Fimela.com, Jakarta Ketika membayangkan olahraga yang mampu menjaga kesehatan tubuh pastinya yang terlintas dalam pikiran adalah berlari, yoga, atau olahraga angkat beban. Namun, ada satu jenis olahraga yang jarang menjadi pusat perbincangan di dunia kebugaran yaitu diving.
Dilansir oleh Marinebio.org, diving adalah Salah satu jenis olahraga air yang biasanya melibatkan penyelaman di dalam air. Jenis olahraga diving faktanya memiliki banyak jenis, tetapi yang paling umum adalah snorkeling dan scuba diving. Snorkeling biasanya dilakukan dengan menggunakan masker dan snorkel saat berenang di atas permukaan air memungkinkan seseorang untuk mengamati kehidupan akuatik yang tersembunyi di bawahnya. Snorkeling dilakukan dengan kedalaman sekitar 1 sampai 3 meter. Sedangkan scuba diving biasanya akan menggunakan peralatan khusus dan pelatihan khusus saat melakukannya. Dari sisi kedalaman, scuba diving biasanya akan menempuh kedalaman 200 sampai 300 meter, bahkan terkadang bisa lebih.
Selain dapat berekreasi dalam lautan, apakah Sahabat FIMELA tahu kalau diving dapat memberikan banyak dampak positif untuk tubuh manusia. Diving dapat menjaga kesehatan mulai dari secara fisik dan mental. Berikut adalah manfaat 4 manfaat dari diving menurut Liveaboard.com dan Calamiaresot.com.
What's On Fimela
powered by
Menurunkan Tekanan Darah
Logikanya adalah saat tubuhmu sudah menyesuaikan dengan air, tubuhmu juga akan membantu menurunkan tekanan darah. Tindakan ini biasanya dilakukan dengan cara mengambil napas secara perlahan dan panjang saat kamu menyelam.
Sedikit informasi, tekanan darah tinggi dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kritis. Berdasarkan penelitian yang berjudul Diving and long-term cardiovascular health, mengungkapkan diving mampu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke yang dipicu karena tekanan darah tinggi.
Menjaga Kesehatan Mental
Faktanya stres dapat mempengaruhi kesehatan kamu secara menyeluruh, entah itu secara fisik atau mental. Tingkat stres yang tinggi dapat menimbulkan banyak sekali permasalahan kesehatan, seperti gangguan kecemasan, depresi, sakit kepala, mual, kesulitan tidur dan lain-lain.
Berdasarkan penelitian yang berjudul Recreational Diving Practice for Stress Management: An Exploratory Trial mengungkapkan bahwa diving mampu mengurangi stres. Hal ini dipicu karena setiap orang yang ingin melakukan scuba diving biasanya akan melewati tahapan pelatihan nafas. Sedangkan snorkling, pengunjung akan diajari pernapasan dasar.
Beberapa teknik pernapasan menyelam dinyatakan memiliki kemiripan dengan pernapasan yang dilakukan pada saat meditasi. Selain teknik pernapasan yang diterapkan dalam scuba diving, kehadiran lingkungan bawah air yang damai tempat kamu melakukan penyelaman juga memberikan manfaat dalam meningkatkan rasa ketenangan dan mengurangi tingkat stres.
Peningkatan Sirkulasi Darah
Faktanya tanpa adanya sirkulasi darah yang baik maka oksigen dan darah tidak dapat disajikan dan sampai ke seluruh bagian tubuh dan organ tubuh. Dimana jika sirkulasi darah tidak baik, merupakan salah satu tanda-tanda orang akan mengembangkan berbagai macam penyakit.
Dilansir oleh Calamiaresot.com mengungkapkan bahwa scuba diving dapat membantu meningkatkan kinerja sirkulasi darah. Gambarannya, selama menyelam di air, tubuh kamu akan terpapar pada perubahan tekanan. Perubahan tekanan ini mengakibatkan semua otot di tubuh bekerja secara bersinergi. Dampaknya adalah pembuluh darah akan melebar untuk memasok oksigen yang diperlukan, yang selanjutnya meningkatkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
Peningkatan Kekuatan dan Fleksibilitas Otot
Selain kesehatan dalam tubuh, dari sisi fisik orang yang mengalami diving juga akan mengalami perubahan. Perubahan terbesar akan berada pada kekuatan otot dan tingkat fleksibilitas.
Intinya semakin banyak kamu melakukan diving maka bentuk tubuh kamu juga akan mengalami perubahan. Kamu akan merasakan otot tubuhmu akan berkembang. Secara tidak langsung kamu juga akan meningkatkan kemampuan fisik dan menyembangkan daya tahan pada saat yang bersamaan.
Beberapa daerah ototmu akan berkembang, seperti punggung, bokong, paha, inti, dan lengan.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim