7 Jenis Hubungan yang Sebaiknya Diakhiri demi Kebaikan Bersama

Endah Wijayanti diperbarui 31 Okt 2023, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hubungan adalah bagian penting dalam kehidupan kita. Sebuah hubungan yang kita miliki atau jalin dengan seseorang dapat memberikan dukungan, kebahagiaan, dan pertumbuhan pribadi. Akan tetapi, tidak semua hubungan baik untuk kita. Ada saatnya kita perlu mengenali kapan hubungan tersebut sudah menjadi beban dan merugikan.

Sebuah hubungan cinta adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam hidup kita. Hanya saja, tidak semua hubungan adalah sehat, bahkan jika pada awalnya terlihat seperti cinta yang sempurna. Ada saat-saat ketika melanjutkan hubungan tersebut mungkin tidak lagi menjadi pilihan terbaik. Berikut ini ada tujuh jenis hubungan yang sebaiknya diakhiri demi kebaikan bersama. Namun, keputusan untuk benar-benar mengakhiri sebuah hubungan sepenuhnya ada di tanganmu ya Sahabat Fimela sesuai dengan pertimbangan dan situasi yang kamu hadapi.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Hubungan yang Tidak Memberi Rasa Aman

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/zhang+tianle

Rasa aman adalah salah satu aspek paling penting dalam hubungan. Jika kamu merasa tidak aman atau takut dalam hubungan kamu, itu adalah tanda bahwa ada masalah serius yang harus diatasi. Hubungan yang tidak memberikan rasa aman dapat menciptakan stres, kecemasan, dan keraguan diri. Ini juga dapat mengganggu perkembangan diri kamu, karena kamu tidak dapat merasa bebas untuk menjadi diri sendiri. Jika kamu tidak merasa aman dalam hubungan, pertimbangkan untuk mengakhirinya.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Hubungan tanpa Cinta yang Tulus

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/zhang+tianle

Cinta adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Ketika cinta tidak tulus, hubungan menjadi kosong dan tidak memiliki makna. Beberapa hubungan bertahan karena alasan seperti ketergantungan ekonomi, anak-anak, atau ketakutan akan kesepian. Namun, jika kamu merasa tidak ada lagi cinta yang tulus dalam hubungan kamu, penting untuk pertimbangkan akhirnya. Hidup dengan cinta yang palsu hanya akan membawa lebih banyak ketidakbahagiaan.

 

 

4 dari 8 halaman

3. Hubungan dengan Kontrol dan Kritik Berlebihan

Ilustrasi pasangan. Credit: pexels.com/Ginnie

Kontrol dan kritik yang berlebihan adalah tanda hubungan toksik. Jika pasangan kamu selalu mencoba mengendalikan hidup kamu atau terus-menerus mengkritik setiap tindakan atau kata-kata kamu, ini akan merusak harga diri dan kebahagiaan kamu. Hubungan seharusnya memungkinkan kamu untuk berkembang dan menjadi diri sendiri tanpa tekanan atau pemikiran negatif yang berlebihan. Pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan ini jika kamu merasa terjebak dalam lingkaran kontrol dan kritik yang tidak sehat.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Hubungan dengan Konflik yang Berulang

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Foto: Freepik/Wayhomestudio)

Konflik adalah bagian alami dari setiap hubungan, tetapi konflik yang berulang dan tak pernah selesai adalah tanda masalah yang lebih dalam. Jika kamu selalu berada dalam situasi di mana konflik muncul kembali tanpa solusi, ini akan merusak hubungan kamu dan kesejahteraan emosional kamu. Ketika hubungan tidak lagi memberikan rasa kedamaian dan kestabilan, saatnya untuk mempertimbangkan untuk mengakhirinya demi kedamaian pikiran dan hati.

 

 

6 dari 8 halaman

5. Hubungan yang Mengandung Kekerasan Fisik maupun Verbal

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/SunnyVMD

Kekerasan fisik dan verbal dalam hubungan adalah hal yang tidak dapat diterima dan harus segera diakhiri. Tidak ada alasan yang dapat membenarkan perilaku yang merugikan ini. Jika kamu atau pasangan kamu mengalami kekerasan dalam hubungan ini, penting untuk mencari bantuan segera. Kehidupan dan kesejahteraan kamu lebih berharga daripada berada dalam hubungan yang berbahaya.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Hubungan tanpa Rasa Perhatian dan Peduli

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/SunnyVMD

Ketika kamu merasa tidak lagi dicintai atau diperhatikan oleh pasangan kamu, hubungan tersebut dapat menjadi sangat menyakitkan. Rasa perhatian dan peduli adalah hal yang penting dalam hubungan, dan ketika itu hilang, kebahagiaan kamu terancam. Hubungan tanpa rasa perhatian dan peduli bisa membuat kamu merasa terisolasi dan kesepian. Pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan tersebut jika kamu merasa perasaan kamu tidak dihargai.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Hubungan tanpa Komunikasi yang Jujur dan Terbuka

Ilustrasi Pertengkaran dalam Rumah Tangga Credit: pexels.com/pixabay

Komunikasi adalah pondasi dari hubungan yang sehat. Ketika komunikasi menjadi tertutup atau tidak jujur, banyak masalah yang tidak terpecahkan bisa muncul. Dalam hubungan yang tidak memiliki komunikasi yang baik, perasaan dan ketidakpuasan cenderung terpendam, yang dapat menyebabkan konflik yang lebih besar di masa depan. Jika kamu merasa bahwa komunikasi tidak lagi mungkin dalam hubungan kamu, ini mungkin saat yang tepat untuk mempertimbangkan untuk mengakhirinya.

Pada akhirnya, keputusan untuk mengakhiri hubungan adalah keputusan yang sulit dan pribadi. Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga hubungan yang buruk tidak sehat dapat lebih merusak daripada memutuskan untuk mengakhiri hubungannya.

Jika kamu mengenali salah satu dari tanda-tanda di atas dalam hubungan kamu, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis untuk mendukung kamu dalam mengambil keputusan yang tepat untuk kebahagiaan kamu. Ingatlah bahwa kamu pantas mendapatkan hubungan yang sehat dan penuh cinta, ya Sahabat Fimela.