Fimela.com, Jakarta Penyanyi Uci Flowdea kembali menyambangi beberapa kota di Eropa. Selama beberapa minggu dirinya keliling beberapa kota besar di Benua Biru. Artis yang sekaligus merupakan pebisnis ini mampir ke Eropa setelah melakoni bisnis di Qatar.
"Kali ini aku jalan-jalan ke Doha lalu ke Eropa, ke Doha karena ada urusan pekerjaan sedikit. Eh ternyata kota Doha ini kota yang sangat-sangat bagus kayak negara kaya yang mirip dengan Dubai gitu," ucap Uci Flowdea kepada awak media, baru-baru ini.
Menurut Uci, ia hanya melakukan meeting selama sehari di kota Doha, selebihnya ia habiskan untuk jalan-jalan. Usai Doha, Uci Flowdea melanjutkan ke beberapa kota di Eropa seperti Paris, Amsterdam, dan Venice atau Venesia.
"Di Eropa sekitar 3 mingguan, aku suka sekali negara di Eropa. Setahun bisa dua kali aku ke eropa dan selalu memilih musimnya yang enak kayak sekarang nggak terlalu dingin dan nggak terlalu panas. Kalau terlalu dingin juga jadi nggak bisa menikmatinya," lanjut Uci.
Tak Terhitung
Uci Flowdea memang sangat senang melakukan jalan-jalan. Terlebih karena anak-anaknya sudah besar dan mandiri. Ia pun sembari menjalani bisnis, berusaha menikmati waktu dengan liburan ke berbagai negara.
"Udah nggak bisa dihitung ya berapa kali. Keliling di eEopa itu selalu menyenangkan karena negaranya memang selalu menyenangkan dan membautku ketagihan. Kesibukanku di Indonesia kan sangat menyita pikiran dan menguras tenaga, liburan ke Eropa itu sebagai penghibur hati dan menyenangkan diri," ucapnya.
"Dan kebetulan hobbiku itu jalan-jalan. Agendanya jalan-jalan aja, aku pengen kemana ya aku pasti jalan, uang ada, waktu ada, anak-anak juga udah mandiri dua-duanya jadi menikmati hidup aja sekarang," sambungnya.
Jatuh Cinta dengan Venice
Liburan kali ini, seperti biasa Uci Flowdea mengajak serta manajernya. Ia menceritakan bagaimana jatuh cinta dengan kota Venice. Kota ini menurutnya memiliki kecantikan tersendiri meskipun wilayahnya kecil.
"Aku pengen belajar juga gimana bisa ada kota sekecil Venice tapi sangat cantik dan lengkap semuanya. Herannya lagi di kota yang kecil itu semua barang branded ada, restoran yang mahal-mahal juga ada dan aku pengen kembali lagi ke Venice aku ngerasa terkesima," ujarnya.
Uci lalu mendeskripsikan kota tersebut dengan semua bangunan yang dikelilingi oleh air. Ia pun sempat terpikir tentang bagaimana kota Venice pada ratusan tahun silam, sebelum air laut naik.
"Aku merasa takjub gitu, kenapa kota Venice ini bisa sebagus ini dengan kondisi semua transportasi pakai gondole. Aku pengen kesana lagi karena kotanya tenang dan orang-orangnya juga baik-baik dan ramah-ramah. Kayaknya orang-orang di sana sehat-sehat ya karena ga ada polusi," pungkas Uci.