolaan berat badan yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan kamu.
Fakta yang para perokok atau perokok pasif harus ketahui adalah merokok atau asap rokok pada umumnya akan meningkatkan kolesterol LDL, menurunkan kolesterol HDL, meningkatkan penumpukan kolesterol di arteri, dan mempengaruhi transportasi dan penyerapan kolesterol.
Jika ingin menurunkan kolesterol tinggi disarankan untuk melakukan 3 cara sederhana ini. Intinya lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup bersama orang-orang tercinta.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim