Fimela.com, Jakarta Sebagai Ibu hamil, kenyamanan dan kesehatan janin merupakan prioritas utama. Tidak terkecuali jika berkaitan dengan NIPT (Non-invasive Prenatal Test), yaitu test yang mengidentifikasi kelainan pada janin selama kehamilan, pilihan terbaik bagi mereka yang minim resiko.
“Demi kenyamanan Ibu dan anak, Gene Solutions (GS) Indonesia berkolaborasi dengan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jaya memiliki komitmen mengembangkan perawatan prenatal di Indonesia. Melalui peluncuran NIPT triSure sebagai alat pengujian prenatal yang signifikan bagi Ibu dan anak yang belum lahir,” ujar Business Head Dony Hendrawan GS Indonesia dalam keterangan resminya, Senin (23/10/2023).
Ia juga mengatakan, dengan pengujian NIPT triSure, deteksi dini kelainan genetik pada janin seperti Down Syndrom, Sindrom Edwards, dan Sindrom Patau dapat dipersiapkan dengan perawatan yang tepat bahkan dari sebelum lahir.
“Sebagai pionir dalam uji genetik prenatal terjangkau di Indonesia, NIPT triSure memungkinkan akses yang lebih luas terhadap tes inovatif ini bagi masyarakat,” jelas Dony.
Sejalan dengan pernyataan Dony, Perwakilan POGI Jaya dr. M. Adya F. Dilmy, BMedSc, Sp.O.G, Subsp. K.Fm mengungkapkan, dengan mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan Ibu dan anak, GS Indonesia telah mengubah cara kita memahami perawatan prenatal.
“Hasil dari pengujian ini juga membantu calon orang tua membuat keputusan khusus tentang kehamilan dan perawatan anak yang akan datang sehingga perencanaan masa depan keluarga akan lebih baik,” ujarnya.
Produk NIPT triSure, lanjut dr. M. Adya, tidak hanya mendukung kesejahteraan ibu, tetapi juga memberikan perlindungan dan perawatan yang lebih baik untuk anak yang belum lahir, memungkinkan intervensi dini dan perencanaan yang lebih baik untuk masa depan mereka.
“Dengan berbagai produk inovatif ini, mencerminkan hasil kerja sama dan dedikasi kedua belah pihak yang teguh terhadap inovasi dan keunggulan dalam bidang perawatan kesehatan,” katanya
Dr. dr. Didi Danukusumo, Sp.O.G, Subsp.K.Fm, MPH, Ketua POGI JAYA menyampaikan, skrining kelainan genetik sejak janin dalam kandungan penting untuk mempersiapkan generasi bangsa Indonesia ke depan yang tangguh dan berkualitas prima. “Gene Solution Indonesia telah membantu kita semua dalam upaya mewujudkan cita-cita kita bersama yaitu membangun SDM unggul Indonesia sejak dari dalam kandungan,” tuturnya.
What's On Fimela
powered by
Kolaborasi Gene Solutions Indonesia dan POGI Jaya untuk sejahterakan prenatal ibu dan anak
dr. M Adya juga mengungkapkan, kolaborasi Gene Solutions Indonesia dan POGI Jaya berjalan karena GS Indonesia berkomitmen terhadap kualitas dan kepatuhan standar internasional ketika mengembangkan berbagai produk.
“Acara ini mendorong kesadaran akan pentingnya teknologi genetik dalam mendukung kehamilan yang sehat dan membawa kami lebih dekat ke visi perawatan prenatal yang lebih holistik dan terfokus pada individu," ujarnya.
Kedua belah pihak menyampaikan, akan ada potensi kolaborasi berkelanjutan di masa depan antara GS Indonesia dan POGI untuk lebih meningkatkan perawatan prenatal di negara ini.
“Apapun untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak-anak mereka yang belum lahir, kami siap terus melakukan inovasi agar komitmen antara GS Indonesia dan POGI terhadap kelanjutan keunggulan perawatan kesehatan di Indonesia terus berkembang,” tambah dr. M. Adya.
Pada 22 Oktober kemarin, POGI Jaya dan Gene Solutions Indonesia melaksanakan Grand Launching sebagai bentuk kolaboratif kedua belah pihak di Artotel Suite Mangkuluhur.
Dalam acara tersebut, Dr. dr. Didi Danukusumo, Sp.O.G, Subsp.K.Fm, MPH, Ketua POGI JAYA menyampaikan, pihaknya sebagai organisasi profesi yang mengayomi para dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di kawasan DKI Jakarta, Depok dan Bekasi, mengapresiasi kesuksesan acara kolaboratif ini.
“Hal ini penting untuk para dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi untuk terus updating mengikuti perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi, sehingga dalam pelayanan kepada pasien selalu memberikan kualitas terbaik dan praktek berdasarkan bukti-bukti ilmiah terbaru,” katanya.