7 Tips Mengendalikan Amarah yang Bisa Menganggu Hubungan

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 12 Nov 2023, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kemarahan adalah emosi yang normal dan bahkan sehat. Seperti semua emosi, emosi memberi kita wawasan tentang bagaimana kita memandang suatu peristiwa. Namun penting untuk menghadapinya dengan cara yang positif. Kemarahan yang tidak terkendali dapat berdampak buruk pada kesehatan dan hubungan.

Nah, diperlukan usaha untuk mengatasi amarah atau emosi yang meledak agar kamu bisa menjaga hubungan tetap baik-baik saja. Jika kamu sering merasa marah atau jika perasaan tersebut menyebabkan masalah di rumah atau di tempat kerja, berikut beberapa tips untuk membantumu mendapatkan kembali kendali atas emosimu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Berpikirlah Sebelum Berbicara

Salah satu taktik terbaik adalah mengambil jeda sebelum bereaksi. Jika jantungmu berdebar-debar dan kamu ingin membentak teman, anggota keluarga, atau pria yang baru saja berhenti di depanmu saat macet, berhentilah. Mengambil napas. Hitung sampai 10. Lakukan apa pun untuk menghindari kemarahan dan ucapan atau tindakan yang akan kamu sesali.

2 dari 7 halaman

2. Setelah Tenang, Nyatakan Apa yang Membuatmu Kesal

Ilustrasi perempuan marah/copyrightshutterstock/Master1305

Perasaan apa yang lebih tepat dalam menanggapi apa yang terjadi? Identifikasi perasaan yang lebih dalam. Mungkin kamu merasa tidak penting karena pasanganmu tidak membantu membersihkan dapur setelah kamu menyiapkan makan malam.

3 dari 7 halaman

3. Gunakan Humor untuk Melepaskan Ketegangan

Ilustrasi perempuan marah/copyrightshutterstock/Mix and Match Studio

Meringankan suasana dapat membantu meredakan ketegangan. Gunakan humor untuk membantu menghadapi apa yang membuatmu marah. Tertawakan diri sendiri atas ekspektasi tidak realistis yang kamu miliki tentang bagaimana segala sesuatunya seharusnya berjalan. Tertawakan diri sendiri tetapi hindari sarkasme. Sering kali hal ini bertujuan untuk menyakiti orang lain untuk menyatakan perasaanmu. Jangan juga bersikap pasif-agresif.

4 dari 7 halaman

4. Ambil Waktu untuk Istirahat

ilustrasi perempuan tidur/copyright by Yuttana Jaowattana (Shutterstock)

Timeout tidak hanya untuk anak-anak. Menyadari tingkat energi sangat membantu sehingga kamu dapat memenuhi kebutuhanmu dan menjadi yang terbaik. Beri diri istirahat sejenak pada saat-saat yang cenderung membuat stres. Beberapa saat saat teduh mungkin membantumu merasa lebih siap menghadapi apa yang akan terjadi tanpa merasa kesal atau marah.

5 dari 7 halaman

5. Berolahragalah

Ilustrasi perempuan berolahraga/copyrightshutterstock/interstid

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan kamu mudah marah. Olahraga sering kali diresepkan untuk meningkatkan mood. Endorfin yang dihasilkan dari aktivitas fisik adalah penyegar alami dan pereda stres. Jika kamu merasa amarahmu semakin memuncak, jalan-jalan atau lari cepat, atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.

6 dari 7 halaman

6. Latih Keterampilan Relaksasi

Ilustrasi Yoga Credit: pexels.com/Elly

Menggunakan salah satu, atau seluruh, dari keenam inderamu untuk memberikan masukan yang menenangkan dapat meningkatkan ketenangan. Latihlah latihan pernapasan dalam, minumlah minuman hangat, cium aroma yang menyenangkan, keluarlah dan rasakan udara segar, regangkan otot, bayangkan pemandangan yang menenangkan, dengarkan musik yang menenangkan atau ulangi kata atau frasa yang menenangkan. Yoga dan meditasi juga merupakan alat yang baik untuk membantumu tetap tenang. Saat kamu menjaga diri sendiri, akan lebih mudah untuk menghadapi tantangan hidup yang kamu hadapi.

 

7 dari 7 halaman

7. Jangan Menyimpan Dendam

ilustrasi perempuan tersenyum/paulaphoto/Shutterstock

Pengampunan adalah alat yang ampuh. Menyimpan pelanggaran orang lain dan berharap mereka akan merasakan kepedihanmu atau membalas kesalahan mereka hanya akan berdampak padamu. Jika kamu membiarkan kemarahan dan perasaan negatif lainnya mengesampingkan perasaan positif, kamu mungkin akan ditelan oleh kepahitan atau rasa ketidakadilan. Namun jika kamu bisa memaafkan seseorang yang menyakitimu, kamu melepaskan beban tersebut dan tidak lagi terjebak dan berharap untuk mengulanginya lagi.

Well, ketika kamu merasa marah dan emosi yang tidak stabil, akan lebih baik untuk tetap tenang dengan melakukan beberapa hal di atas. Jika kamu terlalu emosi, apa yang kamu ucapkan dan lakukan bisa menyakiti hati seseorang dan mengganggu hubungan.