Fimela.com, Jakarta Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) kembali hadir tahun ini pada pada 19-21 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan JMFW 2024 kali ini lebih berfokus pada penguatan ekosistem modest fashion nasional.
“Penyelenggaran JMFW menjadi ikon kolaborasi antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan seperti pelaku bisnis, akademisi, asosiasi, serta media. Saya bahagia sekaligus bangga dengan kolaborasi lintas sektoral yang dapat terwujud dari sisi hulu hingga hilir,” ujar Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, pada acara kick-off JMFW 2024, Kamis (12/10) di Kantor Kementrian Perdagangan, Jakarta.
Untuk mendorong terlaksananya transaksi bisnis pada JMFW, pemerintah, melalui Kementrian Perdagangan, menjalin kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Hal ini bertujuan untuk menjaring buyer termasuk ritel dan distributor di dalam negeri, mengoptimalisasi peran perwakilan perdagangan untuk hadir di JMFW, serta mendorong terjadinya kerja sama bisnis antara buyer internasional dengan perusahaan Indonesia.
Adapun perwakilan dari asosiasi yang turut serta pada pelaksanaan JMFW, yaitu Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK), Indonesian Fashion Chamber (IFC), Rahasia Gadis, Hippindo, Aprindo, serta sebanyak 202 pelaku usaha yang bergerak di bidang modest fashion, aksesori, dan kosmetik.
What's On Fimela
powered by
JMFW Optimis Indonesia Mendominasi Modest Fashion Dunia
“Indonesia optimistis mampu mendominasi distribusi pasar modest fashion dunia karena didukung faktor tren peningkatan populasi muslim global yang didominasi generasi milenial. Menurut saya, generasi milenial mempengaruhi tren modest fashion. Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan keragaman budaya yang kaya, kearifan lokal, serta kualitas sumber daya manusia yang tinggi,” ucap Didi.
Wakil Kadin Bidang Hubungan Internasional Anne Patricia Sutanto mengatakan, JMFW diharapkan bisa menjadi tidak dimiliki oleh pihak tertentu, tetapi milik Bangsa Indonesia. “Kami ingin JMFW adalah milik indonesia, tidak hanya dari sisi bisnis atau kementerian/lembaga lain. Hal ini karena ekosistem yang tercipta di JMFW bukan hanya dari satu kementerian/lembaga. Kita ini satu. Saya juga berharap semua program di JMFW berkelanjutan untuk membawa dampak bagi orang-orang yang ada di ekosistem," ucap Anne.
Pelaksanaan Rangkaian Acara JMFW 2024
Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Miftah Farid mengungkapkan,kegiatan JMFW tidak hanya pada main event, tetapi juga memiliki kegiatan sebelum dan sesudah puncak acara. “JMFW memiliki rangkaian kegiatan sebelum puncak yang dapat terselenggara atas kolaborasi segala pihak. Setelah puncak acara, kami ingin interaksi (engangement) desainer modest fashion Indonesia dengan buyer internasional semakin kuat,” pungkas Miftah.
Pelaksanaan puncak JMFW 2024 akan diselenggarakan pada 19—21 Oktober 2023 dan dilakukanbersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI) pada 18-22 Oktober di Indonesia Convention Exhibition(ICE) BSD, Tangerang. Kegiatan JMFW akan menampilkan rangkaian acara pagelaran busana, pamerandagang, serta penjajakan bisnis (business matching).
Denisa Aulia
#BreakingBoundaries