Seperti itulah naPocut mengungkapkan diri, layaknya anak ayam yang berani mengetuk cangkang telur agar bisa menuju fase kehidupan yang baru. Fase itu akhirnya yang membawa naPocut lebih percaya diri, sampai akhirnya bisa berkembang dalam dunia modest fashion. [Fimela/Adrian Utama P]
Koleksi JFW kali ini menjadi bentuk pengembangan diri naPocut yang ingin bertumbuh dan bergerak cepat dengan pasar yang ada saat ini. [Fimela/Adrian Utama P]
Jenama yang telah berada di generasi kedua ini ingin memberikan hal baru, namun dengan tetap mempertahankan identitas brand-nya. [Fimela/Adrian Utama P]
Kisah refleksi perjalanan naPocut dituangkan dalam 16 looks yang terdiri dari atasan, bawahan, gaun, dan hijab. [Fimela/Adrian Utama P]
Dengan eksplorasi kreatif, naPocut melakukan banyak pengembangan. Dimulai dari teknik bordir secara manual dan digital, teknik printing, permainan warna yang lebih berani, hingga siluet nuansa chic dan elegan. naPocut juga melakukan improvisasi dari detail, renda, smock, aksen tali rumbai, dan bentuk payet. [Fimela/Adrian Utama P]
Koleksinya juga lebih ramah lingkungan karena menggunakan metode upcycling atau menambah nilai benda lewat penambahan aplikasi atau pengubahan bentuk jadi lebih baik. [Fimela/Adrian Utama P]
Secara keseluruhan, koleksi Self Revelation hadir dengan banyak pengembangan yang menjadikan warna baru sebagai sebuah representasi pengungkapan diri yang autentik. [Fimela/Adrian Utama P]