Belum lama ini, Pak Tarno menceritakan kisah hidupnya sejak kecil yang sudah terbiasa kerja. Usia tiga tahun ayah Pak Tarno meninggal dunia. Setelah itu, sang ibu pergi meninggalkan Pak Tarno bersama neneknya. [Youtube/TRANS TV Official]
Sejak itu, Pak Tarno berjuang untuk hidup. Bahkan untuk makan, ia harus bekerja lebih dulu. Saat tidak ada pekerjaan, ia pun makan daun-daunan. Hal itu diungkapkan saat jadi bintang tamu Rumpi belum lama ini. [Youtube/TRANS TV Official]
Pak Tarno harus bekerja karena neneknya sudah tua tak bisa memberikan makan. "Soale mbok tua (nenek) udah tua. Ya saya makan cari sendiri," kata Pak Tarno dilansir dari YouTube Rumpi Trans TV. [Youtube/TRANS TV Official]
"Kalau enggak ada (kerjaan) kuli, makan daun aja. Daun kemanden, eceng," imbuhnya.
[Youtube/TRANS TV Official]
Pak Tarno yang mengaku tak tahu persis kapan lahir dan tahun berapa, sambil terbata menceritakan kisah masa kecilnya. Kalau tak punya uang makan daun seketemunya.
[Youtube/TRANS TV Official]
"Kalau nggak punya uang, makan daun-daun apa aja, enggak ada nasi, boro-boro nasi jagung aja susah," kata Pak Tarno. [Youtube/TRANS TV Official]
Merantau ke Jakarta, Pak Tarno kerja serabutan. Jualan minyak keliling, jualan air keliling, jadi dalang wayang golek hingga bermain sulap. Setelah jadi artis, Pak Tarno bersyukur hidup lebih baik. Bahkan bisa memiliki rumah, mobil dan tanah. [Youtube/TRANS TV Official]