Pria kelahiran Canberra, Australia 1970 silam itu berdarah Sunda dari sang ibu, Ati Ashyawati yang merupakan cucu dari Achdiat Kartamihardja, penulis dan sastrawan Sunda. [Instagram/jamieadityag]
Jamie memutuskan berhenti menjadi VJ MTV Asia dan MTV Indonesia pada tahun 2001 untuk menemani sang ibu yang sedang sakit dan pindah ke Australia. Meski demikian, ia terlibat di beberapa judul film di Indonesia. [Instagram/jamieadityag]
Pada tahun 2003, ia terlibat dalam film Jenus, Prajurit Terakhir. Tahun 2008 sebagai Deni dalam film XL (Extra Large): Antara Aku, Kau dan Mak Erot. Kemudian Asmara Dua Diana tahun 2009 dan tahun 2010 sebagai Kabayan dalam film Kabayan Jadi Milyuner. [Instagram/jamieadityag]
Saat pandemi Covid-19 melanda dunia, Jamie berada di Australia. Ia pun memutuskan menjadi kuli bangunan. Selain untuk menjaga kesehatan, juga untuk mengisi waktu kosong saat lockdown di Melbourne. [Instagram/jamieadityag]
Ada peraturan tidak boleh pergi dari rumah lebih dari 3 km. Meski dapat uang dari pemerintah, ia juga mempertimbangkan anaknya yang beranjak remaja. [Youtube/Vindes]
"Gue punya anak teenager dua, anak cowok, mereka lihat bokapnya tiap pagi cuma duduk di sofa main gitar pakai kolor. Jadi gue mesti kasih contoh yang baik buat anak gue." kata Jamie seperti dilansir dari kanal Youtube Vindes. [Youtube/Vindes]
Meski hanya sekedar mengisi waktu kosong Jamie mengungkapkan penghasilannya jadi kuli bangunan lumayan besar. Ia bekerja sebagai kuli bangunan selama 2,5 tahun. [Youtube/Vindes]
"Kita dibayar, mungkin di sini itungannya hampir Rp 600.000 per jam, kalau lembur bisa dua kalinya," ujar Jamie. [Youtube/Vindes]
Bahkan dalam satu bulan, Jamie mengaku bisa mendapatkan uang sebesar puluhan juta. "(Sebulan) bisa Rp 17 juta sampai Rp 20 juta. Tapi temen gue bisa dapat Rp 30 juta seminggu," kata Jamie. [Youtube/Vindes]