Seanergy, Kolaborasi Perdana Ria Miranda dengan Seniman Mulyana

Hilda Irach diperbarui 15 Okt 2023, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Desainer modest fashion Ria Miranda kembali hadir dengan karya istimewa. Bersama seniman asal Yogyakarta, Mulyana atau yang akrab disapa Mang Moel, mereka menampilkan pameran seni dan fashion bertajuk “Seanergy” di D’Gallerie Jakarta dari tanggal 12-27 Oktober 2023.  

“Ini menjadi sebuah kolaborasi yang luar biasa karena ini merupakan kolaborasi perdana Ria Miranda dengan seorang seniman,” kata Ria Miranda saat pembukaan pameran Seanergy, Kamis (12/10).

Pada awalnya, pameran ini diinisiasi oleh Ria Miranda yang tertarik dengan karya-karya Mang Moel saat mengunjungi Artjog pada 2018. Setelah melalui diskusi panjang, keduanya pun sepakat untuk berkolaborasi untuk menunjukkan upaya sinergi yang dinamis dan berkelas dalam kolaborasi antara fashion dan seni.

Selama satu tahun waktu pengerjaan yang dibutuhkan untuk merencanakan sekaligus memproduksi pameran ini, akhirnya Ria Miranda dan Mang Moel berhasil merealisasikan karya-karya mereka ke dalam konsep ekosistem bawah laut. 

"Saya memang membuat karya dengan bentuk visual biota laut sebagai ekosistem dari Monster Gurita. Kemudian saya merespon energi positif yang muncul dari bentuk-bentuk karya RiaMiranda," kata Mulyana.

 
2 dari 3 halaman

Ada apa saja di Seanergy?

Perdana gandeng seniman, Ria Miranda menghadirkan pameran seni dan koleksi ready to wear yang mengangkat keindahan biota laut. [Dok/Ria Miranda]

Pameran seni “Seanergy” menghadirkan beragam instalasi karya dengan visual biota laut sebagai ekosistem monster gurita khas Mang Moel. Pameran ini terdiri dari empat bagian eksplorasi karya yang didominasi oleh warna-warna cerah nan feminin, seperti merah muda dan kuning.

“Mang Moel bikin satu surprise buat Ria Miranda karena belum pernah ada instalasi warna pink sebelumnya, itu sesuai dengan ciri khas brand-nya Ria Miranda,” ujar Ria Miranda.

Mang Moel yang dikenal dengan seni rajut crochet-nya kali ini memanfaatkan benang sisa dari salah satu pabrik pakaian di Bandung. Sekitar 80 persen bahan dan benang yang digunakan untuk membuatnya berasal dari bahan sisa tak terpakai.

“Biasanya pakai benang apa saja, tapi kali ini cukup menantang karena harus mengumpulkan benang-benang warna merah muda sesuai ciri khas Ria Miranda,” ungkap Mang Moel.

Dalam pameran ini, Mang Moel kembali menghadirkan karya kostum yang merupakan bentuk metamorfosis dari Mogus, sebuah figur besar yang menyerupai monster gurita.

 
3 dari 3 halaman

Hadirkan Koleksi Ready To Wear

Perdana gandeng seniman, Ria Miranda menghadirkan pameran seni dan koleksi ready to wear yang mengangkat keindahan biota laut. [Dok/Fimela/Hilda Irach]

Kolaborasi RiaMiranda dan Mulyana ini tidak hanya dalam bentuk visual instalasi dalam pameran seni, tapi juga dituangkan dalam rancangan busana siap pakai wanita dengan ciri khas brand DNA RiaMiranda.

Ada sekitar 15 artikel yang dirancang khusus dengan sentuhan material tile bordir, dan desain serta paduan warna yang disesuaikan dengan konsep biota laut. Khusus pada kolaborasi ini, Ria Miranda juga menghadirkan koleksi pria serta aksesoris brooch ikan kuning bernama “iwak” yang menjadi salah satu ciri khas karya Mang Moel. 

“Saya melihat banyak yang bisa dieksplorasi dari karya Mang Moel untuk diterapkan dalam ready to wear dan aksesoris RiaMiranda, dengan tema biota laut yang kaya akan ragam warna yang menarik. Karya Mang Moel juga menyadarkan saya untuk pentingnya menjaga lingkungan terutama biota bawah laut,” pungkas desainer yang telah memulai bisnisnya sejak 2009 ini.

Selain pameran seni dan fashion di D’Gallerie Jakarta, karya Mang Moel juga dapat dinikmati oleh masyarakat luas pada windows display store RiaMiranda di Pondok Indah Mall 2.