5 Sikap agar Tidak Kehilangan Semangat Hidup saat Segalanya Terasa Stagnan

Endah Wijayanti diperbarui 24 Okt 2023, 14:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehidupan bisa menghadirkan perjalanan yang penuh dengan perubahan yang tak pernah kita duga sebelumnya. Terkadang, kita merasa bahwa hidup kita tidak mengalami kemajuan atau bahkan terasa stagnan. Ketika perasaan seperti ini muncul, mudah sekali untuk merasa lesu, pesimis, atau bahkan sedih. Namun, penting untuk diingat bahwa ada berbagai sikap yang dapat membantu kita tetap bersemangat dan berjiwa positif meskipun dalam situasi yang terasa stagnan.

Semua orang pernah merasakan hidup yang seakan jalan di tempat. Stagnasi hidup bisa membuat seseorang merasa lesu, frustasi, dan bahkan terpuruk. Berikut ini lima sikap yang dapat membantu kita mengatasi perasaan lesu atau pesimistis saat hidup terasa stagnan. Yuk, simak uraiannya di bawah ini.

 

 

2 dari 6 halaman

1. Lebih Menyayangi Diri Sendiri dengan Penuh Kasih

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/aslysun

Sikap pertama yang perlu kita tanamkan dalam diri kita adalah lebih menyayangi diri sendiri dengan penuh kasih. Terkadang, kita terlalu keras pada diri kita sendiri ketika merasa hidup kita tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kita adalah manusia yang tak sempurna, dan kita memiliki hak untuk merasa tidak selalu dalam kondisi terbaik.

Cobalah untuk meresapi momen dengan lebih hangat terhadap diri sendiri. Berbicaralah dengan diri sendiri seperti yang kamu lakukan kepada seorang sahabat yang membutuhkan dukungan. Sikap penuh kasih terhadap diri sendiri akan membantu meredakan perasaan lesu dan meningkatkan rasa percaya diri.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Mengapresiasi Setiap Fase Kehidupan yang Dijalani

Perempuan yang lebih bahagia./copyright shutterstock.com/g/bunyiams

Kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan berbagai fase. Terkadang, kita terlalu fokus pada pencapaian jangka panjang dan lupa untuk mengapresiasi setiap fase kehidupan yang kita jalani. Sebagai contoh, masa-masa sulit atau stagnan dalam hidup kita adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Coba bayangkan setiap fase kehidupan sebagai potongan dari puzzle besar yang disebut hidup kamu. Meskipun potongan itu mungkin tidak selalu cocok satu sama lain atau tampak seperti yang kamu inginkan, mereka tetap merupakan bagian penting dari gambaran keseluruhan. Mengapresiasi setiap fase kehidupan akan membantu kamu menghargai perjalanan kamu sejauh ini dan memberikan dorongan semangat untuk melanjutkannya.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Mengizinkan Diri Sendiri Mencoba Sesuatu yang Baru

ilustrasi perempuan bahagia/violetblue/Shutterstock

Ketika hidup terasa stagnan, salah satu sikap yang dapat membantu adalah memberi diri sendiri izin untuk mencoba sesuatu yang baru. Terkadang, kita terjebak dalam rutinitas yang monoton dan nyaman, bahkan jika itu tidak membawa kita ke arah yang kita inginkan.

Pikirkan tentang hal-hal yang selalu kamu ingin coba atau pelajari, tetapi belum pernah kamu lakukan. Mungkin itu adalah keterampilan baru, hobi, atau bahkan perubahan dalam pekerjaan atau pendidikan. Mengizinkan diri sendiri untuk mencoba sesuatu yang baru dapat memberikan energi dan kegembiraan baru dalam hidup kamu. Jangan takut gagal, karena setiap pengalaman baru adalah peluang untuk tumbuh dan belajar.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Membuka Diri untuk Belajar Hal-Hal yang Lebih Menginspirasi

ilustrasi perempuan manis/dodotone/Shutterstock

Belajar adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi perasaan stagnasi dalam hidup. Ketika kita terbuka untuk belajar hal-hal baru, kita memperluas wawasan kita dan memungkinkan perkembangan pribadi yang berkelanjutan.

Cobalah untuk menemukan topik atau bidang yang benar-benar menginspirasi kamu. Ini bisa berupa bacaan, kursus, seminar, atau bahkan mentorship. Ketika kamu belajar sesuatu yang kamu cintai dan kamu merasa terinspirasi, kamu akan merasakan dorongan baru dalam hidup kamu. Pembelajaran yang berkelanjutan akan membantu kamu tumbuh dan berkembang, bahkan ketika situasi sekitar kamu terasa stagnan.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Membahagiakan Diri Sendiri dengan Sesuatu yang Sederhana

ilustrasi perempuan mandiri/photo created by lookstudio - www.freepik.com

Terakhir, tapi tidak kalah pentingnya, adalah menjaga keseimbangan dengan cara memanjakan diri dengan hal-hal sederhana yang membawa kebahagiaan. Terkadang, kita terlalu terfokus pada pencapaian besar yang kita lupakan untuk menikmati kebahagiaan dari hal-hal kecil dalam hidup.

Cobalah untuk memberi diri sendiri waktu untuk bersantai dan menikmati momen-momen sederhana seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari, berjalan-jalan di taman, atau mendengarkan musik favorit kamu. Membahagiakan diri sendiri dengan cara-cara sederhana ini dapat membantu kamu merasa lebih positif dan bersemangat dalam menghadapi hari-hari yang terasa stagnan.

Saat hidup terasa stagnan, penting untuk memahami bahwa ini adalah bagian alami dari perjalanan kehidupan. Dengan mengadopsi sikap yang lebih penuh kasih terhadap diri sendiri, mengapresiasi setiap fase kehidupan, mencoba hal-hal baru, membuka diri untuk pembelajaran, dan memanjakan diri dengan hal-hal sederhana, kita dapat tetap bersemangat dan positif dalam menghadapi tantangan tersebut.

Ingatlah bahwa perubahan akan datang, dan kamu memiliki kemampuan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam setiap fase kehidupan kamu. Selamat merayakan kehidupanmu, Sahabat Fimela.