3 Permainan Tradisional Indonesia yang Mendunia

Fimela Reporter diperbarui 29 Des 2023, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Indonesia merupakan negara yang peluh dengan kebudayaan. Tidak hanya terkenal karena jumlah pulau dan keindahan di dalam 17.001 pulau, tetapi keberagaman dari sisi permainan tradisional juga menjadi daya tarik internasional. Bahkan banyak sekali turis-turis asing yang berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk merasakan pengalaman ini.

Permainan tradisional merupakan sebuah tanda atau simbol budaya Indonesia yang mendunia dan bukan hanya sekedar permainan lokal. Bukan hanya asih-asikan, tetapi permainan tradisional juga memiliki sisi kecerdikan dalam bentuk gerakan dan pemikiran cerdik. Disisi lain, permainan ini juga bisa dikatakan sangat sederhana untuk dimainkan dan hanyalah kecerdikan yang membuat permainan tradisional ini banyak diminati dunia.

Akan tetapi, berbeda dengan orang-orang yang ada di Indonesia. Akibat terjadinya perkembangan zaman terutama di bidang teknologi permainan, banyak sekali orang Indonesia yang tidak sadar bahwa Indonesia memiliki permainan tradisional yang sangat menyenangkan untuk dimainkan. Bahkan beberapa orang masih akan memilih bermain game online, seperti Mobile Legend, COC, dan lain sebagainya. Namun, tidak bisa di pungkiri kalau masih ada beberapa orang Indonesia yang tidak mengetahui keberadaan permainan ini karena kurangnya pemaparan budaya tradisional.

Bagi Sahabat FIMELA yang tidak mengetahui perihal permainan tradisional yang sering sekali dicari dan dianggap keren oleh dunia. Berikut adalah 3 permainan tradisional Indonesia yang dikenal oleh mata dunia menurut Expat.or.id.

 

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Gasing

Ilustrasi gasing tradisional (Foto:Unsplash/Christophe Hautier)

Gasing merupakan permainan tradisional asal Kepulauan Tujuh (Natuna), Kepulauan Riau dan sudah ada jauh semenjak masa penjajahan belanda. Sedangkan di Sulawesi, Gasing pertama kali dikenal sejak 1930-an. 

Permainan gasing biasanya sering dimainkan oleh laki-laki. Gasing terbuat dari bambu akan tetapi di bagian bulatan besar terdapat sebuah lubang dimana lubang ini dapat mengeluarkan suara seperti peluit setiap kali diputar. 

Cara memainkan permainan ini adalah dengan melilitkan tali di gasing, kemudian pegang bagian atas gasing, dan tarik tali gasing sekuat tenaga sampai dia mulai berputar. Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Pemenang ditentukan dari gasing siapa yang duluan berhenti, gasing akan bertabrakan dengan grab satu sama lain dalam arena gasing yang bulat.

 

 

3 dari 4 halaman

Lompat Tali

Ilustrasi orang yang bermain lompat tali tradisional. (Foto: Unsplash/Element5 Digital)

Sebelumnya adalah permainan tradisional Indonesia yang sering dilakukan oleh anak laki-laki, lompat tali merupakan salah satu dari sekian banyak permainan tradisional Indonesia yang sering dimainkan oleh anak perempuan. Dari namanya pasti kita mengira akan menggunakan tali saat memainkannya, tetapi nyatanya tali yang digunakan adalah terbuat dari karet gelang yang biasanya digunakan untuk mengikat rambut atau lainnya.

Permainan ini biasanya dilakukan lebih dari 3 orang dan dibagi per group, dimana setiap anak perempuan harus bisa melewati berbagai macam level ketinggian. Pemenang akan dinilai dari seberapa jauh mereka bisa melompati ketinggian karet.

 

 

4 dari 4 halaman

Congklak

Ilustrasi congklak tradisional. (Foto: Unsplash/Tobias Tullius)

Dua permainan di atas merupakan permainan yang menggunakan kemampuan fisik, tetapi permainan satu ini akan lebih menggunakan kecerdikan saat bermain karena kalau salah langkah kamu akan kalah. 

Congklak adalah permainan yang menggunakan papan congklak yang terdiri dari 14 lubang kecil dan 2 lubang besar. Permainan ini juga akan menggunakan batu atau biji-bijian yang kemudian akan dipindah-pindahkan dengan cara memutar. Jumlah biji-bijian di setiap lubang  harus berisikan 5 sampai 7 biji dan lubang besar dibiarkan kosong.

Cara memainkan permainan congklak membutuhkan 2 orang pemain yang akan memilih lubang untuk memutarkan biji-bijian dan perputaran ini akan dilakukan searah jarum jam. Pemenang akan ditentukan dengan cara melihat pemain mana yang biji genggamannya cepat habis. 

 

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim.