Pemakaman ayah Ira dan Ari diiringi dengan prosesi militer. Veteran perang itu meninggal dunia dalam usia 94 tahun. [Instagram/ariwibowo_official]
Tampak anggota TNI berjejer saat mengikuti prosesi pemakaman R. Wibowo Wirjodiprodjo untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum dimakamkan. [Instagram/ariwibowo_official]
Ira Wibowo tampak berdiri di samping adiknya, Ari Wibowo yang mengabadikan momen saat jenazah ayahnya akan diberangkatkan ke TMP Kalibata. [Instagram/ariwibowo_official]
Tiba di TMP Kalibata, pemakaman di mulai dengan apel persada sebagai tanda penghormatan terakhir. [Youtube/Intens Investigasi]
Raden Wibowo Wirjodiprodjo pangkat Letnan Satu Tentara Pelajar Purnawirawan. Selain membacakan riwayat hidupnya, dilanjutkan proses pemasangan sanggul. Jenazah di turunkan dan bendera merah putih diturunkan setengah tiang. Lagu pahlawan dikumandangkan sebagai bentuk penghormatan. [Youtube/Intens Investigasi]
Usai pemakaman Ira menyebut sang ayah meninggal dunia bukan karena sakit. Tapi karena usianya yang sudah 94 tahun. [Instagram/ariwibowo_official]
"Papa kebetulan tinggal di rumah aku. Pokoknya papa nggak sakit, nggak sakit keras, merasakan sakit pun nggak. Ya karena usia aja, kan udah 94 tahun," ujar Ira Wibowo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (15/10/2023) dilansir dari Liputan6. [Instagram/ariwibowo_official]
"Ya semakin hari semakin melemah. Makannya bagus, tapi ya sarinya udah nggak bisa diserap ya," sambung Ira. [dok. Liputan6.com]
Ira menceritakan sebelum sang ayah meninggal dunia, Sabtu pagi dirinya sempat pamit kepada mendiang. Seperti hari-hari biasanya, Ira menawarkan mendiang akan membawakan makanan kesukaannya. Tapi ia melihat sang ayah sudah beda dan terlihat tidak semangat lagi. [Instagram/ariwibowo_official]