Fimela.com, Jakarta Muhammad Zinedine Alam Ganjar menjadi sudut lain yang dilirik oleh masyarakat seiring dengan pencalonan sang ayah, Ganjar Pranowo sebagai Capres. Alam Ganjar diidolakan karena pembawaannya yang ganteng dan tenang. Namanya pun sempat trending di media sosial.
Hal itu ternyata tak luput dari buah didikan sang ibu, Siti Atikoh Ganjar. Selama ini, Atikoh dikenal sebagai seorang ibu yang aktif dan sukses dalam mendidik putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar untuk menjadi cerdas dan mandiri.
Atikoh selalu menekankan kasih sayang dalam keibuan tanpa memanjakan anaknya. "Jika berbicara tentang Alam, yang merupakan seorang laki-laki, ia cenderung memiliki sifat yang ekstrovert pada awalnya," kata Atikoh.
"Meskipun ia sendiri menggambarkannya sebagai introvert yang kemudian menjadi lebih ekstrovert karena pengaruh dari lingkungan dan situasinya," sambung Atikoh Ganjar.
What's On Fimela
powered by
Ikuti Perkembangan Zaman
Pengalaman dirinya dalam mendidik Alam menjadi bukti kesuksesan istri Ganjar Pranowo tersebut. Atikoh Ganjar berharap orang tua, terutama ibu-ibu muda, mampu mendidik anak-anak mereka sesuai dengan tuntutan zaman dan kepribadian mereka masing-masing.
Siti Atikoh Ganjar mengatakan bahwa pola asuh anak harus mengikuti perkembangan zaman. Pola asuh merupakan sesuatu yang dinamis, selain menyesuaikan dengan zaman, orang tua harus mampu menyesuaikan dengan umur anak.
"Harapannya dengan memahami parenting kita bisa mendidik anak kita sesuai zamannya karena pasti berbeda. Pola parenting itu juga selalu dinamis, disesuaikan umur anak dan kondisi dari saat itu," tutur Atikoh Ganjar.
Agar Tidak Salah
Atikoh bicara dalam sebuah acara yang membahas mengenai isu parenting dengan tema 'Anakku Separuh Aku' di AHHA Basecamp, kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (24/10).
Dalam acara ini Siti Atikoh Ganjar ditemani oleh Dr. Aisah Dahlan selaku ustazah sekaligus doktor yang inspiratif. Istri Capres tersebut menggarisbawahi kepentingan mengikuti perkembangan zaman untuk membantu orang tua mendekati anaknya.
Atikoh Ganjar menekankan bahwa orang tua perlu memiliki kemampuan untuk memahami anak dengan mendekatinya sebaik mungkin, sehingga cara mereka mendidik anak tidak salah.
"Diperlukan peran kedua belah pihak, baik bapak maupun ibu sehingga bisa lengkap. Karena pendekatannya itu berbeda-beda," jelasnya.
Selain dari kepentingan untuk mengikuti perkembangan zaman, orang tua perlu memahami perbedaan pola asuh antara anak laki-laki dan perempuan.
Atikoh mencatat bahwa perempuan cenderung memiliki keseimbangan antara otak kanan dan kiri, sementara laki-laki memiliki perbedaan dalam hal ini. Ia juga menyoroti perbedaan dalam pandangan anak laki-laki dan perempuan, di mana laki-laki lebih fokus pada hal-hal di depan mereka, sementara perempuan lebih cenderung melihat berbagai sisi.
"Laki-laki itu pandangannya harus ke depan, kalau yang di samping-samping kadang tidak lihat. Jadi misalnya cari barang coba saja di rumah, biasanya ibu-ibu yang paling paham posisinya di mana," papar Atikoh.