Fimela.com, Jakarta Dion Wiyoko sangat terkenal sebagai artis yang masih mempunyai paras tampan di umurnya yang mengijak 39 tahun. Dirinya ahli dalam berakting, berpose sebagai model dan juga pintar berbicara sebagai seorang presenter.
Siapa sangka aktor tersebut ternyata mempunyai ketertarikan lebih terhadap bidang potografi. Bahkan Dion mengaku sudah menyukai fotografi sejak dulu. Dirinya juga memiliki beberapa hasil potretannya yang diunggah di instagram pribadinya.
“Aku dari dulu, cukup lama lah jadi pecinta potografi dan juga punya bukti potografi,” kata Dion di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat (27/10) saat acara prescon Coca-Cola Y3000.
Teknologi AI
Saat ini teknologi AI sedang merajalela di kalangan masyarakat, tetapi sebagai orang yang senang pada fotografi ternyada Dion mengaku belum pernah menggunakan AI untuk mengedit foto.
“Kalau pernah atau belum (menggedit pakai AI), belum sih, memang ini lagi happening banget,” kata Dion.
Walaupun belum pernah menggedit menggunakan AI, Dion menerima adanya teknologi tersebut. Namun balik lagi, Dion mengatakan walau sudah ada teknologi yang canggih, kontribusi manusia dalam penciptaan hal tersebut tidak akan pernah hilang.
“Sebenarnya mendukung atau ngga (adanya AI) ya namanya perkembangan zaman, apa lagi sekarang udah pake digital terus juga semakin canggih semuanya bisa tergantikan dengan AI, ya kita pasti ngikutin aja sih perkembangan ini,” kata Dion.
“Tapi namanya sentuhan-sentuhan manusia itu tidak dapat ditinggalkan, pasti yang membuat teknologi AI ini ya manusia juga gitu, saya percaya optimisme ini kedepannya pasti semuanya yang terbaik dengan perkembangan zaman dan teknologi,” tambahnya.
Penasaran
Belum pernah mengedit menggunakan AI, tetapi Dion mengaku penasaran atas hal itu. Baru-baru ini Coca-Cola Indonesia mengeluarkan produk bertajuk Coca-Cola Y3000 Zero Sugar dengan rasa baru dan edisi terbatas hasil kolaborasi manusia dan kecerdasan buatan (AI).
Pada kemasan kaleng Coca-Cola Y3000 tersebut terdapat fiture yang dapat mengubah suatu foto menjadi foto yang seakan-akan memperlihatkan keadaan Indonesia pada tahun 3000. Hal itu mempermudah masyarakay Indonesia termasuk Dion untuk tidak perlu susah-susah mengedit foto jika ingin melihat landmark Indonesia di tahun 3000.
“Setelah udah keliling Indonesia ke beberapa tempat, kayaknya dengan kampanye yang ada di coca-cola Y3000 ini penasaran juga melihat masa depan Indonesia tuh seperti apa, landmark-landmarknya tuh seperti apa,” kata Dion.
“Kalau ngomongin Indonesia mungkin pengen dicobain semuanya ya dari Sabang sampai Merauke, pengen tau di tahun 3000 itu seperti apa,” tambahnya.
Memiliki rasa penasaran yang sangat besar akan landmark Indonesia, dari Sabang hingga Merauke di tahun 3000, Dion spesifik sangat tertarik untuk mengeksplor Flores dengan AI.
“Untuk personal saya cukup tertarik ke Indonesia timur, Flores kali ya,” jelasnya.