Fimela.com, Jakarta Yoghurt merupakan salah satu produk susu fermentasi yang dapat dijadikan sebagai camilan saat sedang diet. Dimakan secara langsung atau bersama dengan buah-buahan, yoghurt bisa menjadi pilihan yang menyehatkan.
Sering kali yoghurt dapat dikaitkan dengan manfaatnya untuk kesehatan tulang dan pencernaan. Hal ini didukung oleh kandungan kalsium, protein, dan probiotik di dalam yoghurt yang sangat baik untuk tubuh.
Dilansir dari healthline, kandungan protein yang ada di dalam yoghurt juga dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Oleh sebab itu, yoghurt bisa dijadikan sebagai camilan rendah protein dan tinggi kalori yang dapat dikonsumsi saat sedang diet. Namun, bagaimana cara untuk memilih yoghurt yang cocok untuk diet? Melansir dari situs Better Me dan Women's Health Magazine, hal-hal ini harus diperhatikan:
What's On Fimela
powered by
1. Periksa Bahan Tambahan Yoghurt pada Kemasan
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memastikan kandungan di dalam yoghurt. Meski sebuah yoghurt dapat dikategorikan sebagai plain yoghurt, tetapi tetap terkandung bahan tambahan seperti perasa buatan, pewarna, pengawet, dan gula. Sebaiknya, pilih yoghurt yang memiliki sedikit bahan tambahan dan lebih banyak mengandung susu. Selain itu, hindari komponen tambahan berupa gula.
2. Cermati Kandungan di dalam Yoghurt
Memilih yoghurt untuk diet juga perlu untuk memeriksa ukuran porsi dan jumlah kalori yang terkandung per sajian. Hal ini bisa memberikan informasi berapa banyak karbohidrat, lemak, protein, dan gula dalam setiap sajian. Pilihlah yoghurt yang berprotein tinggi, rendah gula, dan lebih sedikit karbohidrat. Yoghurt berprotein tinggi dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama dibandingkan dengan yoghurt yang mengandung sedikit atau tanpa protein.
3. Pilihlah Yoghurt yang Rendah Gula
Bahan tambahan berupa gula bisa mengubah yoghurt menjadi makanan yang tidak sehat. Gula dapat berperan dalam kenaikan berat badan. Maka dari itu, makanan atau minuman dengan tambahan gula bisa berdampak negatif jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Cobalah untuk memilih plain yoghurt karena pada umumnya akan mengandung gula alami dalam bentuk laktosa susu. Pastikan bahwa yoghurt tersebut benar-benar tawar dan tanpa rasa.
4. Yoghurt yang Mengandung Banyak Probiotik
Yoghurt terbuat dari bahan dasar berupa susu murni dan bakteri probiotik yang sehat. Bakteri ini berperan dalam mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat sehingga rasanya berubah menjadi asam dan lebih tajam. Supaya mendapatkan manfaat yang maksimal dari yoghurt, yoghurt yang mengandung banyak probiotik dapat dijadikan pilihan.
Probiotik ini dapat berfungsi dalam merangsang sistem kekebalan tubuh, memperbaiki tanda intoleransi laktosa, merlacarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, dan juga mengendalikan berat badan.
Mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan kaya protein memang menjadi kombinasi yang sangat baik untuk penurunan berat badan. Saat sedang diet, terapkan langkah-langkah di atas untuk dapat menemukan jenis yoghurt yang bisa mengenyangkan dalam waktu yang lama. Misalnya saja dengan mengonsumsi plain yoghurt atau greek yoghurt. Jika ingin menambahkan rasa agar menjadi lebih nikmat, kamu pun bisa menambahkan buah-buahan atau madu sesuai selera.
Penulis: Syifa Azzahra