5 Tips Menggunakan Produk Skincare Berbahan AHA dan BHA untuk Perawatan Kulit

Fimela Reporter diperbarui 23 Okt 2023, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela pernah melihat kandungan AHA dan BHA yang tertera dalam produk skincare? Kedua kandungan tersebut sebenarnya sudah cukup banyak digunakan di beberapa produk lokal, seperti di dalam pembersih wajah, serum, dan juga toner. Kandungan AHA dan BHA ini merupakan bahan aktif berupa asam yang dapat berfungsi sebagai eksfoliator kimiawi dalam perawatan kuliy.

Penggunaan produk skincare dari bahan ini dapat disesuaikan pada masalah kulit dan jenis kulit tiap orang. Lalu, apa perbedaan dari kedua bahan ini?

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Sekilas Mengenai Perbedaan antara Kandungan AHA dan BHA

Ilustrasi produk skincare/copyright freepik

AHA yang merupakan singkatan dari Alpha Hydroxy Acid adalah senyawa yang larut dalam air sehingga dapat bekerja untuk memperbaiki penampilan kulit dengan mengelupas sel mati dan meningkatkan pergantian sel. Oleh karenanya, kandungan ini dapat membuat tekstur kulit menjadi lebih halus dan mengurangi tanda penuaan.

Sebaliknya, kandungan BHA atau Beta Hydroxy Acid dapat larut dalam minyak dan menembus ke dalam pori-pori. Kandungan ini dapat berfungsi dalam mengurangi penyumbatan pori-pori, melawan minyak berlebih, dan menyembuhkan jerawat. Melansir dari situs Chatelaine, jenis kandungan AHA yang cukup populer digunakan yaitu glycolic acid. Sementara itu, jenis BHA yang sering digunakan dalam produk skincare adalah salicylic acid

Apabila kamu masih bingung untuk menggunakan produk berbahan ini, kamu bisa simak lebih lanjut tips-tips di bawah ini. Merangkum dari beberapa sumber, berikut untuk uraiannya:

3 dari 3 halaman

Cara Tepat untuk Menggunakan Produk Berbahan AHA BHA

Kandungan di dalam produk skincare perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit/copyright freepik/wirestock

1. Mulai dengan Melakukan Patch Test 

Saat ingin mencoba bahan ini, akan lebih baik untuk melakukan patch test terlebih dahulu. Patch test biasanya dilakukan dengan mengoleskan sedikit produk pada area tersembunyi dan menunggunya selama 24 hingga 48 jam. Kamu bisa mengetahui reaksi dari kulit sebelum memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.

Perhatikan jenis kulit dan kebutuhanmu sebelum memutuskan untuk menggunakan produk berbahan ini. Jika masih merasa ragu untuk menggunakannya, kamu bisa memulainya dengan persentase rendah dan amati perkembangan kulit terhadap kedua bahan. Pastikan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi. Cobalah untuk memulainya dengan mengoleskannya selama 1-2 kali saja dalam seminggu. 

2. Selalu Gunakan Sunscreen

AHA dan BHA bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Maka dari itu, jika ingin menggunakan produk ini di pagi hari, sangat penting untuk selalu mengaplikasikan sunscreen berspektrum luas dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Lakukan re-apply sunscreen selama beraktivitas untuk mencegah kerusakan kulit dari sinar matahari yang kuat. 

3. Lebih Baik untuk Mengaplikasikannya di Malam Hari

Supaya tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan, lebih baik untuk mengaplikasikan produk berbahan AHA dan BHA di malam hari. Sebab, bahan ini akan memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi saat terkena matahari. Sebaiknya gunakan bahan ini sebelum tidur saat kulit sedang beregenerasi. Beberapa produk pun memang diformulasikan untuk digunakan pada malam hari untuk mengelupas sel-sel mati. 

4. Hindari untuk Menggunakannya Bersamaan dengan Vitamin C

Menggunakan AHA dan BHA bercampur dengan vitamin C bisa berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit. Vitamin C merupakan bahan yang memiliki efek pengelupasan pada kulit dan bersifat asam, sama seperti AHA dan BHA. Oleh sebab itu, penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati.

Lebih baik untuk menggunakan produk berbahan ini dalam waktu yang berbeda supaya tidak menimbulkan dampak yang buruk karena kondisi kulit setiap orang pun akan berbeda-beda. Cobalah untuk menggunakan produk berbahan Vitamin C  pada siang hari. Sementara itu, produk AHA atau BHA dapat digunakan hanya beberapa kali dalam seminggu pada malam hari. 

5. Hindari untuk Menggunakannya Bersamaan dengan Retinol

Melansir dari situs Chatelaine, penggunaan berbahan AHA atau BHA harus dilakukan secara berhati-hati jika bersama dengan bahan aktif seperti retinol. Setelah kulit dapat menyesuaikan diri dengan penggunaan asam seperti AHA dan BHA, kamu dapat menggunakan eksfoliator lainnya seperti retinol. Namun, tidak dalam waktu yang bersamaan. Sebagai alternatif, gunakan AHA atau BHA di malam hari dan produk yang mengandung retinol di malam berikutnya. 

Semoga kelima tips tersebut bisa membantu Sahabat Fimela untuk mencoba produk berbahan dasar AHA atau BHA. Perlu diingat lagi bahwa setiap orang akan menunjukkan reaksi kulit yang berbeda-beda terhadap penggunaan produk skincare.

Pemilihan produk yang tepat dapat dilakukan dengan uji coba dan mengamati reaksi produk secara detail dan rutin. Maka dari itu, carilah produk yang bisa berpengaruh baik untuk perkembangan kulitmu dan hentikan penggunaannya jika tidak sesuai dengan jenis kulit. Untuk penanganan lebih lanjut, konsultasikan pada dokter agar tidak muncul masalah kulit lainnya. 

 

Penulis: Syifa Azzahra