Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa bahwa terkadang memaafkan diri sendiri itu lebih sulit daripada memaafkan orang lain? Terkadang orang tidak menyadarinya, tapi selalu terlihat ketika ia lebih sering menyalahkan diri sendiri ketimbang orang lain. Sikap seperti ini seringkali dipicu oleh kepribadian atau karakter bawaan setiap orang, dan alasan setiap orang sangat sulit untuk memaafkan diri sendiri juga beragam. Ini beberapa alasan orang lebih sering kesulitan memaafkan diri sendiri ketimbang orang lain.
1. Merasakan penyesalan yang besar
Bisa jadi proses memaafkan itu butuh waktu lama karena kamu merasa ini adalah kesalahan yang fatal dan menyebabkan penyesalan besar. Tentu kamu perlu waktu untuk bisa mengikhlaskan itu, tapi sebisa mungkin jangan terlalu terikat dengan rasa sedih dan kecewa, karena itu akan menghambatmu untuk maju dan menemukan kebahagiaanmu. Tidak ada kesalahan yang menyenangkan, tapi bukan berarti itu jadi batu sandungan untuk bertahan di masa lalu.
2. Terlalu keras pada diri sendiri
Kerja keras itu harus, tapi tidak semua hal perlu disikapi secara keras dan serius, termasuk kesalahan masa lalu. Terlalu keras pada diri sendiri pasti akan berujung menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Kamu juga gampang overthinking karena belum bisa memaafkan apa yang telah kamu lakukan. Boleh saja merasa bersalah, tapi akan lebih baik jika disikapi dengan cara mengubah diri menjadi lebih baik. Belajar dari kesalahan sehingga tidak terulang kesalahan yang sama.
3. Cenderung perfeksionis
Kamu merasa sangat bersalah dan tidak becus melakukan sesuatu. Padahal, melakukan kesalahan adalah hal yang wajar bagi setiap manusia. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, dan kita sebagai ciptaannya jauh dari kata sempurna. Jadi mengapa harus menuntut diri sendiri untuk sempurna? Jika kamu memiliki kecenderungan sifat perfeksionis, evaluasi kembali sifat itu dan ubah dari dalam diri sendiri. Pada akhirnya kamu hanya membebani diri sendiri untuk suatu hal yang berada di luar kuasamu dan mustahil untuk diraih.
4. Merasa harus selalu benar
Bisa jadi kamu merasa egomu tersakiti ketika kesalahan itu terjadi. Kamu terbiasa merasa harus selalu benar sehingga sulit memaafkan diri sendiri untuk kesalahan yang telah terjadi. Kamu tak mau mengubah apa yang kamu pikir benar, apa yang kamu yakini dan berusaha mencari pembenaran meski pada akhirnya buntu. Kamu merasa begitu egois jika dengan mudah memaafkan diri sendiri. Kamu merasa tak pantas dimaafkan hingga membenci diri sendiri. Jangan sampai kamu berada di kondisi ini ya, ladies.
5. Orang selalu mengungkit kesalahanmu
Terkadang alasan sulitnya memaafkan diri sendiri justru berasal dari luar, salah satunya karena orang-orang di sekitarmu selalu mengungkit kesalahan atau menyalahkanmu. Kamu akhirnya meragukan diri sendiri dan berpikir apakah baik jika dengan cepat memaafkan diri sendiri? Kamu menjadi lama untuk move on dan terus mengingat kesalahan yang telah dilakukan. Faktor eksternal ini sangat negatif, karena bisa menurunkan kepercayaan diri dan caramu menghargai diri sendiri.
Ini sekian alasan memaafkan diri sendiri lebih sulit dilakukan ketimbang memaafkan orang lain. Apa kamu mengalaminya juga, Sahabat Fimela?
#Breaking Boundaries