Traveling Bareng Anak, Ini Do's and Don'ts Saat Membawa Bayi dalam Pesawat

Denisa Aulia diperbarui 21 Nov 2023, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perjalanan udara adalah salah satu cara tercepat untuk mencapai tempat yang jauh saat traveling. Jika Sahabat Fimela ingin mengajak bayi selama traveling, mode transportasi ini kemungkinan menjadi pilihannya. Lebih baik terbang menggunakan peswat daripada harus menghabiskan waktu berjam-jam duduk di kursi mobil untuk mencapai destinasi tujuan.

Membawa bayi atau anak di bawah usia dua tahun untuk traveling merupakan sebuah tantangan, terutama jika Sahabat Fimela perlu melakukan perjalanan udara yang cukup jauh. Hal ini memerlukan persiapan yang matang untuk memastikan bahwa bayi tidak hanya nyaman, tetapi juga aman selama dan setelah penerbangan.

Meskipun terbang bersama bayi dengan pesawat lebih cepat sampai ke destinasi tujuan, hal ini tidak selalu mudah untuk dijalani. Sebagai orangtua, penting untuk memikirkan pemberhentian, menggantikan popok, memberi bayi makan, keterbatasan ruang gerak, dan tentu saja, yang paling ditakuti, tangisan bayi. Sebenarnya, tangisan bayi ini adalah hal yang wajar, orangtua tidak perlu merasa khawatir atau malu dengan penumpang lain.

Wajar jika merasa sedikit gugup sebelum terbang. Namun, pada kenyataannya adalah, membawa bayi dalam pesawat menjadi lebih mudah ketika orangtua, khususnya ibu, tahu apa yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat perjalanan udara bersama bayi jadi lebih lancar. Simak baik-baik informasinya, ya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Yang Harus Dilakukan saat Membawa Bayi dalam Pesawat

Persiapan untuk membawa bayi dalam pesawat (foto: Pexels/Studio Ozlem)

Berikut adalah beberapa tips yang disarankan saat membawa bayi dalam pesawat:

Ganti popok sebelum boarding

Meskipun di pesawat disediakan meja ganti popok di kamar mandi, disarankan untuk mengganti popok sebelum boarding. Ruangan meja ganti popok dalam pesawat biasanya lebih kecil sehingga lebih sulit untuk mengganti popok di sana.

Gantilah popok si Kecil sebelum naik pesawat di kamar mandi bandara, maka ibu akan lebih leluasa saat menggantinya karena ruangannya lebih luas. Mengganti popok sebelum naik ke pesawat memudahkan ibu supaya tidak ribet lagi saat sudah naik ke pesawat.

Membawa noise-canceling headphone

Bayi sangat sensitif dengan suara. Bising mesin pesawat dan suara-suara penumpang dapat membuatnya sulit untuk tertidur, yang mana bisa menyebabkan bayi terlalu lelah dan menjadi rewel. Maka dari itu, untuk membuat bayi tidur lebih mudah, pertimbangkan untuk membawa headphone kecil dengan noise-canceling untuk meredam suara di sekitar.

Pilih tempat duduk lorong

Dilansir dari Healthline.com, maskapai penerbangan biasanya akan menentukan kursi penumpang saat proses check-in, yang mana dapat berupa kursi lorong, kursi tengah, atau kursi jendela. Jika ingin bepergian bersama bayi, pertimbangkan untuk memesan penerbangan yang memungkinkan pemilihan kursi sebelumnya. Disarankan untuk memilih tempat duduk lorong sehingga ibu lebih mudah untuk bergerak bebas.

Menyusui bayi saat landing dan takeoff

Pastikan untuk membuat bayi makan saat pesawat lepas landas dan mendarat. Dilansir dari healthline.com, tindakan menghisap saat menyusui atay minum bisa membuka saluran Eustachius bayi dan menyeibangkan tekanan di telinganya sehingga mengurangi rasa sakit dan tangisannya. Jika memungkinkan, tunda memberi makan si Kecil hingga pesawat lepas landas dan mendarat. Ibu dapat memberinya susu dari botol atau menyusui secara langsung.

3 dari 3 halaman

Yang Tidak Disarankan saat Membawa Bayi dalam Pesawat

Hal-hal yang tidak disarankan saat membawa bayi dalam pesawat (foto: Pexels/Mikkel Kvist)

Berikut adalah hal-hal yang tidak disarankanm saat membawa bayi dalam pesawat:

Memilih waktu penerbangan yang tidak disesuaikan dengan jam tidur bayi

Jangan memilih waktu keberangkatan yang tidak sesuai dengan jam tidurr bayi. Jika memungkinkan, pilihlah waktu keberangkatan yang sesuai dengan jadwal tidur si Kecil. Ibu bisa memilih penerbangan di tengah hari, saat bayi tidur siang atau penerbangan larut malam, yang mendekati waktu tidur bayi. Untuk penerbangan yang panjang, ibu mungkin dapat mempertimbangakan penerbangan malam yang tiba pagi karena bayi kemungkinan akan tidur sepanjang penerbangan.

Stres dan panik

Terbang bersama bayi memang membutuhkan banyak persiapan dan cukup melelahkan. Saat sudah di dalam pesawat, tetaplah tenang jika si Kecil sedang rewel. Jangan membuat kontak mata dengan penumpang lain karena hal itu akan membuat ibu akan menjadi lebih panik. Sebisa mungkin jangan stres saat terbang bersama bayi, saat ibu stres maka bayi juga ikut merasa rewel.

Terburu-buru turun dari pesawat

Cobalah untuk tidak terburu-buru turun dari pesawat, kecuali jika memang diharuskan. Hal ini akan mencegah ibu harus berdiri dalam antrian yang bergerak lambat di tengah kerumunan penumpang. Tunggulah sampai kerumunan penumpang mereda agar bayi tidak terhimpit dan tetap aman.

 

Penulis: Denisa Aulia

#BreakingBoundaries