Penting Mengetahui IQ Si Kecil, Pahami Fungsi dan Kegunaan Tes IQ

Fimela Reporter diperbarui 07 Sep 2024, 09:11 WIB

Fimela.com, Jakarta Intelegensi anak adalah harta berharga yang perlu dijaga dan diperhatikan. Namun, apakah Anda tahu sejauh mana potensi intelektual si kecil? Tes IQ (Intelligence Quotient) merupakan alat yang dapat membantu kita memahami kemampuan intelektual anak dengan lebih baik. 

Pada dasarnya kecerdasan akan melibatkan kapasitas dalam berpikir, mengatasi masalah, mengevaluasi situasi, dan memahami aspek-aspek sosial, budaya, serta lumayan. Tes IQ dilakukan agar seseorang tahu mengestimasi tingkat kemampuan intelektual seseorang. Individu yang melakukan tes IQ akan menyelesaikan berbagai tugas dan pertanyaan yang telah telah didesain secara khusus untuk mengukur berbagai macam aspek kemampuan berpikir. 

Sedangkan untuk anak anak, terdapat tes yang dibuat secara khusus untuk menghitung tingkat kecerdasan anak. Tes IQ tersebut dikenal dengan nama Norm-referenced tests. Desakan penelitian yang berjudul Sick? Or slow? On the origins of intelligence as a psychological object mengungkapkan tes kecerdasan dilakukan agar pending tahu bagaimana cara mengevaluasi dan memberikan cara yang tepat dalam memahami potensi anak.

Sebelumnya, tes ini digunakan untuk mengonfirmasi atau mengecualikan adanya hambatan belajar dan untuk menentukan IQ sebagai alat diagnosis dalam mengidentifikasi disabilitas intelektual. Sedangkan, penelitian yang berjudul How do school psychologists interpret intelligence tests for the identification of specific learning disabilities? mengungkapkan bahwa tes IQ memiliki banyak jenis, bergantung pada jenis ujian kecerdasan yang diujikan, ujian tersebut bisa menyediakan wawasan yang berharga mengenai pendekatan siswa terhadap pemecahan masalah. 

 

 

2 dari 3 halaman

Manfaat Tes IQ

Ilustrasi manfaat test IQ dalam pembelajaran di sekolah. (Foro: Unsplash.\/enny Eliason)

Pada dasarnya, anak-anak memiliki tingkat kecerdasannya masing-masing, jika diketahui makin cepat, orangtua akan mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam mengembangkan potensi anak. 

Tes kecerdasan mampu menyingkirkan rendahnya IQ sebagai faktor penurunan prestasi di sekolah. Selain itu, tes kecerdasan membantu mengklarifikasi kesalahan penilaian yang bisa saja terjadi di antara pendidik yang belum mengenali potensi sejati anak ketika menilai kinerja mereka di sekolah. Melihat 8% sampai 10% anak-anak yang berumur 18 tahun memiliki permasalahan belajar seperti diskalkulia, disgrafia, disleksia, dan ketidakmampuan belajar spesifik lainnya.

Berdasarkan penelitian Learning disability or low ability? tes IQ dilakukan untuk mengetahui keahlian seorang anak dan mengidentifikasi bidang di mana mereka mungkin memerlukan bantuan tambahan. Contohnya, seorang anak dengan kesulitan belajar mungkin berhasil dalam matematika namun mengalami kesulitan dalam membaca. Atau, mereka mungkin memiliki kemampuan berbicara yang baik namun menghadapi kendala dalam menulis. Informasi ini membantu pendidik menentukan intervensi yang diperlukan untuk anak tersebut.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Tes IQ

Ilustrasi Computerized Tests. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Jenis-Jenis Tes IQ

Dilansir oleh Verywellfamily.com, tes IQ pada dasarnya ada banyak, tetapi berikut adalah tes yang paling umum untuk dilakukan.

Group Intelligence Tests

Tes kelompok biasanya terdiri dari lembar soal dan lembar jawaban yang kemudian di-scan. Tes prestasi kelompok yang menilai berbagai aspek akademik terkadang juga mencakup pengukuran kognitif.

Secara umum, tes kelompok kurang direkomendasikan untuk tujuan mengidentifikasi anak dengan disabilitas. Meskipun demikian, dalam situasi tertentu, tes ini dapat berguna sebagai langkah awal untuk mempertimbangkan apakah diperlukan ujian lebih lanjut. Tes kelompok juga dapat memberikan wawasan awal tentang sejarah akademis anak.

Individual Intelligence Tests 

Berdasarkan penelitian yang berjudul . First publication of subtests in the Stanford-Binet 5, WAIS-IV, WISC-V, and WPPSI-IV mengungkapkan bahwa tes IQ individu akan melibatkan beragam jenis tugas, beberapa dengan batasan waktu. Tugas-tugas tersebut bisa termasuk pengisian buku soal, teka-teki, permainan, dan sesi tanya jawab.

Contoh dari tes kecerdasan individual adalah Skala Kecerdasan Wechsler untuk Anak-Anak (WISC) dan Skala Intelijen Binet Stanford, yang dulunya dikenal sebagai Tes Binet-Simon. WISC mencakup berbagai jenis pertanyaan, termasuk yang berbasis bahasa, simbol, dan tugas kinerja. Sementara itu, tes Stanford-Binet digunakan untuk membantu mengidentifikasi siswa yang mungkin mengalami disabilitas kognitif."

Computerized Tests 

Tes IQ berbasis komputer merupakan salah satu tes yang tersedia dan dapat dinikmati semua orang dengan mudah. 

Tugas-tugas yang mungkin ada dalam tes tersebut serupa dengan yang terdapat dalam tes individual yang menggunakan format analog, hanya saja dalam bentuk digital. Seperti pada semua jenis tes, penting bagi penguji untuk mempertimbangkan kebutuhan khusus anak sebelum menentukan format yang akan digunakan.

 

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim