Fimela.com, Jakarta Line fashion Beatrice Clothing telah memasuki usia yang kesepuluh pada tahun ini. Sang pemilik sekaligus pencetus ide, Audrey Stephanie, Co Founder dan Rudy Gondokusumo, yang duduk di posisi Brand Development membagikan kisahnya bisa bertahan dan melewati masa pandemi.
Memulai bisnis fashion ini diawali hanya dengan model baju yang disukai oleh Audrey dengan menerapkan konsep long lasting. Setidaknya desain yang lahir di Beatrice Clothing tidak akan ketinggalan zaman selama lima tahun ke depan.
"Dahulu, setelah kesukaan Audrey, kami kemudian harus mencari model baju yang mengikuti trend dan autodidak tanpa latarbelakang desain. Kami terus belajar terkiat hal ini dengan concern mendesain baju untuk keep updated dengan model yang ada," kata Rudy membuka perbincangan.
Saat itu, mereka mengawali berjualan dengan bazar-bazar kantoran lalu beranjak ke pusat perbelanjaan hingga akhirnya bisnis fashion mulai berkembang.
"Akhirnya kami bisa buka di mall di daerah Jakarta, Tangerang dan Surabaya. Dari sisi penjualan daring, kami memulai berjualan melalui Blackberry, lalu harus mengikutiperkembangan teknologi dan berjualan via WhatsApp, website, ecommerce, dan marketplace," tambah Rudy.
What's On Fimela
powered by
Rela resign untuk jalankan bisnis
Audrey menambahkan, pada saat itu, ia masih bekerja di suatu perusahaan. Pada tahun 2012, awalnya dari iseng. Ia dan rekan kerjanya mengajukan cuti untuk buka bazar di perkantoran. Barang yang dijual perlengkapan sekolah anak dan aksesoris.
“Akhirnya merasa “kok seru ya, bisa jual barang yang orang suka”," kata Audrey.
Menemukan keseruan, menyalurkan hobi belanja, sekaligus mendapatkan profit membuat Audrey memutuskan untuk keluar dari pekerjaan formalnya yang telah digeluti selama tiga tahun. Setelah Beatrice Clothing semakin tumbuh, Rudy pun mengikuti jejak langkah Audrey keluar dari pekerjaan yang sudah dijalani selama lima tahun.
Kini, perusahaan yang telah mereka rintis telah memberdayakan 100 orang karyawan mulai di bagian produksi, hingga di 10 toko offlinenya yang berada di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya.
"Kami sudah berencana untuk buka di luar kota lagi. Tapi mungkin dalam 1-2 tahun ke depan," kata Rudy.
Sebanyak 3.000 model telah dirilis dengan komitmen sepekan sekali akan muncul koleksi baru sekitar 6-12 stock keeping unit (SKU). Terkait kemampuan Beatrice Clothing mampu bertahan hingga masa pandemi.
"Sebenernya sekarang tidak bisa dibandingkan seperti sebelum pandemi. Keadaan sudah berbeda. Customer sudah mulai nyaman untuk berbelanja darinf dengan mudah, jadi otomatis sebagian customer luring sudah pindah ke daring juga," kata Rudy.
Meski demikian, peristiwa pandemi dan bahkan keputusan pemerintah untuk menutup TikTok Shop membuat pihaknya mengambil keputusan cepat. "Ya kita harus cepat juga beradaptasi. Banyak hal hal yang tidak diprediksi justru membuat kita jadi belajar menghadapi tantangan di depan," tutup Rudy.