Fimela.com, Jakarta Melihat sosial media setiap hari tentu saja akan membuat Sahabat Fimela terasa sulit untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain. Kebiasaan ini tidak akan selalu berakibat buruk karena pada hakikatnya, melihat progres seseorang juga dapat mendorong diri sendiri untuk tetap berkembang. Sayangnya, kebiasaan ini juga bisa menimbulkan kegelisahan dan kecemasan yang berkepanjangan. Belum lagi dengan munculnya perasaan iri hati dan kurangnya percaya diri. Maka dari itu, sangat penting bagi kamu untuk tetap fokus pada diri sendiri.
Seperti yang disebutkan dalam situs betterup, fokus pada diri sendiri berarti memprioritaskan kebutuhan dan keinginanmu sendiri daripada orang lain. Dengan begitu, kamu pun bisa memiliki energi yang lebih positif dan meningkatkan harga diri. Diketahui dari situs healthline dan better up, berikut untuk ulasan selengkapnya.
What's On Fimela
powered by
1. Kenali Dirimu dengan Lebih Baik
Untuk mengembalikan fokus pada diri sendiri, hal pertama yang penting dilakukan adalah membangun hubungan yang kuat dengan diri sendiri. Apabila kamu merasa tidak yakin dengan diri sendiri, justru hal tersebut membuat kamu akan sulit menemukan kejelasan tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan.
Latihan sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan membangun gambaran mengenai diri sendiri secara pribadi melalui tulisan. Kamu bisa memulai untuk membuat jurnal harian tentang rutinitasmu, mengeluarkan emosi, rasa frustasi, dan apa pun yang terlintas di pikiran.
Kamu juga dapat mengidentifikasi diri sendiri dengan mencari tahu hal-hal yang disukai dan tidak disukai. Bahkan, kamu bisa mengetahui kekuatan dan kemampuan apa yang bisa kamu kembangkan lebih jauh.
2. Membuat Rencana untuk Merawat Diri
Dalam praktiknya, fokus pada diri sendiri berarti melakukan self care atau merawat diri untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhanmu. Self care biasanya dapat memungkinkan kamu untuk mengalihkan perhatian sejenak hanya untuk diri sendiri dengan cara yang sederhana dan mendasar. Setiap orang pun memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda secara keseluruhan.
Cukup dengan meluangkan waktu untuk aktivitas fisik, makan makanan yang bisa meningkatkan suasana hati, lakukan meditasi, menulis, menggambar dalam jurnal, membaca buku, hingga bepergian di alam terbuka. Semua pilihan kegiatan tersebut bisa kamu sesuaikan dengan minatmu. Tidak perlu melakukan semuanya, bahkan dari salah satu hal kecil yang bisa dikerjakan, kamu bisa merasa nyaman dan teralihkan dari banyaknya pikiran mengenai kehidupan orang lain.
3. Pelajari Sesuatu yang Baru
Kebiasaan meluangkan waktu merupakan bagian yang wajib dilakukan untuk bisa fokus pada perkembanganmu. Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pilihan kegiatan yang tidak hanya bisa menambah wawasan, tetapi juga mengasah keterampilan hingga kamu bisa ahli di suatu bidang. Contohnya degan mempelajari bahasa atau hal lainnya yang ingin dikuasai. Kamu juga bisa mencari teman baru secara online dengan mengikuti komunitas yang berlatarkan pada hobi yang sama.
4. Lawan Rasa Takutmu
Apakah Sahabat Fimela selalu menginginkan sesuatu untuk dicoba, tetapi merasa takut? Jika kamu belum mencobanya, rasa takut itu akan semakin menguasai. Namun, jika kamu mencoba untuk menghadapi ketakutan itu, semua rasa penasaran itu akan terbayarkan dengan tuntas. Cobalah untuk mencari tahu lebih dalam apa yang menghambatmu sampai saat ini dan pelan-pelan melangkah keluar dari zona nyaman tersebut.
5. Mengevaluasi atau Menetapkan Tujuan
Dimulai dari sekarang, kamu sudah bisa merencanakan ulang apa sebenarnya tujuanmu dan melihat perkembangannya. Jika kamu tidak memiliki tujuan yang jelas untuk diri sendiri, kamu dapat menggunakan waktu saat ini untuk segera membuatnya. Melalui tujuan dan rencana untuk mencapainya, kamu akan terus menerus merasa terpacu dan bisa fokus pada diri sendiri.
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menetapkan tujuan yaitu dengan menerapkan metode SMART, yaitu spesific (spesifik dan jelas), measurable (terukur), achievable (bisa dicapai), relevant (relevan), dan time based (ada tenggat waktu).
Terasa mudah, kan? Dengan cara-cara tersebut, kamu bisa mempertahankan untuk fokus pada perjalananmu sendiri. Tidak apa-apa jika sesekali melihat kehidupan orang lain, tetapi pada akhirnya kamu juga harus bisa terus berjalan hingga sampai ke tujuan. Jalani hari dengan penuh semangat, tetap bersyukur, dan selalu hargai setiap prosesnya.
Penulis: Syifa Azzahra