Fimela.com, Jakarta Stres memang sudah menjadi bagian dari kehidupan. Namun, tanpa sadar, ternyata kucing juga bisa merasakan stres layaknya manusia. Adanya perubahan perilaku atau kebiasaan merusak sesuatu dapat mengindikasikan bahwa kucing peliharaan sedang mengalami stres. Seperti dengan buang air kecil di luar kotak, mengeong secara berlebihan, lebih sedikit makan, hingga bersikap agresif.
Akan muncul kekhawatiran apabila kucing telah bersikap berbeda dari yang biasanya. Maka dari itu, penyebab stres pada kucing pun perlu untuk diketahui lebih jauh. Bisa saja karena kehadiran orang baru, perjalanan dalam waktu yang lama, pindah rumah, atau pengaruh keadaan lingkungan sekitar.
Untuk menghindari agar kucing tidak merasa stres, kamu bisa menerapkan beberapa hal seperti yang disebutkan dalam situs PetMD berikut ini:
What's On Fimela
powered by
1. Sediakan Tempat untuk Bersembunyi
Sama seperti manusia, kucing juga membutuhkan waktu ketika datangnya tamu atau anggota keluarga yang baru. Saat memelihara kucing, kamu bisa menyediakan tempat pribadi untuk kucing agar bisa bersantai dan merasa aman saat ia merasa kewalahan, cemas, atau terancam.
Biarkan kucing bersembunyi sejenak di tempat yang terpisah sampai mereka sudah siap untuk menunjukkan diri. Hal ini dapat bertujuan untuk membuat kucing tidak merasa stres dan bisa kembali bergerak leluasa. Perlahan-lahan, kucing bisa mendekat apabila ia sudah merasa nyaman. Tempat untuk bersembunyi ini tidak perlu dengan ruangan yang besar. Berada di kotak kecil pun, mereka bisa berlindung untuk sementara waktu.
2. Selalu Jaga Kebersihan Litter Box
Jangan menganggap sepele litter box untuk kucing. Selalu pastikan bahwa litter box atau pasir untuk membuang kotoran berada dalam keadaan yang bersih. Kotak pasir tersebut merupakan kebutuhan penting bagi semua kucing peliharaan. Selain dijaga kebersihannya, ukuran kotak pun harus cukup besar supaya kucing bisa masuk dengan nyaman.
Pertimbangan lainnya yang perlu diperhatikan adalah jenis pasir dan letak kotak tersebut. Sebaiknya, letakkan litter box di area rumah yang tenang dan mudah dijangkau agar kucing merasa tidak terganggu. Hindari aroma pasir yang terlalu menyengat karena sebagian besar kucing tidak akan menyukainya. Hal-hal kecil ini bisa mempengaruhi pada kondisi kucing dan mencegah mereka agar tidak mudah stres.
3. Bermain dengan Kucing secara Teratur
Cobalah untuk meluangkan waktu setidaknya selama 20-30 menit selama beberapa kali dalam sehari untuk menghabiskan waktu bersama kucing. Memang terasa simpel, tetapi hal ini bisa berdampak pada pikiran kucing agar tidak stres. Permainan yang interaktif bisa membuat mereka tetap sehat dan tidak merasa cemas. Bisa melalui mainan bulu, mainan berupa tikus kecil, mainan laser, dan sebagainya.
Banyak sekali pilihan mainan untuk kucing yang bisa menjaga interaksi dengan mereka agar tetap seru dan menyenangkan. Selain membuat mereka senang, kamu pun dapat merasa terhibur. Kebiasaan ini tentunya sangat baik untuk perkembangan kesehatan mentalmu.
4. Kurangi Suara dan Pemandangan dari Luar
Salah satu pemicu stres pada kucing adalah keadaan di lingkungan sekitar. Cara untuk meminimalisirnya yaitu dengan mengurangi distraksi dari luar. Sering kali kucing dapat mudah terpancing dengan keadaan di luar, terutama ketika bertemu dengan kucing liar. Maka dari itu, batasi pemicu tersebut dengan menutupi jendela menggunakan tirai di waktu-waktu tertentu. Jika kucing merasa stres karena suara-suara yang mengganggu dari luar, kamu juga bisa menyetel sesuatu untuk mengalihkan perhatiannya.
5. Sediakan Barang yang Dibutuhkan dan Disukai oleh Kucing
Setiap kucing pasti punya hobi mencakar sesuatu yang ada di sekelilingnya. Untuk melampiaskan kebiasaan tersebut, kamu bisa memberikan tempat bagi mereka untuk menggaruk atau mencakar sesuatu. Jika tidak ada tempat khusus, justru kucing bisa memilih area untuk mencakar sesuai dengan keinginan mereka, seperti pada furnitur atau karpet. Pada akhirnya, keadaan ini bisa menciptakan lingkungan yang membuat kucing menjadi stres.
Hal penting lainnya yaitu dengan memberikan makanan yang berkualitas. Pastikan bahwa kucing benar-benar menyukai makanan tersebut dengan memantaunya dalam beberapa waktu. Pilihan makanan yang baik dapat membuat kucing tetap tenang dan merasa bahagia. Jangan lupa untuk menyediakan air yang cukup untuk kucing supaya mencegahnya dari dehidrasi.
Memelihara dan merawat kucing rasanya seperti sedang membesarkan anak sendiri. Dibutuhkan kasih sayang, pengorbanan, dan kesabaran untuk menghadapi anabul yang satu ini. Bukan hal yang mudah untuk mengetahui apa yang sedang dirasakan oleh mereka. Namun, kamu bisa tetap mengenalinya melalui tanda-tanda yang diberikan. Dengan perawatan yang baik, mereka bisa hidup secara tenang dan juga bahagia.
Penulis: Syifa Azzahra