Fimela.com, Jakarta Setiap anak memiliki pendekatan gaya belajar yang unik. Memahami gaya belajar anak sangat berpengaruh dalam menciptakan cara belajar yang efektif bagi anak. Dengan mengetahui gaya belajar, orangtua dapat mengoptimalkan potensi belajar anak. Terdapat empat gaya belajar utama, yaitu pembelajar visual, pembelajar auditori, pembelajar kinestetik, dan pembelajar membaca atau menulis.
Menyesuaikan metode belajar yang sesuai akan membantu anak mampu menyerap dan menyimpan informasi dengan lebih efektif. Dilansir dari splashlearn.com, gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang melibatkan banyak gerak dan menyukai pembelajaran langsung atau praktik. Anak dengan gaya kinestetik lebih peka dalam menerima informasi baru melalui aktivitas.
Gaya kinestetik juga dikenal sebagai pembelajar taktil dan sering kali memilih untuk mempelajari dan memahami informasi melalui pengalaman fisik dan aktivitas langsung. Anak dengan gaya belajar ini mengandalkan indra peraba, gerakan, dan koordinasi tubuh untuk memproses dan menyimpan pengetahuan secara efektif. Sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui gaya belajar yang sesuai dengan anak agar proses belajar anak menjadi lebih efektif dan optimal.
Ciri Anak dengan Gaya Belajar Kinestetik
Anak dengan gaya belajar kinestetik mampu menerima informasi lebih cepat dalam gerakan fisik dan sering kali mengalami kesulitan untuk duduk diam dalam waktu lama. Mungkin anak akan menghentakan kaki atau tubuhnya saat belajar. Dilansir dari readsmartlearning.com, berikut beberapa ciri anak dengan gaya belajar kinestetik:
- Perlu belajar sambil bergerak
- Sering kali berbakat dalam olahraga
- Suka mengeksplorasi dan memahami cara kerja sesuatu
- Mudah bosan atau gelisah saat terlalu lama diam
- Menikmati proses belajar di luar ruangan
- Senang bereksperimen dan menciptakan sesuatu
- Pandai berbicara dan bersifat ekspresif
Tips Dampingi Anak Belajar dengan Gaya Kinestetik
Dilansir dari flexcollegeprep.com, berikut beberapa tips yang bisa orangtua terapkan saat mendampingi anak dengan gaya belajar kinestetik:
Melakukan permainan peran dan simulasi
Memeragakan skenario atau melakukan simulasi terkait materi pelajaran untuk memperdalam pemahaman dan mengingat dapat membantu anak belajar dengan lebih efektif.
Menggunakan alat peraga
Gunakan objek fisik, seperti balok atau alat peraga lainnya untuk mewakili konsep yang sulit dipahami anak. Memanipulasi objek membantu pelajar kinestetik memahami informasi secara optimal.
Belajar sambil bergerak
Biarkan anak menggabungkan sesi belajar dengan aktivitas fisik ringan seperti berdiri, mondar-mandir, peregangan, menggunakan fidget spinner atau stress ball. Jangan paksa anak untuk belajar dengan hanya duduk diam.
Beri waktu istirahat
Bagilah waktu belajar anak menjadi beberapa waktu yang lebih singkat dan beri waktu istirahat anak untuk melakukan aktivitas fisik, kemudian baru melanjutkan proses belajar kembali. Perhatian dan konsentrasi anak akan meningkat setelah istirahat tadi.
Lakukan karyawisata
Selain metode pembelajaran di rumah, ajak anak untuk mendapat pengalaman belajar dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang dapat menambah wawasan anak. Ketika anak dengan gaya kinestetik melakukan pembelajaran lapangan, berjalan sambil melihat dan menyentuh benda-benda, ia akan lebih memahami materi yang dipelajari.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesNovember