Sisley Luncurkan 6 Keharuman Wewangian yang Dinantikan

Nabila Mecadinisa diperbarui 02 Nov 2023, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pada tahun 1976, Hubert d’Ornano membeli lini parfum kecil asal Prancis, menamainya Sisley (untuk pelukis Alfred Sisley), dan, bersama istrinya, Isabelle, memperluas fokus merek tersebut di luar wewangian hingga mencakup perawatan kulit, tata rias, dan perawatan rambut. Meskipun portofolio produknya luas, merek ini terkenal dengan lini perawatan kulit Black Rose yang mengencangkan kulit. Saat ini, Sisley adalah perusahaan kecantikan global yang dijalankan oleh putra mereka Philippe d’Ornano.

Peluncuran terbaru merek ini, Les Eaux Rêvées, merupakan koleksi enam wewangian yang dirancang ulang dan juga dijuluki "Dream Waters", dan terinspirasi oleh anggota keluarga (empat wewangian diberi nama sesuai dengan nama cucu d’Ornano). Secara khusus, wewangian terbaru ini diberi nama L’Eau Rêvée d’Hubert yang menghormati kecintaan Hubert terhadap wewangian.

2 dari 3 halaman

Keharuman yang bangkitkan memori

Koleksi The Les Eaux Rêvées disebut-sebut sebagai wujud keharuman impian yang berhasil diciptakan.

L'Eau Rêvée d'Hubert adalah wewangian hijau segar yang menampilkan geranium yang dibudidayakan Isabelle di rumah pedesaan keluarga mereka dan sangat disukai Hubert. “Orang tua saya telah bersama selama lebih dari 50 tahun,” kata Christine d’Ornano, wakil presiden global Sisley dan putri dari Hubert dan Isabelle. “Mereka melakukan semuanya bersama-sama, dan sekarang ibu saya membantu menciptakan wewangian geranium untuk ayah saya.”

3 dari 3 halaman

Simbol penghormatan

Koleksi The Les Eaux Rêvées disebut-sebut sebagai wujud keharuman impian yang berhasil diciptakan.

Dalam banyak hal, menciptakan koleksi wewangian untuk menghormati keluarga, terutama Hubert, masuk akal. Ketika Christine memikirkan ayahnya, salah satu kenangan paling menonjol yang dia ingat adalah ayahnya menyemprotkan wewangian merek tersebut, Eau de Campagne, ke saputangannya dan membawanya di saku. “Saya menjalani tugas ini di rumah sakit ketika saya berusia 10 tahun, dan dia datang membawa saputangannya dan memberikannya kepada saya,” kata d’Ornano. “Itu juga menghibur dan sangat orisinal, dan sangat mirip dengan ayah saya.”

#Breaking Boundaries