Show ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia yang bermitra dengan Pemerintah Victoria, dan dua label First Nation yang berbasis di Melbourne, yaitu Wa-ring karya Annette Sax dan Yanggurdi karya Cassie Leatham. [Foto: Document/FIMELA]
Menarik, karena kedua desainer ini juga untuk pertama kalinya melakukan peragaan busana di Indonesia. [Foto: Document/FIMELA]
Deretan koleksi busana yang dihadirkan, kaya akan budaya dan menampilkan bakat kreatif luar biasa dari kedua negara, baik Australia. [Foto: Document/FIMELA]
Dari Indonesia, ditampilkan karya Danjyo Hiyoji yang merupakan alumni Australia yang sekarang menjadi desainer, sekaligus pelaku industri kreatif di Indonesia. [Foto: Document/FIMELA]
Salah satu pendiri Danjyo Hiyoji, yaitu Dana Maulana juga merupakan alumni Australia ternama yang pernah berpartisipasi dalam Australia Awards International Business Readiness Course, untuk fashion dan tekstil di Queensland University of Technology. [Foto: Document/FIMELA]
Ketiga desainer memberi penghormatan terhadap hubungan leluhur mereka dengan tanah air dan negara. [Foto: Document/FIMELA]
Koleksi Wa-ring dan Yanggurdi mengintegrasikan pengetahuan budaya dan rasa hormat mereka, lewat warna, tekstil, dan desain ramah lingkungan. [Foto: Document/FIMELA]
Mereka memastikan produksi yang etis dan praktis berkelanjutan menjadi inti dari brand mereka. [Foto: Document/FIMELA]