Fimela.com, Jakarta Industri musik telah menjadi bagian dari hidup Ian kasela, vokalis band Radja. Di masa jayanya, ia mampu meraup pemasukan yang jumlahnya melebihi ekspektasi.
Ian mendapat pemasukan dari royalti dan penjualan single. Apalagi saat itu Radja juga sempat menuai manisnya era Ring Back Tone (RBT) yang jadi sumber keuangan. Selain itu sang vokalis juga mengembangkan bisnis untuk memanage finansialnya.
Kekayaan dari musik dan bisnis membuat Ian Kasela bisa membangun sebuah rumah mewah nan megah. Terhampar luas bak istana, rumah Ian terlihat seperti hunian seorang pejabat kelas tinggi.
What's On Fimela
powered by
Jadwal Super Padat
Dari musik sendiri, Ian juga sempat mengungkap fakta menarik. Melansir dari Merdeka.com, Ian mengatakan jadwal manggung Radja sangat padat.
"Seminggu lima kali ada. Kalau mengikuti permintaan bisa lebih. Tapi kita kan memperhatikan jarak dan kondisi kita juga," tuturnya.
Saking banyaknya tawaran, Ian mengaku sempat memberi harga jauh lebih tinggi dari pasaran, hanya karena iseng. "Masih 35 (juta) kalau nggak salah. 2004 sampai 2005, tapi setelah itu beberapa bulan naik tiga kali lipat," jelasnya.
Bahkan honor manggung Radja disebut lebih tinggi dari band-band lain, termasuk Peterpan kala itu. ""Nih gue kasih bocoran dari organizer besar pada saat itu, dia sampai ngomong 'Lu gila Yan, harga lu lebih besar dari Peterpan' pada saat itu," bocornya.
Nikmati Hasil
Kini Ian Kasela menikmati hasil kerja kerasnya di masa emas. Ditambah lagi saat ini Radja masih eksis dan kerap dapat tawaran manggung lagi, tak hanya di Indonesia tapi juga negara tetangga.
Rumah mewah Ian Kasela jadi gambaran kesuksesan sang musisi di blantika musik Tanah Air. Itu pun dengan sistem royalti yang masih belum optimal hingga sekarang. Bayangkan saja jika sistemnya sudah berjalan dengan baik, akan sekaya apa para musisi Indonesia?