Koleksinya mengambil inspirasi dari kehidupan keseharian suku adat NTT yang sangat erat akan nilai-nilai persaudaraan. [Dok/Studio Jeje]
Tema ini diinterpretasikan melalui penggunaan detail rona gelap khas STUDIO JEJE yang terpadu dengan kain tenun berwarna cerah NTT. [Dok/Studio Jeje]
Kontras visual ini mencerminkan keseimbangan dalam kehidupan, seperti keramaian dan sepi, gembira dan sedih, misterius dan terbuka. [Dok/Studio Jeje]
Dalam koleksi Moeri, STUDIO JEJE mempertahankan siluet boxy feminine khasnya dan dipenuhi dengan garis potongan lengkung. [Dok/Studio Jeje]
Setiap pakaian dihiasi dengan berbagai payet tiga dimensi, menciptakan sebuah koleksi yang menggambarkan perpaduan antara busana kontemporer dan kekayaan warisan budaya. [Dok/Studio Jeje]
Dedikasi pada proses ketrampilan tangan tercermin dalam setiap detail pakaian, yang dibuat menggunakan teknik tradisional untuk mewujudkan visi Angelita Nurhadi. [Dok/Studio Jeje]
Koleksi ini juga dihiasi dengan berbagai hairpieces dari beragam manik-manik kecil, hasil dari kolaborasi antara beauty director, Yosefina Yustiani, dan STUDIO JEJE. [Dok/Studio Jeje]