5 Cara untuk Mengatasi Stres dengan Strategi Coping Mechanism

Fimela Reporter diperbarui 01 Nov 2023, 09:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak sekali peristiwa dan situasi di dalam hidup yang sering kali bisa membuat stres. Entah peristiwa yang positif atau negatif, keduanya dapat menjadi pemicu munculnya stres. Kondisi ini tidak memandang usia dan bisa terjadi kapan saja. Itulah sebabnya, setiap orang memerlukan cara untuk mengendalikan stres supaya dampaknya tidak semakin meluas dan mengganggu kehidupan. Cara mudahnya yaitu dengan menerapkan coping mechanism. 

Coping mechanism merupakan suatu strategi untuk mengurangi emosi negatif yang dapat berkaitan dengan stres, trauma, atau situasi yang sulit. Strategi ini dapat menjaga diri seseorang supaya tetap tenang hingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan. Di samping itu, coping mechanism juga berperan dalam menjaga kesehatan mental dan emosional.

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai upaya coping mechanism yang dapat dilakukan dalam rutinitas sehari-hari, mari simak penjelasan mengenai jenis-jenis dari coping mechanism di bawah ini: 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Jenis Coping Mechanism

Menghadapi stres dapat dilakukan dengan berbagai strategi/copyright freepik/rawpixel.com

Melansir dari Very Well Mind dan didukung beberapa sumber lainnya, coping mechanism memiliki 2 jenis dalam penanganannya, yaitu:

1. Problem-Focused Coping

Penanganan stres dengan menggunakan strategi problem-focused coping akan berfokus untuk mengidentifikasi sumber stres. Jenis penanganan ini dilakukan dengan mengambil beberapa solusi potensial supaya bisa mengendalikan stres secara efektif.

Penanganan yang berorientasi pada masalah ini dapat membantu untuk menciptakan perubahan positif dengan cara menghilangkan hal-hal yang membuat stres. Sesuai namanya, fokus utama dari cara ini adalah dengan menyelesaikan masalah yang menjadi penyebab stres. 

2. Emotion-Focused Coping

Berbeda dengan strategi sebelumnya, strategi yang menitikberatkan pada emosi ini akan membantu dalam mengubah cara seseorang untuk merespon stres. Tujuannya yaitu untuk mengatur tekanan emosional dalam sementara waktu ketika sedang menyikapi stres. Misalnya saja dengan mengubah cara pandang dan mengendalikan perasaan saat menghadapi situasi tersebut. Meskipun hanya bisa dilakukan untuk memberikan rasa tenang dalam waktu singkat. Namun, penanganan ini bisa bermanfaat dalam meredakan emosi saat sedang stres.

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Cara untuk Menerapkan Coping Mechanism dalam Kehidupan

Coping Mechanism dapat dilakukan dengan banyak kegiatan sesuai minat/copyright freepik

Beberapa cara berikut ini dapat dilakukan sebagai bentuk dari penerapan kedua metode di atas, melansir dari situs Mental Health Center, berikut untuk beberapa pilihannya : 

1. Melakukan Latihan Aktivitas Fisik

Secara ilmiah, olahraga dapat dilakukan untuk mengatasi stres. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh dapat melepaskan zat endorfin. Zat ini dapat menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik. Beragamnya pilihan aktivitas fisik yang dapat dilakukan di masa sekarang bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan juga keinginanmu.

Ingin aktivitas yang simpel? Kamu bisa memilih olahraga seperti berlari, bersepeda, yoga, atau sekadar  berjalan kaki. Apa pun pilihan olahraga yang dilakukan, selama kamu melakukannya secara konsisten dalam waktu yang lama, akan muncul banyak efek yang bisa dirasakan secara langsung. 

2. Meditasi 

Meditasi merupakan praktik yang dilakukan dengan memusatkan pikiran pada aktivitas tertentu. Aktivitas ini dapat menumbuhkan perasaan tenang. Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari praktik meditasi, yaitu dapat meningkatkan fokus, meningkatkan kesadaran diri, dan mengurangi emosi negatif. 

3. Melakukan Aktivitas yang Melibatkan Kreativitas 

Kegiatan kreatif dapat membantu dalam mengalihkan perhatian dari emosi negatif. Emosi tersebut dapat dituangkan melalui tindakan yang positif dan produktif. Selain dapat merangsang imajinasi dan kreativitas, kegiatan ini dapat melatih keterampilan memecahkan masalah dan menjaga kesehatan mental. 

Pada umumnya, kegiatan seperti ini dapat dimulai dari hal yang sederhana. Seperrti dengan menggambar sesuatu di kertas, menulis, atau bermain alat musik. Supaya tidak terperangkap dalam stres, akan lebih baik untuk mengekspresikan diri secara bebas melalui hal-hal yang kamu sukai. Apalagi, jika kamu merasa tertarik untuk membuat beberapa kerajinan unik hasil tangan sendiri. Bukan hanya bisa mengalihkan perhatian, kegiatan ini bisa menimbulkan rasa puas dan meningkatkan kemampuan. 

 

 

 

 

Menulis jurnal bisa mengatasi stres dan meredakan emosi dalam sesaat/copyright freepik

4. Journaling

Langkah lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk memproses emosi dan pikiran yaitu dengan melakukan journaling. Journaling biasanya dipilih sebagian orang untuk mengekspresikan segala hal secara bebas dan jujur, tanpa perlu merasa takut untuk dihakimi atau dikritik orang lain.

Melakukan kebiasaan ini memang tidak mudah, tetapi sesekali menuangkan apa yang ada di dalam pikiran melalui kata-kata bisa membuatmu memahami perasaan diri sendiri dengan baik. Bahkan, kamu bisa menemukan solusinya apabila sudah menuliskannya secara terstruktur. Journaling tidak berfokus pada suatu metode dan dapat dilakukan dengan bebas. Intinya, tujuan dari aktivitas ini adalah memperbaiki diri dan menjaga kondisi emosional. 

5. Bercerita dengan Kerabat Terdekat

Mendapatkan dukungan menjadi hal yang diinginkan banyak orang. Menemukan seseorang yang suportif bisa mempertahankan kesehatan mental dan emosional agar kian membaik. Hanya dengan bercerita, perasaan dan suasana hati seseorang dapat berubah.

Carilah orang yang dapat memberikan nasihat, kenyamanan, atau sekadar menjadi pendengar yang baik, tanpa perlu menghakimi atau menyalahkan secara berlebihan. Pada dasarnya, seseorang hanya ingin didengarkan supaya merasakan lega dan terbebas dari segala tekanan. 

Strategi coping mechanism perlu untuk diterapkan dengan cara yang sehat dan positif. Melalui cara-cara seperti di atas, Sahabat Fimela bisa menemukan strategi yang cocok agar bisa menangani stres supaya tidak terus menerus menguasai diri sendiri. Apabila sudah merasa tidak bisa mengendalikannya lagi, kamu juga dapat memilih untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional supaya kondisi tersebut dapat cepat mereda. 

 

Penulis: Syifa Azzahra